Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas
46
2. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
Prosedur Penelitian
Tindakan Kelas
ini dilaksanakan
dengan menggunakan beberapa siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap, secara rinci
prosedur penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut: a.
Perencanaan Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan tujuan
penelitian. Peneliti membuat rencana untuk mencari tindakan yang akan dilakukan di kelas sehubungan dengan rendahnya minat belajar siswa.
Rencana ini kemudian dituangkan dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Selain itu paada tahap ini juga peneliti menyiapkan
yang tediri dari soal yang harus dijawab oleh siswa, lembar observasi dan wawancara.
b. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan perencanaan pembelajaran yang telah disusun. Tindakan inilah yang
menjadi inti dari PTK, dimana tindakan pelaksaan ini dilakukan dalam program pembelajaran apa adanya yang terjadi dalam kelas. Langkah
46
Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Gaung Persada Press, 2011, h.114.
Perencanaan Pelaksanaan
Refleksi Siklus 1
Pengamatan Perencanaan
Pelaksanaan Refleksi
Siklus 2 Pengamatan
?
tindakan harus terkontrol secara seksama dan harus hati-hati dan benar- benar terencana.
47
c. Observasi
Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berlangsung. Peneliti dibantu oleh observer yang mengamati segala
aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Pada lembar observasi ini ada beberapa indikator yang akan diamati yaitu perhatian siswa, keaktifan
siswa, rasa ketertarikan siswa, dan semangat siswa yang dimaksudkan sebagai kegiatan mengamati, mengenali dan mendokumentasikan semua
gejala atau indikator dari proses ataupun hasil tindakannya. d.
Refleksi Refleksi menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama adalah
“memikirkan sesuatu atau upaya evaluasi yang dilakukan oleh para kolaborator atau partisipan yang terkait dengan suatu PTK yang
dilaksanakan”.
48
Kegiaan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai melakukan tindakan. Data-data yang diperoleh melalui observasi
dikumpulkan dan dianalisis. Berdasarkan observasi tersebut guru dapat merefleksi diri tentang upaya meningkatkan minat belajar siswa.
Berdasarkan hasil refleksi ini akan dapat diketahui kelemahan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga dapat digunakan untuk
menentukan tindakan kelas pada siklus berikutnya.
C. Subjek yang Terlibat dalam Penelitian
Subjek dari peneltian ini adalah siswa-siswi kelas VIII Mts. Al-Huda Bekasi Timur semester genap angkatan 20142015. Berdasarkan hasil observasi, kondisi
siswa di kelas VIII pada umumnya mempunyai semangat belajar yang tinggi. Namun terlihat pula bahwa pelajaran Fiqih di kelas terlalu monoton dan kurang
47
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2010, Cet. V, h. 282.
48
Wijaya Kusuma dan Dedi Dwitagama, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Indeks, 2009, h. 40.