Sejarah MTs Al-Huda Kondisi Objektif Sasaran Penelitian

jumlah siswa yang hadir 35 siswa. Peneliti bertindak sebagai guru Mata Pelajaran Fiqih dan guru kolaborator bertugas mengisi lembar observasi dan mengamati siswa di dalam kelas. Peneliti yang bertindak sebagai guru terlebih dahulu menjelaskan tujuan pembelajaran kemudian guru memberikan soal pretest kepada siswa yang harus mereka kerjakan sebelum penjelasan materi dimulai, ini bertujuan agar mengetahui kemampuan atau pengetahuan siswa sebelum proses pembelajaran. Setelah itu peneliti menjelaskan materi pelajaran tentang makanan dan minuman halal dengan menggunakan model pembelajaran aktif dengan Metode Advokasi. Kegiatan berikutnya peneliti memberikan penjelasan kepada siswa bahwa pembelajaran yang akan mereka ikuti dalam 3 pertemuan selanjutnya adalah merupakan tugas akhir yang harus dilaksanakan oleh peneliti, hal ini dilakukan agar siswa tidak bingung ketika mereka harus mengulangi lagi materi yang telah disampaikan oleh guru bidang studi, selain mengutarakan hal tersebut, guru juga mengemukakan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan. Pada pertemuan awal siklus I, siswa mulai dibentuk menjadi 6 kelompok, semua kelompok terdiri dari 5 atau 6 anak, pembagian ini terdiri dari grup oposisi dan grup pendukung yang disesuaikan dengan indikator pada pembahasan materi. Para siswa duduk secara melingkar dengan kelompok mereka masing-masing pengaturan tempat duduk semacam itu untuk memberikan kesan berbeda dengan hari-hari biasa serta memudahkan mereka untuk berdiskusi dan tidak terganggu oleh kelompok lain. Kondisi kelas ketika pembagian kelompok sedikit gaduh karena para siswa masih kebingungan mencari anggota mereka masing-masing, meskipun begitu suasana kelas masih dalam kendali guru dan hal tersebut tidak sedikitpun mengurangi semangat siswa dalam belajar. Setelah pembagian kelompok selesai, guru mulai membagikan lembar tugas kepada tiap kelompok, kelompok 1 dan 2 membahas mengenai debat isu tentang pengertian dan jenis jenis makanan halal dengan posisi kelompok 1 sebagai oposisi dan kelompok 2 sebagai pendukung. Kelompok 3 dan 4 membahas mengenai debat isu tentang pengertian dan jenis-jenis minuman halal dengan posisi kelompok 3 sebagai oposisi dan kelompok 4 sebagai pendukung. Kelompok 5 dan 6 membahas mengenai manfaat makanan dan minuman halal dengan posisi kelompok 5 sebagai pendukung dan kelompok 6 sebagai oposisi. Guru memberikan intruksi kepada siswa untuk menyiapkan debat terkait materi yang sudah diberikan pada regu pro maupun pada regu kontra. Tugas guru mengawasi dan menjadi fasilitator dalam debat tersebut. Selanjutnya debat dilanjutkan dengan memberikan argumen pembuka tentang materi makanan minuman halal dan dilanjutkan dengan juru bicara yang duduk berhadap hadapan untuk memberikan argumentasi tandingan. Ketika debat berlanjut guru memastikan para siswa untuk saling bergantian menjadi juru bicaraberdasarkan tema masing-masing. Peserta lain memberikan catatan yang memuat argumen tandingan atau penyanggahan kepada regu pendukung. Setelah proses debat selesai, guru memberikan umpan balik kepada peserta didik dengan memberi penguatan dalam bentuk lisan, melakukan tanya jawab dan menyimpulkan materi bersama. Bagian penutup guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan, kemudian guru memberikan penialaian terhadap ketercapaian tujuan pembelajaran dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 2 Pertemuan Kedua Pertemuan kedua, guru dengan peserta didik mereview pelajaran yang sudah diajarkan pada pertemuan sebelumnya dan melaksanakan tanya jawab. Kemudian melakukan Postest kepada peserta didik dengan memberikan soal berupa pilihan ganda yang sudah disiapkan sebelumnya oleh guru. Guru mengawasi siswa pada saat Postest berlangsung.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Melalui Media Audio Visual di Kelas VII A MTs Qotrun Nada Depok

5 33 93

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Melalui Metode Simulasi Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas Vii Di Mts Hidayatul Umam

2 21 129

Peningkatan Hasil Belajar Fiqih melalui Problem Based Learning (Penelitian Tindakan Kelas VIII MTs Al-Ihsan Pondok Gede Bekasi)

12 64 126

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Upaya Meningkatkan Keterampilan Shalat Fardu Melalui Metode Praktikum Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas Vii Mts Attaqwa 10 Bekasi Utara

0 2 105

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MELALUI PENERAPAN METODE CTL DAN PEMBERIAN MOTIVASI BELAJAR Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih melalui Penerapan Metode CTL dan Pemberian Motivasi Belajar pada Siswa Kelas VII A MTs Negeri Teras

0 1 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MELALUI PENERAPAN METODE CTL DAN PEMBERIAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VII A MTS Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih melalui Penerapan Metode CTL dan Pemberian Motivasi Belajar pada Siswa Ke

0 1 25