Deskripsi Data Sebelum Tindakan

Setelah siswa selesai mengerjakan soal Postest, guru dan siswa bersama-sama mengoreksi hasil postest. Untuk bagian penutup pembelajaran prosesnya sama dengan pertemuan pertama.

c. Tahap Observasi

1 Catatan Lapangan Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran pada saat siklus I berlangsung dengan menggunakan metode pembelajaran advokasi diperoleh catatan lapangan sebagai berikut : Pada saat pembelajaran kelompok berlangsung, suasana kelas masih kurang kondusif. Dari pengamatan penulis, ada beberapa siswa yang tidak membantu teman satu kelompok, jadi pekerjaan kelompoknya masih mengandalkan teman yang pintar saja. Namun dalam kegiatan, masing- masing kelompok telah melaksanakan sesuai dengan tahapan metode pembelajaran advokasi. Pada saat mengerjakan Lembar Kerja Siswa LKS dengan menggunakan metode pembelajaran advokasi, siswa masih terlihat mengandalkan teman sekelompok dan siswa masih terlihat pasif dalam pengerjaan Lembar Kerja Siswa LKS, siswa juga masih terllihat segan bertanya kepada guru Peneliti bila mengalami kesulitan. Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan saat penelitian Siklus I dapat diketahui bahwa tindakan yang diberikan dengan menerapkan metode pembelajaran advokasi pada siklus I belum sesuai dengan perencanaan yang dibuat. Hal ini disebabkan siswa bingung karena belum terbiasa dengan langkah-langkah metode advokasi sehingga belum menciptakan suasana pembelajaran yang efektif. 2 Wawancara Wawancara dilakukan kepada 2 orang siswa setelah pelaksanaan tindakan Siklus I selesai. Berikut hasil wawancara peneliti kepada siswa yang terlibat dalam pembelajaran menggunakan metode advokasi : a Siswa masih bingung dengan metode pembelajaran Advokasi, tetapi meskipun awalnya membingungkan tetapi siswa senang karena ada metode belajar baru yang belum pernah mereka dapatkan sebelumnya. b Sebagian besar siswa senang karena disini mereka menjadi aktif berdiskusi di kelas. c Siswa dapat mengemukan pendapat dan melatih berbicara di depan kelas serta melatih dalam menyelesaikan masalah. d Masih malu-malu dalam debat atau diskusi dan saling tunjuk apabila menjadi juru bicara dalam kelompok diskusi. Berdasarkan wawancara dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa menyukai metode pembelajaran Advokasi. Pembelajaran dengan menggunakan metode advokasi membuat siswa mampu menganalisis materi kemudian menyajikannya dalam debat sehingga dapat meningkatkan kemampuan berbicara atau menyampaikan pendapat. 3 Hasil Belajar Hasil test pada siklus I materi makanan dan minuman halal dengan diikuti oleh 35 siswa dan menggunakan metode advokasi terdiri dari data nilai Pretest maupun Postest. Pretest diperoleh dari hasil test sebelum siswa mempelajari materi tersebut dan belum diterapkannya metode pembelajaran advokasi, sedangkan nilai Postest diperoleh dari hasil belajar siswa setelah diterapkannya metode pembelajaran Advokasi. Data nilai Pretest dan Postest tersebut sebagai berikut : Tabel 4.1 Nilai N-Gain Siklus I No Nama Siswa Pretes Postes Gain g Interpretasi 1 Abdul Rahman 60 70 0.25 Rendah 2 Afrizal 50 70 0.4 Sedang 3 Ahmad Abdan Sykuuron 50 60 0.2 Rendah 4 Amelia Salsabila 60 80 0.5 Sedang 5 Arya Jaya Komara 60 70 0.25 Rendah 6 Aryani Astuti 60 60 0 Rendah 7 Bagas Sudjito 60 70 0.25 Rendah 8 Dewi Yulianti 60 70 0.25 Rendah 9 Diaz Erlangga 70 80 0.3 Sedang 10 Erifa Rohana Kholifah 50 70 0.4 Sedang 11 Fahrizki Zulfanur 40 60 0.3 Sedang 12 Hanifah Nurmalasari 70 80 0.3 Sedang 13 Hardiansyah 60 70 0.25 Rendah 14 Irvan Fadhillah 70 80 0.3 Sedang 15 Kartika Sapitri 60 70 0.25 Rendah 16 Leni Sopiani 70 90 0.67 Sedang 17 M.Abdul Khodir 50 70 0.4 Sedang 18 M.Ridwansyah Pramudita H. 60 80 0.5 Sedang 19 Mardiana 70 90 0.67 Sedang 20 Megawati Sapitri 60 70 0.25 Rendah 21 Muhamad Arsyad 50 70 0.4 Sedang 22 Muhammad Fahmi Syahid 60 80 0.5 Sedang 23 Nanang Akkum 60 70 0.25 Rendah 24 Novitasari 60 70 0.25 Rendah 25 Prasasti Suci Rahayu 70 90 0.67 Sedang 26 Puput Fitriyani 40 70 0.5 Sedang 27 Rani Febriani 50 60 0.2 Rendah 28 Riki Setiawan 70 80 0.3 Sedang 29 Safitri 50 70 0.4 Sedang 30 Sekar Faddilah Mahharani 50 70 0.4 Sedang 31 Septiadi Biwa Putra 50 60 0.2 Rendah 32 Sherly Indah Permatasari 60 70 0.25 Rendah 33 Siti Fatimah 70 80 0.3 Sedang

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Melalui Media Audio Visual di Kelas VII A MTs Qotrun Nada Depok

5 33 93

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Melalui Metode Simulasi Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas Vii Di Mts Hidayatul Umam

2 21 129

Peningkatan Hasil Belajar Fiqih melalui Problem Based Learning (Penelitian Tindakan Kelas VIII MTs Al-Ihsan Pondok Gede Bekasi)

12 64 126

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Upaya Meningkatkan Keterampilan Shalat Fardu Melalui Metode Praktikum Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas Vii Mts Attaqwa 10 Bekasi Utara

0 2 105

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MELALUI PENERAPAN METODE CTL DAN PEMBERIAN MOTIVASI BELAJAR Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih melalui Penerapan Metode CTL dan Pemberian Motivasi Belajar pada Siswa Kelas VII A MTs Negeri Teras

0 1 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MELALUI PENERAPAN METODE CTL DAN PEMBERIAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VII A MTS Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih melalui Penerapan Metode CTL dan Pemberian Motivasi Belajar pada Siswa Ke

0 1 25