Kerangka Berfikir KAJIAN TEORI

tindakan harus terkontrol secara seksama dan harus hati-hati dan benar- benar terencana. 47 c. Observasi Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berlangsung. Peneliti dibantu oleh observer yang mengamati segala aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Pada lembar observasi ini ada beberapa indikator yang akan diamati yaitu perhatian siswa, keaktifan siswa, rasa ketertarikan siswa, dan semangat siswa yang dimaksudkan sebagai kegiatan mengamati, mengenali dan mendokumentasikan semua gejala atau indikator dari proses ataupun hasil tindakannya. d. Refleksi Refleksi menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama adalah “memikirkan sesuatu atau upaya evaluasi yang dilakukan oleh para kolaborator atau partisipan yang terkait dengan suatu PTK yang dilaksanakan”. 48 Kegiaan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai melakukan tindakan. Data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan dianalisis. Berdasarkan observasi tersebut guru dapat merefleksi diri tentang upaya meningkatkan minat belajar siswa. Berdasarkan hasil refleksi ini akan dapat diketahui kelemahan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan kelas pada siklus berikutnya.

C. Subjek yang Terlibat dalam Penelitian

Subjek dari peneltian ini adalah siswa-siswi kelas VIII Mts. Al-Huda Bekasi Timur semester genap angkatan 20142015. Berdasarkan hasil observasi, kondisi siswa di kelas VIII pada umumnya mempunyai semangat belajar yang tinggi. Namun terlihat pula bahwa pelajaran Fiqih di kelas terlalu monoton dan kurang 47 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2010, Cet. V, h. 282. 48 Wijaya Kusuma dan Dedi Dwitagama, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Indeks, 2009, h. 40. adanya terobosan kreatif yang dilakukan oleh guru untuk lebih meningkatkan semangat belajar siswa 49 .

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti berkolaborasi dengan guru mata pelajaran Fiqih MTs. Al-Huda Bekasi Timur. Peneliti di sini berperan sebagai perancang metode belajar dan sebagai pengajar, selain itu peneliti juga berperan sebagai observer. Sedangkan Guru Fiqih MTs. Al-Huda Bekasi Timur hanya sebagai pembimbing.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun tahapan intervensi tindakan sebagai berikut Tabel 3.1 Tahap Intervensi Tindakan pada PTK Tahapan Kegiatan Pendahuluan Melakukan survei lapangan untuk memperoleh gambaran kondisi sekolah. Survei dilakukan dengan wawancara kepada guru bidang studi fiqih untuk mengetahui permasalahan yang ada di sekolah. Survei juga dilakukan tehadap hasil belajar siswa dan pendapat siswa tentang pembelajaran fiqih yang selama ini diterapkan oleh guru fiqih. Perencanaan - Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode Advokasi. - Menyiapkan instrument tes pilihan ganda, lembar observasi, catatan lapangan dan wawancara - Melakukan uji coba instrumen. - Menyusun kelompok belajar siswa. Tindakan - Melakukan langkah-langkah sesuai rencana 49 Hasil Observasi Pra Penelitian di MTs Al-Huda Bekasi Timur, pada tanggal 10 Februari 2015. S I K L U S I pembelajaran yang telah disusun. - Melakukan tes untuk mengetahui kemampuan awal siswa. - Ketika proses pembelajaran berlangsung, dilakukannya obeservasi guru dan siswa. - Melakukan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa. Pengamatan - Mengumpulkan data penelitian. - Melakukan diskusi dengan guru fiqih untuk membahas tentang kelemahan atau kekurangan proses pembelajaran yang telah dilakukan. Refleksi - Menganalisis data yang telah diperoleh untuk memperbaiki dan menyempurnakan tindakan pada siklus berikutnya. - Menganalisis kelemahan dan kelebihan dari proses pembelajaran yang berlangsung dan mempertimbangakan langkah selanjutnya. Siklus II a Hasil refleksi dievaluasi, didiskusikan, dan mencari upaya perbaikan untuk diterapkan pada pembelajaran berikutnya. b Mendata masalah dan kendala yang dihadapi saat pembelajaran. c Merancang perbaikan II berdasarkan refleksi siklus I.

1. Pelaksanaan Tindakan

Dalam melaksanakan tindakan penelitian penerapan penggunaan metode advokasi dalam pembelajaran Fiqih, peneliti akan melakukan beberapa tindakan, yaitu: a. Siklus I 1 Melaksanakan langkah-langkah sesuai dengan perencanaan di atas. 2 Menerapkan pembelajaran dengan menggunakan metode advokasi sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. 3 Melakukan pengamatan terhadap setiap langkah-langkah kegiatan yang dilakukan. 4 Memperhatikan alokasi waktu yang ada dengan banyaknya kegiatan yang dilaksanakan. 5 Menyiapkan alternatif solusi untuk mengantisipasi timbulnya kendala dalam melakukan tindakan. b. Siklus II 1 Melakukan analisis pemecahan masalah. 2 Melaksanakan tindakan perbaikan II dengan memaksimalkan penerapan pengggunaan metode advokasi dalam pembelajaran Fiqih.

2. Observasi

Observasi dilakukan oleh peneliti selama kegiatan belajar mengajar di kelas. Terutama, saat pembelajaran dengan menggunakan metode advokasi. Aspek-aspek yang dinilai dan diamati dalam observasi ini adalah berupa pengamatan kepada siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Fiqih yang terdiri atas: a. Memperhatikan b. Mengajukan pertanyaan c. Menjawab pertanyaan d. Mengerjakan tugas-tugas e. Kerjasama dalam kelompok.

3. Refleksi

Guru menganalisa proses belajar mengajar yang sudah dilaksanakan sehingga dapat diketahui sejauh mana tingkat ketercapaian tujuan dari pembelajaran yang sudah direncanakan dengan menggunakan metode advokasi, dalam hal ini dapat dilihat melalui hasil belajar mata pelajaran Fiqih siswa-siswi kelas VIII MTs. Al-Huda Bekasi Timur. Dalam pelaksanaan siklus selanjutnya siklus II tahapan yang harus dilakukan harus sudah melalui tahap revisiperbaikan dari siklus sebelumnya siklus II. Hal ini dilakukan untuk dapat

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Melalui Media Audio Visual di Kelas VII A MTs Qotrun Nada Depok

5 33 93

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Melalui Metode Simulasi Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas Vii Di Mts Hidayatul Umam

2 21 129

Peningkatan Hasil Belajar Fiqih melalui Problem Based Learning (Penelitian Tindakan Kelas VIII MTs Al-Ihsan Pondok Gede Bekasi)

12 64 126

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Upaya Meningkatkan Keterampilan Shalat Fardu Melalui Metode Praktikum Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas Vii Mts Attaqwa 10 Bekasi Utara

0 2 105

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MELALUI PENERAPAN METODE CTL DAN PEMBERIAN MOTIVASI BELAJAR Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih melalui Penerapan Metode CTL dan Pemberian Motivasi Belajar pada Siswa Kelas VII A MTs Negeri Teras

0 1 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MELALUI PENERAPAN METODE CTL DAN PEMBERIAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VII A MTS Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih melalui Penerapan Metode CTL dan Pemberian Motivasi Belajar pada Siswa Ke

0 1 25