pengaruh penghargaan. Berikut ini adalah hasil analisis bivariat hubungan antara faktor-faktor eksternal dengan kepatuhan pelaporan bahaya pada
pekerja teknisi unit maintenance di PT Pelita Air Service area kerja Pondok Cabe Tahun 2015 seperti pada tabel 5.7:
Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Faktor Eksternal dengan Kepatuhan Pelaporan Bahaya pada Pekerja Teknisi
Unit Maintenance di PT Pelita Air Service
Area Kerja Pondok Cabe Tahun 2015
Faktor Internal
Kepatuhan Pelaporan Bahaya
Total Pvalue
OR 95 CI Tidak
Ya n
n n
Frekuensi Paparan Pelatihan
Keselamatan Jarang
86 76,8
26 23,2
112 100,0
0,374 0,473 0,130-1,711
1,00 Reference Sering
21 87,5
3 12,5
24 100,0
Total 107 78,7
29 21,3
136 100,0
Respon Pihak Pengawas
Tidak ada 35
87,5 5
12,5 40
100,0 0,164
2,333 0,821-6,633 1,00 Reference
Ada 72
75,0 24
25,0 96
100,0
Total 107 78,7
29 21,3
136 100,0
Sikap Rekan Kerja
Kurang Mendukung 43
95,6 2
4,4 45
100,0 0,002
9,070 2,050-40,141 1,00 Reference
Mendukung 64
70,3 27
29,7 91
100,0
Total 107 78,7
29 21,3
136 100,0
Pengaruh Penghargaan
Tidak Ada Pengaruh 46
90,2 5
9,8 51
100,0 0,020
3,620 1,284-10,208 1,00 Reference
Ada Pengaruh 61
71,8 24
28,2 85
100,0
Total 107
78,7 29
21,3 136
100,0
1. Hubungan antara Frekuensi Paparan Pelatihan Keselamatan dengan
Kepatuhan Pelaporan Bahaya
Berdasarkan tabel 5.7 dapat diketahui bahwa pekerja yang memiliki frekuensi paparan pelatihan keselamatan jarang lebih sedikit
yang tidak patuh dalam melakukan pelaporan bahaya 76,8 daripada
pekerja yang memiliki frekuensi paparan pelatihan keselamatan sering 87,5. Berdasarkan hasil uji statistik chi-square, didapatkan nilai Pvalue
sebesar 0,374 yang artinya pada α 5, tidak ada hubungan yang bermakna
antara frekuensi paparan pelatihan keselamatan dengan kepatuhan pelaporan bahaya pada pekerja teknisi unit maintenance di PT Pelita Air
Service area kerja Pondok Cabe Tahun 2015. Didapatkan juga nilai OR sebesar 0,473 95CI: 0,130-1,711, artinya pekerja yang memiliki
frekuensi paparan pelatihan keselamatan jarang memiliki efek proteksi sebesar 0,473 kali terhadap ketidakpatuhan dalam melakukan pelaporan
bahaya dibandingkan dengan pekerja yang memiliki frekuensi paparan pelatihan keselamatan sering.
2. Hubungan antara Respon Pihak Pengawas dengan Kepatuhan
Pelaporan Bahaya
Berdasarkan tabel 5.7 dapat diketahui bahwa pekerja yang menyatakan tidak ada respon pihak pengawas lebih banyak yang tidak
patuh dalam melakukan pelaporan bahaya 87,5 daripada pekerja yang menyatakan ada respon pihak pengawas 75. Berdasarkan hasil uji
statistik chi-square, didapatkan nilai Pvalue sebesar 0,164 yang artinya pada α 5, tidak ada hubungan yang bermakna antara respon pihak
pengawas dengan kepatuhan pelaporan bahaya pada pekerja teknisi unit maintenance
di PT Pelita Air Service area kerja Pondok Cabe Tahun 2015. Didapatkan juga nilai OR sebesar 2,333 95CI: 0,821-6,633,
artinya pekerja yang menyatakan tidak ada respon pihak pengawas memiliki risiko sebesar 2,333 kali untuk tidak patuh dalam melakukan
pelaporan bahaya dibandingkan pekerja yang menyatakan ada respon pihak pengawas.
3. Hubungan antara Sikap Rekan Kerja dengan Kepatuhan Pelaporan