Dampak Pelaporan Bahaya Tidak Lengkap

intervensi yang dapat meningkatkan perilaku, individu, kelompok, dan organisasi Geller, 2005. Dalam hal ini perilaku yang diharapkan frekuensinya meningkat ialah kepatuhan pengisian kartu pelaporan bahaya untuk mendukung meningkatnya perilaku aman pada pekerja.

D. Dampak Pelaporan Bahaya Tidak Lengkap

Dampak yang timbul jika pelaporan bahaya tidak terlaksana dengan baik adalah tidak akan teridentifikasi bahwa terdapat kondisi-kondisi tidak aman maupun perilaku tidak aman di lingkungan kerja yang berpotensi menimbulkan kecelakaan ataupun kejadian yang lebih besar. Ketika cidera tidak dilaporkan, pekerja terluka melepaskan hak-hak mereka untuk mendapatkan kompensasi pekerja dan perusahaan tetap tidak menyadari masalah keselamatan yang terjadi. Kedua, pekerja dapat terus melakukan pekerjaan dengan cara yang tidak aman karena mereka tetap tidak yakin bahwa perilaku seperti itu mungkin mengakibatkan kecelakaan. Namun, pekerja keliru, perilaku yang tidak aman adalah penyebab utama kecelakaan yang bisa menyebabkan kematian Human Resources and Skills Development Canada, 2013. Menurut Tarwaka 2008 kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan sering kali tidak terduga yang dapat menimbulkan kerugian baik waktu, harta benda atau properti maupun korban jiwa yang terjadi di dalam suatu proses kerja industri atau yang berkaitan dengannya. Banyak sekali kerugian yang ditimbulkan dari kecelakaan kerja diantaranya adalah jumlah kerugian untuk korban kecelakaan kerja ditambah dengan kerugian-kerugian lainnya materialnon-material yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja diantaranya kerugian-kerugian biaya-biaya dari biaya langsung kecelakaan kerja yaitu biaya pengobatan dan perawatan korban kecelakaan kerja serta biaya kompensasi yang tidak diasuransikan. Selain itu, biaya tidak langsung dikarenakan adanya kerusakan bangunan, alat dan mesin, kerusakan produk dan bahan atau material, gangguan dan terhentinya produksi, biaya administratif, pengeluaran sarana dan prasarana darurat, sewa mesin sementara, waktu untuk investigasi, pembayaran gaji untuk waktu yang hilang, nama baik, dan sebagainya Marettia, 2010.

E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pelaporan Bahaya