65
BAB V HASIL
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian
PT Pelita Air Sevice merupakan perusahaan penerbangan terkemuka yang melayani jasa charter baik bagi perusahan minyak maupun masyarakat
umum. Beralamat di Jalan Abdul Muis No. 52-56 Jakarta didirikan pada tanggal 22 Januari 1970. PT. Pelita Air Service memiliki beberapa area kerja
di Balikpapan, Halim, Pondok Cabe, Matak dan Dumai. Area Kerja Pondok Cabe merupakan based Maintenance PT Pelita Air Service.
1. Profil PT Pelita Air Service
Eksplorasi dan produksi industri minyak modern memerlukan dukungan penerbangan dalam menghadapi setiap kegiatan. Adanya
kebutuhan mengenai dukungan penerbangan mendorong Pertamina mendirikan organisasi penerbangan untuk mendukung perusahaan di tahun
1968 yang bernama PT Pelita Air Service. Berikut sejarah singkat PT Pelita Air Service:
a. Pada tahun 1970 perusahaan memulai dengan daerah operasi dari Provinsi Aceh di barat sampai Merauke di Papua Timur
yang berbasis kegiatan dan melayani penerbangan regional. b. Pada tahun 1981 PT Pelita Air Service memperoleh kemandirian
finansial dari Pertamina untuk meningkatkan daya saing di luar industri penerbangan domestik komersial dan bersaing
internasional.
c. Pada tahun 1987, PT Pelita Air Service mendirikan anak perusahaan yang bernama PT Indopelita Aircraft Service.
d. Pada tahun 2000 hingga 2005 PT Pelita Air Service memperluas bidang dengan melayani penerbangan reguler untuk masyarakat
dan alat transportasi udara untuk presiden. e. Pada tahun 2005 sampai sekarang PT Pelita Air Service
memutuskan untuk berkonsentrasi pada penerbangan charter bagi perusahaa minyak dan menutup penerbangan reguler.
2. Visi dan Misi PT Pelita Air Service
Demi mencapai pekerjaan yang profesional, berfokus pada kualitas dan keamanan layanan PT Pelita Air Service memiliki visi dan misi
sebagai berikut:
Visi
Menjadi Perusahaan Penerbangan Terpandang di Wilayah To Be The Respectful Aviation Service In The Region.
Misi
Memberikan Layanan Prima Sesuai Kebutuhan Deliver High Quality Customized Services
Pelita Air Service, 2015.
3. Gambaran Area Kerja Pondok Cabe
PT Pelita Air Service memiliki sarana dan prasarana sendiri untuk pemberangkatan penumpang dan tempat pemeliharaan pesawat Based
Maintenance yang terletak di area kerja Pondok Cabe, 20 km sebelah
selatan Jakarta, dengan luas area 179 ha dan sebuah landasan pesawat sepanjang 2120 m, memiliki dua hangar utama yang digunakan dalam
proses maintenance yaitu hangar II dan hangar III. Dilengkapi dengan area GSE Ground Support Equipment yang merupakan unit produksi
peralatan kerja. Penelitian dilakukan di area hangar II dan hangar III karena pekerja
baik di kantor maupun pekerja teknisi di hangar memiliki tingkat paparan sumber bahaya dan karakteristik pekerjaan yang berbeda. Berdasarkan
hasil observasi peneliti dan identifikasi bahaya yang dilakukan oleh Departemen Quality Management Safety Health Environment
QMSHE, paparan bahaya dan risiko yang diterima oleh para pekerja berbeda terutama paparan bahaya fisik kebisingan, bahaya kimia dan
bahaya mekanik yang memiliki intensitas paparan cukup tinggi. Paparan yang tinggi terutama terjadi dalam proses preflight dan postflight yang
dilakukan di area kerja Pondok Cabe dapat menimbulkan peluang kecelakaan kerja lebih besar dibandingkan dengan area kerja lain.
Perbedaan area kerja dan jenis pekerjaan yang dilakukan pekerja juga dapat menyebabkan kesadaran pekerja dalam melakukan pelaporan bahaya
berbeda.
Gambar 5.1 Area Kerja Pondok Cabe PT Pelita Air Service
Hangar II Hangar
III GSE
Pada proses maintenance yang dilakukan di area kerja Pondok Cabe terbagi menjadi dua proses yaitu Pre-Flight dan Post Flight. Pre
Flight merupakan tahap penyiapan pesawat sebelum pesawat lepas landas.
pengecekan pesawat Preflight Check pertama dilakukan oleh teknisi dan Preflight Check
kedua dilakukan oleh pilot yang bertugas. Setelah pengecekan selesai pesawat dibawa kebagian luar hangar untuk dilakukan
proses mengisi baterai pesawat Ground Power Battery sekaligus dilakukan proses barbage and cargo handling dimana barang-barang
penumpang diletakan dipesawat. Setelah proses barbage and cargo handling
selesai dilakukan pengisian bahan bakar pesawat Hot Refueling
. Selanjutnya start enginee dan pesawat siap diberangkatkan. Berikut adalah bagan proses pre-flight :
Bagan 5.1 Proses
Pre-Flight Pesawat
Sedangkan proses Post-Flight dilakukan setelah pesawat lepas landas dan kembali ke hangar. Kegiatan yang dilakukan adalah compresor
wash yaitu melakukan pencucian pada mesin pesawat dan dilakukan
pendinginan pesawat terlebih dahulu. Setelah itu start enginee selama 15
Preflight check
teknisi 1
Preflight check
pilot 2
Ground Power
Battery 3
Barbage dan
Cargo Handling
4 Hot
Refueling 5
Start Enginee
6 Flight
7
detik, selanjutnya memasukan pesawat ke dalam hangar untuk maintenance
mesin pesawat dilanjutkan melakukan perbaikan jika ada complain
pilot selama penerbangan dan terakhir dilakukan proses pencucian badan pesawat eksternal cleaning wash. Berikut adalah bagan
proses post-flight :
Bagan 5.2 Proses
Post Flight Pesawat 4.
Kebijakan K3
Berbagai proses yang dilakukan di seluruh area kerja PT. Pelita Air Service, terutama area kerja Pondok Cabe yang merupakan based
maintenance memiliki risiko tinggi dan berpotensi menyebabkan
kecelakan kerja. PT Pelita Air Service membentuk departemen yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan pengkajian penelitian, audit,
pengawasan, evaluasi dan penyusunan pedoman K3 agar tercapai keselamatan dan kesehatan kerja serta lindung lingkungan dikegiatan
operasional perusahaan yaitu Departemen Quality Management Safety Health Environment
QMSHE. QMSHE merupakan departemen yang berfokus terhadap masalah K3.
Pendingan mesin
pesawat 1
Compresor Wash
2 Start
Enginee 3
Postflight Check
4 Service
Complain pilot
5 Cleanning
Wash 6
Sebagai komitmen untuk terciptanya keselamatan dan kesehatan kerja serta lindung lingkungan, maka PT Pelita Air Service menetapkan
arah kebijakan pada tanggal 5 Oktober 2009 sebagai berikut : a. Pelita Air Service bertekad untuk mencapai kinerja terbaik dalam
pengoperasian dan perawatan pesawat sesuai persyaratan keselamatan dan keamanan serta mutu pelayanan terbaik yang
terfokus pada kebutuhan dan kepuasan pelanggan. b. Pelita Air Service juga bertekad untuk menciptakan tempat kerja
yang sehat dan aman bagi seluruh pekerjanya dan melindungi lingkungan dalam melaksanakan semua aspek kegiatan operasional
perusahaan. Selain itu, Departemen QM SHE juga memiliki sasaran kerja
dalam pelaksanaan kerjanya, diantaranya: a. Memunculkan budaya keselamatan
―Safety Culture‖ kepada seluruh pekerja dari level rendah sampai tingkat manajemen.
b. Meningkatkan kesadaran pekerja untuk selalu dalam kondisi aman dan nyaman melalui sistem pelaporan pekerja.
c. Memberikan situasi dan lingkungan kerja yang aman, melalui pemberian APD sebagai tindakan pengamanan bagi kondisi kerja
yang dimiliki potensi bahaya cukup besar high risk. d. Mengurangi tingkat kecelakaan kerja terhadap pekerja aset yang
meliputi pengawasan dan monitoring terhadap pekerjaan, cara kerja aman sesuai prosedur ataupun regulasi.
e. Mencanangkan gerakan penghemat an energi “go green”. dengan
mengurangi penggunaan energi dalam keseharian. f. Meningkatkan keselamatan dalam bidang OSHA dengan
memanfaatkan Web base OSMS Platinum, Safety Hazard Observation Report
. g. Meningkatkan keselamatan dengan memakai modul Hazard
Identification and Risk Analysis HIRA dari OSMS Platinum.
5. Pelaporan Bahaya di PT Pelita Air Service