Pengendalian Keselamatan atas Pekerjaan Sendiri Riwayat Cidera

menyebabkan kecelakaan dan cidera yang bisa terjadi pada diri dan sekitarnya. Penelitian Marettia 2011 yang menyatakan ada hubungan bermakna antara persepsi pekerja terhadap bahaya dengan perilaku pekerja dalam melaksanakan program STOP yang merupakan kartu untuk mencatat perilaku tidak aman di lingkungan kerja.

e. Pengendalian Keselamatan atas Pekerjaan Sendiri

Pengendalian keselamatan atas pekerjaan sendiri merupakan kemampuan seseorang dalam mengendalikan diri dan menunjukkan pribadi yang profesional dalam bekerja termasuk dalam melaksanakan program perusahaan seperti kegiatan pelaporan bahaya atau kemampuan seseorang dalam mengontrol emosinya dalam bekerja Maulana, 2009. Setiap pekerja dapat memberikan kontribusi bagi kesuksesan ataupun kegagalan organisasi melalui upaya kontrol terhadap dirinya. Misalnya, pekerja melakukan kontrol pada perilakunya yang berhubungan dengan kinerja, seperti bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas atau kegiatan yang ditetapkan perusahaan dan melakukan kontrol agar tidak berperilaku merusak dan membahayakan Fox dan Spector, 2005. Penelitian Fausiah 2013 menyatakan bahwa kontrol perilaku berpengaruh signifikan terhadap intensi pekerja di Unit PLTD PT PLN Persero Sektor Tello. Selain itu, berdasarkan penelitian yang dilakukan Wardani, dkk 2012 bahwa usaha secara proaktif terhadap pengalaman demi kepentingannya sendiri opennes to experience tidak berpengaruh pada munculnya perilaku dalam organisasi, perilaku pelaporan bahaya merupakan salah satu bentuk perilaku dalam organisasi.

f. Riwayat Cidera

Semakin tidak aman perilaku seseorang dalam bekerja maka semakin tinggi tingkat kejadian kecelakaan kerja yang dapat terjadi. Ketika pekerja tidak melakukan kegiatan pelaporan bahaya dengan baik maka secara tidak langsung pekerja telah melalukan tindakan yang tidak aman. Riwayat cidera merupakan kejadian kecelakaan akibat kerja yang pernah dialami oleh pekerja. Adanya riwayat cidera dapat memberikan kewaspadaan lebih untuk patuh untuk melakukan pelaporan bahaya pada diri pekerja. Kepatuhan pekerja dalam bekerja dapat menciptakan munculnya risiko yang berkaitan dengan keselamatan kerja. Munculnya perilaku yang berisiko atau tidak patuh menjadi manifestasi sehingga individu merasa kesulitan beradaptasi dengan lingkungan kerja dan performance kerja yang dimunculkan tidak lagi sesuai dengan kemampuan sebenarnya dan berdampak menimbulkan kecelakaan kerja Wibisono, 2013. Penelitian Al Faris 2014 menunjukkan bahwa perilaku tenaga kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kecelakaan yang terjadi dengan. Sebaliknya, penelitian Utami 2014 menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara cidera atau sakit dengan perilaku K3 pada pekerja Departemen Operasi II PT Pusri Palembang.

2. Faktor Eksternal