Pelaporan Kondisi Bahaya Pelaporan Bahaya

12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kepatuhan

1. Definisi Kepatuhan

Kepatuhan compliance merupakan salah satu bentuk perilaku yang dapat dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal Ruhyandi, 2008. Geller 2001 pada teori safety triad juga menyatakan kepatuhan merupakan salah satu faktor pada komponen behavior yang dipengaruhi oleh interaksi faktor pada komponen person dan environment. Ramdayana 2009 mengemukakan bahwa kepatuhan akan menghasilkan perubahan tingkah laku behaviour change yang bersifat sementara dan individu yang berada di dalamnya akan cenderung kembali ke perilakupandangannya yang semula jika pengawasan kelompok mulai mengendur dan perlahan memudar atau jika individu tersebut dipindahkan dari kelompok asalnya.

B. Pelaporan Bahaya

Kegiatan pelaporan bahaya dilakukan oleh pekerja dalam rangka mencegah kecelakaan kerja serta untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman.

1. Pelaporan

Pelaporan adalah pertukaran informasi secara lisan atau tulisan sebagai pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang authority dan tanggung jawab responibility yang ada antara mereka. Selain itu, pelaporan merupakan salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya. Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi karena hubungan antara atasan dan bawahan, ataupun antara sesama pekerja dalam suatu organisasi yang terjalin baik dan dapat mewujudkan sebagian dari keberhasilan organisasi tersebut Haryanto, 2007.

2. Kondisi Bahaya

Bahaya adalah suatu objek atau situasi yang berpotensi menyebabkan kerusakan, gangguan efek kesehatan yang mempengaruhi sesuatu atau seseorang di bawah kondisi-kondisi tertentu di tempat kerja CCOHS, 2008. Keberadaan bahaya dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan dan insiden yang membawa dampak terhadap manusia, peralatan, material dan lingkungan Ramli, 2010. Berdasarkan modifikasi piramida kecelakaan dari Heinrich’s Accident Triangle bahwa situasi berbahaya terdiri dari pelaporan kondisi tidak aman dan perilaku tidak aman WSH Council, 2014. Kondisi tidak aman unsafe condition yaitu kondisi lingkungan kerja yang mengandung potensi atau faktor bahaya yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja, antara lain: a. Keadaan mesin, peralatan kerja, pesawat b. Lingkungan kerja: licin, panas, terlalu dingin, terlalu panas, berdebu, dan terdapat bahan beracun dan berbahaya Ernawati, 2009. Sedangkan tindakan tidak aman unsafe action yaitu suatu tindakan atau tingkah laku yang tidak aman sehingga dapat menyebabkan kecelakaan kerja, misalnya: a. Cara kerja yang tidak benar b. Sikap kerja yang tergesa-gesa c. Kurang pengetahuan dan ketrampilan d. Kelelahan dan kejenuhan, dll Ernawati, 2009.

3. Pelaporan Bahaya