a. Tidak ada hubungan antara frekuensi paparan pelatihan keselamatan dengan perilaku pelaporan bahaya pada pekerja
teknisi unit maintenance di PT Pelita Air Service area kerja Pondok Cabe, Tangerang Selatan Tahun 2015.
b. Tidak ada hubungan antara respon pihak pengawas dengan perilaku pelaporan bahaya pada pekerja teknisi unit maintenance
di PT Pelita Air Service area kerja Pondok Cabe, Tangerang Selatan Tahun 2015.
c. Ada hubungan antara sikap rekan kerja dengan perilaku pelaporan bahaya pada pekerja teknisi unit maintenance di PT Pelita Air
Service area kerja Pondok Cabe, Tangerang Selatan Tahun 2015. d. Ada hubungan antara pengaruh penghargaan dengan perilaku
pelaporan bahaya pada pekerja teknisi unit maintenance di PT Pelita Air Service area kerja Pondok Cabe, Tangerang Selatan
Tahun 2015.
B. Saran
1. Bagi PT Pelita Air Service
a. Dilakukan pembuatan safety instruction baru sehingga dapat dikomunikasikan dan disosialisasikan segera kepada pekerja
mengenai target pelaporan bahaya tahun 2015 bahwa setiap orang wajib mengisi minimal 1 kartutahun.
b. Dilakukan sosialisasi prosedur pemantauan perilaku pelaporan bahaya dan proses pelaksanaan pelaporan bahaya yang benar.
Selain itu, perlu adanya umpan balik khusus pada kegiatan safety morning
atau tips-tips keselamatan di papan pengumuman untuk mengkomunikasikan temuan observasi yang dapat berisiko fatal
sehingga kecelakaan kerja dapat dicegah secara dini. c. Pemberian reward dapat dilakukan dengan memasukkan pengisian
pelaporan bahaya yang dilakukan pekerja sebagai unsur penilaian Key Performance Indicator
KPI, dimana disetiap lembar kartu pelaporan bahaya yang diisi oleh pekerja akan dikalikan sesuai
banyaknya pengisian yang dilakukan pekerja dan menjadi penambahan gaji pada pekerja.
d. Pengawasan dari safety officer sebaiknya dilakukan rutin baik pengawasan pada pekerja maupun pengawasan sarana pendukung.
Pengawasan dari safety officer sebaiknya juga mengandung unsur partisipastif dari pekerja serta sosialisasi program dilakukan rutin
setiap hari dalam safety morning agar pekerja bisa selalu diingatkan mengenai pentingnya program.
e. Sebaiknya manajemen memberikan pelatihan-pelatihan lain mengenai dasar-dasar keselamatan dan kesehatan kerja terlebih
dahulu agar pekerja sudah mengerti pentingnya keselamatan sehingga pelaksanaan kegiatan pelaporan bahaya dapat terlaksana
dengan baik.
f. Komitmen manajemen sebaiknya tidak hanya membuat program, tetapi juga terlibat dalam setiap pelaksanaannya untuk dapat
menumbuhkan sikap positif para pekerja. g. Sebaiknya dilakukan penambahan jumlah box dan penyesuaian
jenis kartu pelaporan bahaya di setiap wilayah yang memiliki potensi terjadinya bahaya seperti pada setiap hangar dan tempat
istirahat. h. Diterapkan sistem hukuman punishment ketika pekerja tidak
melakukan kegiatan pelaporan bahaya dalam setahun agar pekerja lebih patuh dalam mengobservasi perilaku maupun kondisi tidak
aman yang pekerja temui di tempat kerja.
2. Bagi Pekerja PT Pelita Air Service