bila dilakukan berulang kali dengan menggunakan kuesioner yang sama. Pengujian reliabilitas salah satunya dapat dilakukan dengan melihat
konsistensi internal menggunakan rumus statistik cronbach alpha keseluruhan dengan melihat nilai koefisien alpha. Hasil analisis reliabilitas
tersebut nantinya memiliki rentang 0-1 dengan nilai standar koefisien alpha sebesar 0,7. Apabila hasil perhitungan statistik koefisien alpha
keseluruhan 0,7 maka alat ukur yang digunakan dianggap memliki keandalan tinggi jika koefisien alpha di rentang 0,6 keandalan masih bisa
diterima, jika 0,6 maka alat ukur dianggap memiliki keandalan rendah Di Lorio, 2005.
Untuk variabel sikap rekan kerja menggunakan instumen dari Batemann 2009 yang telah memiliki reabilitas 0,89. Untuk reliabilitas
variabel lain juga akan dilakukan uji reabilitas kepada subjek yang karakteristik hampir mirip dengan populasi pekerja teknisi yang ada di
area kerja Pondok Cabe dan memiliki kegiatan pelaporan bahaya yaitu pada pekerja teknisi PT Garuda Maintenance Facilities GMF AeroAsia
karena dikhawatirkan jika di populasi yang sama maka sampel yang ada pada populasi akan semakin berkurang.
H. Manajemen Data
Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti kemudian akan diolah dengan menggunakan program komputer meliputi:
1. Editing
Proses ini meliputi pengecekan data terhadap lembaran kuisioner yang dilakukan selama proses pengumpulan data yang bertujuan untuk
memastikan semua variabel, baik variabel independen usia, masa kerja, sikap, persepsi terhadap bahaya, frekuensi paparan pelatihan keselamatan,
respon pihak pengawas, sikap rekan kerja dan pegaruh penghargaan terisi. Pengecekan data tehadap lembaran form pelaporan bahaya yang
dilakukan selama proses pengumpulan data melalui studi dokumen dari variabel dependen perilaku pelaporan bahaya. Selama proses tersebut
dilakukan penyuntingan data oleh peneliti agar data yang salah atau meragukan dapat langsung ditelusuri kembali kepada pekerja yang
bersangkutan.
2. Coding
Proses pengkodean dilakukan terhadap setiap variabel yang ada dalam penelitian ini untuk memudahkan peneliti dalam mengolah data.
Berikut ini merupakan kode variabel penelitian:
Tabel 4.2 Kode Variabel
Variabel Kode
Identitas Pekerja IR1-IR3
KepatuhanPelaporan Bahaya B1
Faktor Internal A1-A6
Usia A1
Masa Kerja A2
Sikap A51
– 156 Persepsi terhadap bahaya
A61 – 165
Faktor Eksternal C1-C4
Frekuensi Paparan pelatihan keselamatan C11-C12
Respon Pihak Pengawas C31-C33
Sikap Rekan Kerja C41-C44
Pengaruh Penghargaan C21-C22
3. Entry
Data yang sudah dikode kemudian dimasukkan dalam program software
statistik SPSS untuk dilakukan analisis data. Data yang di entry
adalah nama pekerja, departemen, nomor telepon, kepatuhaan pelaporan bahaya, usia, masa kerja, sikap, persepsi terhadap bahaya, frekuensi
paparan pelatihan keselamatan, respon pihak pengawas, sikap rekan kerja dan pengaruh penghargaan.
4. Cleaning
Pembersihan data atau pengecekan kembali dilakukan untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam melakukan pengkodean ataupun
pada saat melakukan entry data. Variabel yang dilakukan pengecekan adalah nama pekerja, departemen, nomor telepon, kepatuhan pelaporan
bahaya, usia, masa kerja, sikap, persepsi terhadap bahaya, frekuensi paparan pelatihan keselamatan, respon pihak pengawas, sikap rekan kerja
dan pengaruh penghargaan. Proses ini dilakukan dengan cara melakukan tabulasi frekuensi dari setiap variabel baik variabel independen maupun
variabel dependen penelitian agar terlihat apabila terdapat data yang tidak sesuai.
I. Analisis Data
1. Analisis Univariat