32 mampu menumbuhkan dan mengembangkan usaha kerja sama serta menciptakan
iklim yang kondusif dalam kehidupan organisasi. Menurut Permadi dan Arifin 2010: 43 kepemimpinan merupakan sebuah
kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin dalam menggerakkan seluruh sumber daya organisasi terutama sumber daya manusianya untuk
melakukan apa yang dia harapkan. Artinya, dalam mengemban tugas sebagai seorang pemimpin dalam melakukan kegiatannya memerlukan kemampuan
kepemimpinan. Berdasarkan pengertian-pengertian kepemimpinan yang telah dijelaskan,
maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan dalam memengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan, membimbing,
dan mengarahkan orang-orang dalam mencapai tujuan tertentu yang telah diharapkan dan ditetapkan. Dalam kepemimpinan terdapat tiga unsur, yaitu
pemimpin leader, anggota followers, dan situasi situation. Dalam suatu organisasi, manusia merupakan unsur terpenting yang ada di
dalamnya. Sukses tidaknya suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat bergantung pada kemampuan pemimpinnya untuk lebih
menumbuhkan iklim kerja sama dalam menggerakkan sumber daya yang ada sehingga dapat berjalan secara efektif dan efisien.
2.1.7 Kepala Sekolah sebagai Pimpinan Pendidikan
Kepemimpinan pendidikan berfungsi sangat penting dalam menggerakkan dan mengarahkan organisasi pendidikan dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
Dengan demikian, kepemimpinan pendidikan adalah proses memengaruhi semua
33 personel yang mendukung pelaksanaan aktivitas pembelajaran dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan Kurniadin, 2012: 291. Lebih lanjut, Komariah dkk, 2014: 126 mengartikan kepemimpinan pendidikan sebagai kemampuan
untuk menggerakkan pelaksanaan pendidikan, sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Hal tersebut sejalan
dengan pendapat Andang 2014: 54 yang menyimpulkan kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan seorang pemimpin dalam memengaruhi
komponen-komponen sekolah agar dapat bekerja dalam mencapai tujuan bersama. Seorang pemimpin pendidikan dituntut untuk memiliki kemampuan dalam
membimbing, menggerakkan serta mendorong dan mengarahkan orang-orang yang ada dalam lembaga pendidikan yaitu dengan memberdayakan tenaga
edukatif serta para peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Dari penjelasan beberapa para ahli, maka kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan seorang pemimpin dalam menggerakkan, mendorong,
dan mengarahkan orang-orang yang ada dalam organisasi pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan agar dapat tercapai secara
efektif dan efisien. Dengan kata lain, kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan seorang pemimpin dalam mengefektifkan organisasi pendidikan yang
dipimpinnya. Seorang pemimpin dalam lingkup pendidikan adalah kepala sekolah.
Sebagai pemimpin pendidikan, kepala sekolah mempunyai tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur, mengelola, dan menyelenggarakan kegiatan sekolah,
34 supaya tujuan sekolah dapat tercapai. Kepala sekolah merupakan pimpinan
tunggal yang ada di sekolah, dan merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kepala sekolah
sebagai figur sentral harus menyadari bahwa terbentuknya kebiasaan, sikap, dan perilaku dalam konteks disiplin sekolah sangat dipengaruhi oleh pribadi, gaya
kepemimpinan, dan cara dia melihat perkembangan ke depan yang bersifat visioner Kompri, 2015: 128. Untuk itu, agar kepala sekolah dapat melaksanakan
tugasnya secara efektif, harus bisa menerapkan kepemimpinan yang baik dengan gaya kepemimpinan yang tepat.
Menurut Kurniadin 2012: 295 menyebutkan kepala sekolah mempunyai dua jabatan dan peran penting dalam melaksanakan proses pendidikan, yaitu
kepala sekolah adalah pengelola pendidikan di sekolah dan kepala sekolah adalah pemimpin formal pendidikan di sekolahnya.
Pertama, kepala sekolah sebagai pengelola pendidikan. Kepala sekolah bertanggung jawab terhadap keberhasilan penyelenggaraan pendidikan dengan
melaksanakan administrasi sekolah. Di samping itu, peran kepala sekolah dalam pengorganisasian sumber daya pendidikan yang tersedia terutama sumber daya
manusia sangat penting, untuk mencapai tujuan sekolah yang efektif. Kedua, kepala sekolah sebagai pemimpin formal. Kepala sekolah
bertanggung jawab atas tercapainya tujuan pendidikan melalui upaya menggerakkan para guru ke arah pencapaian tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan. Dalam hal ini, kepala sekolah bertugas melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinannya.
35 Keberadaan seorang pemimpin merupakan inti dari suatu manajemen. Hal
itu berarti tujuan manajemen akan tercapai apabila pemimpin melaksanakan perannya di bidang organisasi yang dipimpin. Itu sebabnya, kepala sekolah
dituntut untuk memiliki kemampuan kepemimpinan agar mampu mengambil keputusan untuk meningkatkan mutu sekolah.
2.1.8 Teori Kepemimpinan