Persamaan Regresi Linier dari Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah

129

4.1.5 Hasil Analisis Akhir

Analisis akhir dalam penelitian ini yaitu dengan pengujian hipotesis yang menggunakan analisis regresi linier sederhana dan berganda. Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linier antara variabel independen dengan variabel dependen. Dalam penelitian ini analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah X 1 terhadap kedisiplinan guru Y, dan pengaruh motivasi kerja X 2 terhadap kedisiplinan guru Y. Penggunaan analisis regresi ganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada tidaknya hubungan fungsi yang terjadi. Dalam penelitian ini analisis digunakan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah X 1 dan motivasi kerja X 2 secara bersama-sama terhadap kedisiplinan Y. Dengan analisis regresi berganda bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat yang akan menunjukkan masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan positif atau negatif. Hasil analisis hipotesis dalam analisis regresi ganda terdiri dari analisis korelasi ganda R, analisis determinasi R 2 , dan uji koefisien regresi secara bersama-sama uji F. Penjelasan selanjutnya mengenai hasil analisis akhir diuraikan sebagai berikut.

4.1.5.1 Persamaan Regresi Linier dari Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah

X 1 terhadap Kedisiplinan Guru Y Gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam penelitian ini sebagai variabel independen X 1 dan kedisiplinan guru sebagai variabel dependen Y. Persamaan regresi linier X 1 dengan Y digunakan untuk mengetahui nilai dari variabel 130 dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif. Perhitungan regresi linier X 1 dengan Y dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut: Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi Linier X 1 terhadap Y Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 36,146 7,453 4,850 ,000 Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah ,454 ,090 ,503 5,036 ,000 a. Dependent Variable: Kedisiplinan Guru Berdasarkan tabel 4.14 pada output coefficients maka dapat dijelaskan persamaan regresinya adalah sebagai berikut: Y ’ = a + bX Keterangan: = nilai prediksi variabel dependen a = konstan yaitu nilai jika X = 0 b = koefisien regresi yaitu nilai peningkatan atau penurunan variabel yang didasarkan variabel X X = variabel independen Dari tabel 4.14, koefisien regresi diperoleh nilai konstanta a sebesar 36,146 dan nilai koefisien regresi b sebesar 0,454. Nilai a merupakan besarnya 131 nilai Y apabila nilai X = 0, sedangkan nilai b adalah nilai koefisien regresi Y atas X. Hasil perhitungan regresi sederhana menggambarkan hubungan variabel X dengan Y, hasil persamaannya dapat dilihat sebagai berikut: Y ’ = 36,146 + 0,454X Dari persamaan regresi di atas dapat diartikan konstanta sebesar 36,146, artinya jika gaya kepemimpinan kepala sekolah X nilainya sebesar 0, maka kedisiplinan guru Y nilainya positif yaitu sebesar 36,146. Kemudian koefisien regresi gaya kepemimpinan kepala sekolah X sebesar 0,454, artinya jika gaya kepemimpinan kepala sekolah X mengalami peningkatan sebesar 1 satuan, maka kedisiplinan guru Y akan mengalami peningkatan sebesar 0,454 satuan. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan kedisiplinan guru, semakin meningkat gaya kepemimpinan kepala sekolah maka semakin meningkat pula kedisiplinan guru.

4.1.5.2 Persamaan Regresi Linier dari Motivasi Kerja X