113 sebagian besar kepala sekolah di SD Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati
menerapkan gaya kepemimpinan demokratis dalam menjalankan dan
melaksanakan kepemimpinannya. Sedangkan, indeks sub variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah yang paling rendah yaitu gaya kepemimpinan
autokratis dengan indeks sebesar 82,23. Artinya, gaya ini paling jarang diterapkan oleh kepala sekolah di SD Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati
dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin.
4.1.3.2 Analisis Deskriptif Motivasi Kerja
Pada penelitian ini, motivasi kerja merupakan variabel bebas X
2
. Data mengenai motivasi kerja, diperoleh dengan menggunakan angket penelitian.
Untuk mengetahui butir pernyataan yang valid dan reliabel, uji coba angket penelitian perlu dilakukan sebelum angket digunakan sebagai instrumen
penelitian.
Berdasarkan uji coba angket motivasi kerja yang telah dilakukan, diperoleh hasil dari 50 butir pernyataan yang valid sebanyak 29 butir pernyataan,
sedangkan pernyataan yang tidak valid sebanyak 21 butir pernyataan. Berdasarkan uji reliabilitas dari 29 butir pernyataan yang valid, diperoleh hasil pernyataan
dinyatakan valid dan reliabel. Kemudian, butir yang telah dinyatakan valid dan reliabel dapat digunakan sebagai instrumen penelitian dengan disebarkan kepada
77 guru di SD Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati sebagai responden.
Dalam mempermudah rekapitulasi data angket yang telah diperoleh dapat ditabulasikan pada program Microsoft Excel yang kemudian data dapat diolah dan
dianalisis secara deskriptif dengan bantuan program SPSS versi 20. Langkah-
114 langkahnya yaitu sebagai berikut: Analyze - Descriptive Statistic - Descriptives -
isikan variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja, dan kedisiplinan guru - Option dan isikan statistik yang ingin dianalisis Means, Std
Dev, variance, Minimun, Maximum, Sum, Range, SE Mean, Kurtosis, Skewness - pilih Continue - Ok. Hasil perhitungan analisis deskriptif variabel motivasi kerja
guru dapat dilihat pada tabel 4.4. Motivasi kerja sebagai variabel bebas dalam penelitian ini menggunakan
angket untuk mengumpulkan data, dan disebarkan kepada 77 responden. Hasil data penelitian variabel bebas X
2
seperti terlihat pada tabel 4.4 yaitu variabel motivasi kerja yang diujikan pada 77 guru, diperoleh range atau hasil nilai sebesar
35; minimum atau nilai terendah adalah 76; maximal atau nilai tertinggi adalah 111; sum atau penjumlahan keseluruhan data yaitu 7370; mean atau rata-rata
sebesar 95,71; standar deviasi sebesar 8,143; dan varian data sebesar 66,312. Data penelitian untuk variabel motivasi kerja X
2
, diukur dengan angket yang mempunyai 4 alternatif jawaban. Angket terdiri dari 29 pernyataan, yang
dikembangkan dari 2 sub variabel yaitu motivasi internal dan motivasi eksternal. Kemudian butir pernyataan yang digunakan dalam angket penelitian merupakan
penjabaran dari 11 indikator. Indikator dalam penelitian ini yaitu: 1 Tanggung jawab guru dalam
pekerjaan; 2 Dorongan untuk bekerja; 3 Memiliki tujuan yang jelas dan menantang; 4 Pengakuan yang diperoleh; 5 Minat dalam bekerja; 6
Kemajuan dalam karir; 7 Dorongan untuk berprestasi; 8 Selalu memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan kerjanya; 9 Senang memperoleh pujian dari apa
115 yang dikerjakannya; 10 Penggajianhonorarium; dan 11 Bekerja dengan
harapan ingin memperoleh perhatian dari teman dan atasan. Indikator-indikator tersebut kemudian dijabarkan menjadi 29 pernyataan.
Analisis deskriptif data variabel motivasi kerja dihitung dengan menggunakan teknik analisis indeks. Data variabel motivasi kerja dianalisis
dengan cara yang sama pada angket gaya kepemimpinan kepala sekolah. Teknik analisis indeks bertujuan untuk menggambarkan persepsi responden terhadap
butir-butir pernyataan motivasi kerja yang disebar. Analisis indeks dilakukan sesuai langkah-langkah yang telah dijelaskan dengan bantuan Microsoft Excel,
kemudian ditabulasikan pada tabel 4.6. Nilai indeks untuk tiap-tiap variabel motivasi kerja akan diperoleh dengan
menghitung nilai indeks pada setiap sub variabel penelitian. Perhitungan nilai indeks sub variabel dapat dilakukan jika sebelumnya telah diperoleh nilai indeks
pada setiap indikator. Nilai indeks setiap indikator akan diketahui setelah menghitung distribusi frekuensi skor jawaban pada masing-masing item
pernyataan. Hasil indeks motivasi kerja diperoleh nilai sebesar 79,99. Berdasarkan
kriteria Three-box Method, maka nilai indeks motivasi kerja berada pada rentang interpretasi 71,00-100,00. Hal itu menunjukkan nilai indeks termasuk dalam
kategori tinggi. Artinya, sebagian besar guru SD Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati memandang bahwa kualitas motivasi kerja yang dimiliki guru
tergolong tinggi. Nilai indeks motivasi kerja dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini:
116 Tabel 4.6 Hasil Analisis Indeks Variabel Motivasi Kerja
No. Sub
Variabel Indikator
No. Item
Indeks Pernyata-
an Indik
ator Sub
Varia bel
1. Motivasi
Internal Tanggung jawab guru
dalam pekerjaan 1
96,10 93,18
84,33 2
94,16 3
96,75 4
87,01 5
91,88 Dorongan untuk bekerja
6 88,64
79,46 7
91,88 8
73,38 9
63,96 Memiliki tujuan yang
jelas dan menantang 10
77,92 82,47
11 87,01
Pengakuan yang diperoleh 12
73,38 75,32
13 77,27
Minat dalam bekerja
14 95,45
86,58 15
87,99 16
76,30 Kemajuan dalam karir
17 96,10
84,96 18
75,32 19
83,44 Dorongan untuk
berprestasi
20 89,94
88,31 21
86,69
2. Motivasi
Eksternal Selalu memenuhi
kebutuhan hidup dan kebutuhan kerjanya
22 86,69
85,06
75,65 23
96,10 24
72,40 Senang memperoleh
pujian dari apa yang dikerjakannya
25 50,32
55,19 26
60,06 Penggajianhonorarium
27 87,99
87,99 Bekerja dengan harapan
ingin memperoleh perhatian dari teman dan
atasan 28
84,09 74,35
29 64,61
Nilai Indeks Variabel 79,99
Sumber: Lampiran 31 Dilihat dari tabel 4.6, hasil perhitungan menunjukkan nilai indeks
indikator paling tinggi yaitu “tanggung jawab guru dalam pekerjaan” dengan nilai sebesar 93,18. Sedangkan nilai indeks indikator paling rendah diketahui pada
indikator “senang memperoleh pujian dari apa yang dikerjakannya” yaitu 55,19.
117 Selain itu, pernyataan yang mendominasi nilai indeks pernyataan motivasi
kerja adalah nomor item 3 yaitu “saya mengerjakan setiap tugas sebagai guru dengan sungguh-sungguh
” sebesar 96,75. Sedangkan nilai indeks pernyataan motivasi kerja yang paling rendah pada nomor 25 yaitu “semua buku administrasi
kelas yang diminta kepala sekolah saya siapkan dengan baik agar mendapat pujian” dengan nilai 50,32.
Hasil penelitian menunjukkan di antara indeks sub variabel motivasi internal dan motivasi ekternal, yang paling dominan adalah indeks sub variabel
motivasi internal dengan nilai 84,33. Artinya, kualitas motivasi kerja sebagian besar muncul dari motivasi internal. Sedangkan, nilai indeks sub variabel motivasi
eksternal diperoleh nilai sebesar 75,65.
4.1.3.3 Analisis Deskriptif Kedisiplinan Guru