Analisis Determinasi R Hasil Analisis Akhir

137 0,399, maka dapat disimpulka n bahwa terjadi hubungan yang “rendah” antara X 2 terhadap Y. Hasil analisis korelasi ganda antara X 1, X 2 dan Y dalam penelitian ini dapat dilihat dalam output Model Summary pada tabel 4.19 berikut: Tabel 4.19 Hasil Analisis Korelasi Ganda X 1 dan X 2 terhadap Y Model Summary Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,524 a ,275 ,255 6,030 Sumber: Lampiran 38 Dapat dilihat pada tabel 4.19, output Model Summary memperlihatkan hasil korelasi ganda R yang didapat menunjukkan angka sebesar 0,524, artinya korelasi antara variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah X 1 dan motivasi kerja X 2 terhadap variabel kedisiplinan Y sebesar 0,524. Karena nilai korelasi ganda berada di antara 0,40-0,599, maka dapat disimpulkan bahwa terjadi hubungan “sedang” antara X 1 dan X 2 terhadap Y.

4.1.5.5 Analisis Determinasi R

2 Analisis determinasi R 2 digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen yang ditunjukkan dengan persentase. Untuk mengetahui nilai R 2 pada variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah X 1 dan motivasi kerja X 2 terhadap variabel kedisiplinanY dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 20. Hasil dari analisis determinasi dapat dilihat pada output Moddel Summary pada kolom R Square. 138 Nilai R 2 sama dengan 0, maka tidak ada sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai R 2 sama dengan 1, maka persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah sempurna. Analisis determinasi R Square dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.20, 4.21 dan 4.22 di bawah ini: Tabel 4.20 Hasil Analisis Determinasi X 1 terhadap Y Model Summary Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,503 a ,253 ,243 6,081 a. Predictors: Constant, Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Pada tabel 4.20 dapat diketahui nilai koefisien determinasi R 2 adalah sebesar 0,253 atau 25,3. Dapat disimpulkan variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah sebagai variabel independen 1 memberikan pengaruh terhadap kedisiplinan guru sebesar 25,3. Tabel 4.21 Hasil Analisis Determinasi X 2 terhadap Y Model Summary Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,387 a ,150 ,138 6,486 b. Predictors: Constant, Motivasi Kerja Berdasarkan tabel 4.21pada output Model Summary nilai koefisien determinasi R 2 adalah sebesar 0,150 atau 15. Artinya persentase sumbangan pengaruh variabel motivasi kerja sebagai variabel indepeneden 2 terhadap kedisiplinan guru memberikan pengaruh sebesar 15. 139 Tabel 4.22 Hasil Analisis Determinasi X 1 dan X 2 terhadap Y Model Summary Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,524 a ,275 ,255 6,030 Sumber: Lampiran 38 Terlihat padatabel 4.22 diperoleh angka R 2 R Square sebesar 0,275, artinya prosentase sumbangan pengaruh variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah X 1 dan motivasi kerja X 2 terhadap variabel kedisiplinan Y sebesar 27,5. Sedangkan sisanya sebesar 72,5 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikutkan dalam model penelitian ini.

4.1.5.6 Uji Koefisien Regresi secara Bersama-sama Uji F