Hasil Uji Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah X Hasil Uji Pengaruh Motivasi Kerja X

140 Tabel 4.23 Hasil Uji Koefisien Secara Bersama-sama Uji F ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1020,092 2 510,046 14,025 ,000 b Residual 2691,128 74 36,367 Total 3711,221 76 Sumber: Lampiran 38 Dari tabel 4.23 dapat dilihat F hitung sebesar 14,025, sedangkan nilai F tabel dengan signifikansi 0,05 dengan df1 =3-1 =1 dan df2 = 77-2-1 =74 adalah sebesar 3,120. Perbandingan antara F hitung dengan F tabel menunjukkan nilai F hitung F tabel 14,025 3,120, maka dapat disimpulkan H0 3 ditolak. Artinya gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kedisiplinan guru Sekolah Dasar Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati.

4.1.6 Hasil Pengujian Hipotesis

Pembahasan mengenai hasil pengujian pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kedisiplinan guru, hasil uji pengaruh motivasi kerja terhadap kedisiplinan guru, dan hasil pengujian pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja terhadap kedisiplinan guru akan dibahas pada bagian ini. Berikut akan diuraikan lebih lanjut mengenai hasil uji hipotesis:

4.1.6.1 Hasil Uji Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah X

1 terhadap Kedisiplinan Guru Y Dalam melakukan uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan model regresi linier sederhana dan analisis regresi linier berganda. Dari hasil uji signifikansi menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah 141 X 1 terhadap kedisiplinan guru Y berpengaruh secara signifikan. Terbukti hasil korelasi ganda R menunjukkan nilai sebesar 0,503 yang artinya korelasi antara variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah X 1 terhadap variabel kedisiplinan Y terjadi hubungan “sedang” antara X 1 terhadap Y. Sehingga variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah X 1 mempunyai pengaruh terhadap variabel kedisiplinan Y meskipun tingkat sedang. Sumbangan pengaruh yang diberikan variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah X 1 terhadap variabel kedisiplinan Y yang ditunjukkan dengan persentase yaitu sebesar 25,3 diketahui melalui nilai koefisien determinasi R 2 . Sehingga dapat disimpulkan variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah sebagai variabel independen 1 memberikan pengaruh terhadap kedisiplinan guru sebesar 25,3. Dapat dinyatakan hipotesis yang diajukan yaitu ada pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kedisiplinan guru sekolah dasar Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati Ha 1 diterima.

4.1.6.2 Hasil Uji Pengaruh Motivasi Kerja X

2 terhadap Kedisiplinan Guru Y Pada penelitian ini dalam melakukan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi linier berganda. Dari hasil uji signifikansi menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja X 2 mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kedisiplinan guru Y. Dibuktikan dengan hasil korelasi ganda R menunjukkan nilai sebesar 0,387 artinya korelasi antara motivasi kerja X 2 terhadap variabel kedisiplinan Y sebesar 0,387, dan dapat disimpulka n bahwa terjadi hubungan yang “rendah” antara X 2 terhadap Y. 142 Sehingga variabel motivasi kerja X 2 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel kedisiplinan Y meskipun dalam hubungan yang rendah. Hipotesis yang diajukan yaitu ada pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja terhadap kedisiplinan guru sekolah dasar Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati Ha 2 dapat diterima. Selain itu, hipotesis dapat diterima dengan hasil nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,150 atau 15. Artinya persentase sumbangan pengaruh variabel motivasi kerja sebagai variabel indepeneden 2 terhadap kedisiplinan guru memberikan pengaruh sebesar 15.

4.1.6.3 Hasil Uji Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah X