69 Pada penelitian ini terdapat dua variabel bebas independen dan satu
variabel terikat dependen. Variabel bebasnya adalah gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja, sedangkan variabel terikatnya adalah kedisiplinan
guru sekolah dasar Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati. Desain penelitiannya dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Desain Penelitian Keterangan:
X
1
: Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah X
2
: Motivasi Kerja Y
: Kedisiplinan Guru
3.2 Populasi dan Sampel
Dalam penelitian kuantitatif ada istilah populasi dan sampel sebagai objek suatu penelitian. Dari populasi dan sampel akan didapatkan data penelitian.
Berikut akan diuraikan mengenai populasi dan sampel penelitian:
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk
X
2
Y X
1
70 dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2013: 119. Lebih
lanjut, Riduwan 2015: 11 menyimpulkan populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan
dengan masalah penelitian. Populasi bukan hanya orang tetapi juga mencakup obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang
ada pada obyeksubyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristiksifat yang dimiliki oleh subyekobyek yang diteliti itu.
Populasi dalam penelitian ini adalah guru sekolah dasar Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati. Tabel di bawah ini merupakan nama sekolah dasar
beserta jumlah guru, yaitu: Tabel 3.1Jumlah Guru di Gugus Diponegorodan Gugus Ki Hajar
Dewantara Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati
No. Nama Sekolah
Jumlah Guru
1 SDNLahar 02
5 orang 2
SDN Jatiurip 01 4 orang
3 SDN Tlogosari 01
6 orang 4
SDN Tlogosari 02 4 orang
5 SDN Tlogosari 03
4 orang 6
SDN Lahar 01 5 orang
7 SDN Tajungsari 01
7 orang 8
SDN Tajungsari 02 6 orang
9 SDN Tlogowungu 01
7 orang 10
SDN Tamansari 01 8 orang
11 SDN Tamansari 02
7 orang 12
SDN Tamansari 03 7 orang
13 SDN Sambirejo 01
8 orang 14
SDN Sambirejo 02 5 orang
15 SDN Wonorejo 01
7 orang 16
SDN Wonorejo 02 5 orang
Jumlah total 95 orang
Sumber: UPTD Kecamatan Tlogowungu 2016
71
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakeristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2013: 120. Menurut Riduwan 2015: 56 sampel adalah
bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Tidak semua data dan informasi akan diproses dan tidak semua orang
akan diteliti melainkan cukup dengan sampel yang mewakili. Oleh sebab itu, sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif mewakili.
Untuk mendapatkan sampel yang representatif maka diperlukan teknik sampling. Sugiyono 2013: 121 menjelaskan teknik sampling merupakan teknik
pengambilan sampel. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
probability sampling dengan jenis simple random sampling. Sugiyono 2013: 122 menjelaskan probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Lebih lanjut, Arikunto 2013: 177 menjelaskan simple
random sampling di dalam pengambilan sampel, penulis mencampur subjek- subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Jadi, semua
populasi memiliki kesempatan untuk dapat dijadikan sebagai sampel penelitian. Pengambilan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus
Slovin dengan taraf kesalahan 5 0,05. Berikut penjelasannya: Rumus Slovin:
n =
Keterangan:
72 N = jumlah populasi
n = sampel e= perkiraan tingkat kesalahan sebesar 5 0,05
Siregar, 2014: 149 Jika diterapkan dalam penelitian ini yang jumlah populasinya adalah 95,
maka dapat dihitung jumlah sampelnya adalah sebagai berikut: n =
= = 76,76 = 77
Pengambilan sampel dalam penelitian ini berupa sampel proporsi karena populasi di setiap sekolah berstrataberbeda. Dianggap bersrata karena sekolah
yang digunakan sebagai populasi berbeda-beda, dengan pengambilan sampel secara proporsional sesuai dengan populasi yang tersedia pada tiap-tiap sekolah.
Arikunto 2013: 182 berpendapat ada kalanya banyaknya subjek yang terdapat pada setiap wilayah tidak sama. Oleh karena itu, untuk memperoleh sampel yang
representatif, pengambilan subjek dari setiap wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek pada masing-masing wilayah.
Pengambilan sampel secara proporsional random sampling dengan memakai rumus alokasi proporsional dari Sugiyono 1999 dalam Riduwan 2015:
66, sebagai berikut:
Keterangan: ni
= jumlah sampel menurut stratum
73 n
= jumlah sampel seluruhnya Ni
= jumlah populasi menurut stratum N
= jumlah populasi seluruhnya Dengan menggunakan rumus tersebut, penerapan pengambilan sampel tiap
sekolah dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.2 Jumlah Sampel Tiap-tiap SD Gugus Diponegoro dan Gugus Ki
Hajar Dewantara Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati
No. Nama Sekolah
Populasi Sampel
Sampel Uji Coba
1. SDNLahar 02
5 595 x 77 =4
1 2.
SDN Jatiurip 01 4
495 x 77 = 3 1
3. SDN Tlogosari 01
6 695 x 77 = 5
1 4.
SDN Tlogosari 02 4
495 x 77 = 3 1
5. SDN Tlogosari 03
4 495 x 77 = 3
1 6.
SDN Lahar 01 5
595 x 77 = 4 1
7. SDN Tajungsari 01
7 795 x 77 = 6
1 8.
SDN Tajungsari 02 6
695 x 77 = 5 1
9. SDN Tlogowungu 01
7 795 x77 = 6
1 10.
SDN Tamansari 01 8
895 x77 = 6 2
11. SDN Tamansari 02
7 795 x77 = 6
1 12.
SDN Tamansari 03 7
795 x77 = 6 1
13. SDN Sambirejo 01
8 895 x77 = 6
2 14.
SDN Sambirejo 02 5
595 x77 = 4 1
15. SDN Wonorejo 01
7 795 x77 = 6
1 16.
SDN Wonorejo 02 5
595 x77 = 4 1
Jumlah total 95 orang
77 orang 18
Orang
Sumber: Data diolah 2016
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional