31 negatif atau kurang tepat; c penghapusan, yaitu usaha menurunkan tindakan
yang tidak dikehendaki dengan memberikan penguatan manakala tindakan itu terjadi; d hukuman, yaitu dengan memberikan hukuman terhadap mereka yang
melakukan tindakan yang dipandang tidak sesuai dengan harapan terdorong untuk melakukan tindakan-tindakan yang tepat.
2.1.6 Hakikat Kepemimpinan
Istilah kepemimpinan bukan lagi menjadi istilah baru dalam masyarakat. Selalu ditemukan seorang pemimpin dalam setiap organisasi yang dijalankan.
Pemimpin berasal dari kata leader, yang merupakan bentuk benda dari to lead, yang berarti memimpin Rusdiana, 2015: 44.
Banyak pakar pendidikan yang mendefinisikan pengertian kepemimpinan. Menurut Komariah, dkk 2009: 125 menyimpulkan kepemimpinan berarti
kemampuan dan kesiapan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat memengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan, mengarahkan, dan kalau perlu
memaksa orang atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu tercapainya suatu tujuan tertentu yang telah
ditetapkan. Lebih lanjut Ambarita 2013: 59 mendefinisikan kepemimpinan adalah kemampuan seseorang memengaruhi, membimbing, menunjukkan, dan
mengarahkan sekelompok orang untuk mencapai tujuan. Kemampuan- kemampuan tersebut, kemudian akan nampak pada proses membimbing yang
dilakukan oleh pemimpin kepada sumber daya organisasi yang ada di dalamnya. Hasil dari penerapan kemampuan dalam kepemimpinan, kemudian diharapkan
32 mampu menumbuhkan dan mengembangkan usaha kerja sama serta menciptakan
iklim yang kondusif dalam kehidupan organisasi. Menurut Permadi dan Arifin 2010: 43 kepemimpinan merupakan sebuah
kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin dalam menggerakkan seluruh sumber daya organisasi terutama sumber daya manusianya untuk
melakukan apa yang dia harapkan. Artinya, dalam mengemban tugas sebagai seorang pemimpin dalam melakukan kegiatannya memerlukan kemampuan
kepemimpinan. Berdasarkan pengertian-pengertian kepemimpinan yang telah dijelaskan,
maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan dalam memengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan, membimbing,
dan mengarahkan orang-orang dalam mencapai tujuan tertentu yang telah diharapkan dan ditetapkan. Dalam kepemimpinan terdapat tiga unsur, yaitu
pemimpin leader, anggota followers, dan situasi situation. Dalam suatu organisasi, manusia merupakan unsur terpenting yang ada di
dalamnya. Sukses tidaknya suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat bergantung pada kemampuan pemimpinnya untuk lebih
menumbuhkan iklim kerja sama dalam menggerakkan sumber daya yang ada sehingga dapat berjalan secara efektif dan efisien.
2.1.7 Kepala Sekolah sebagai Pimpinan Pendidikan