Variabel Dependen Definisi dan Pengukuran Variabel Penelitian

yang berkaitan atau berhubungan dengan data yang akan diambil. Data sekunder ini bersumber pada laporan keuangan dan annual report perusahaan. Untuk menjaga homogenitas terhadap data, penelitian ini hanya menggunakan populasi yang berasal dari sektor manufaktur selama tahun 2011-2014. Sumber data yang diperoleh bersumber dari situs resmi BEI dengan alamat website www.idx.co.id .

3.4. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini dirancang sebagai studi empiris dan merupakan pool data, yaitu data yang merupakan kombinasi antara time series dan cross-section. Teknik pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi. Peneliti mengumpulkan, mencatat, dan mengkaji data sekunder berupa laporan keuangan tahunan annual report perusahaan dan laporan keuangan auditan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode 2011-2014 yang sesuai dengan kriteria pemilihan sampel yang ditetapkan.

3.5. Definisi dan Pengukuran Variabel Penelitian

3.5.1. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel terikat atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pergantian KAP. Definisi pergantian KAP dirujuk dari pendapat milik Damayanti dan Sudarma 2008 yang menjelaskan bahwa pergantian KAP adalah pergantian yang dilakukan bukan karena masa pemberian jasa audit sesuai regulasi telah selesai namun disebabkan oleh alasan lain di luar regulasi tersebut. Pergantian KAP tersebut dapat diakibatkan karena adanya faktor-faktor yang timbul dari dalam perusahaan maupun dari KAP itu sendiri. Pada umumnya KAP dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok KAP Big 4 dan kelompok KAP Non Big 4. Namun Soedibyo 2010 telah mengelompokkan KAP menjadi 3 kelompok yang berdasarkan pada jumlah akuntan publik yang bekerja di dalam KAP tertentu, yaitu: d. Kategori KAP Besar Big 4 dengan jumlah staf profesional 400 orang. e. Kategori KAP Menengah dengan jumlah staf professional 100-400 orang. f. Kategori KAP Kecil dengan jumlah staf professional 100 orang. Adapun penjabaran lebih rinci terkait pembagian kategori KAP Besar Big 4 dan kategori KAP Menengah terlampir pada lampiran 8. Pergantian KAP yang diteliti dalam penelitian ini adalah pergantian KAP secara voluntary. Pergantian KAP di sini membandingkan antara KAP tahun penenilitian t dengan tahun sebelumnya t-1. Variabel ini diukur menggunakan variabel dummy dengan memakai data tingkat nominal. Pengukuran data nominal adalah sebuah pengukur data yang menghasilkan “nomen” yaitu nama dan tanda. Dalam hal pengukuran pergantian KAP peneliti merujuk pengukuran pergantian KAP milik Hermawan dan Fitriany 2013, yaitu: a. Pergantian KAP jenis upgrade yaitu apabila perusahaan berganti KAP yang ukurannya lebih besar dari sebelumnya KAP Menengah ke KAP Besar, KAP Kecil ke KAP Big 4, dan KAP Kecil ke KAP Menengah. Pengkukuran variabel ini menggunakan dummy. Kode 0 jika perusahaan tidak berganti KAP, dan kode 1 diberikan apabila perusahaan berganti ke KAP jenis upgrade. b. Pergantian KAP jenis downgrade yaitu apabila perusahaan berganti KAP yang ukurannya lebih kecil dari sebelumnya KAP Besar ke KAP Menengah, KAP Besar ke KAP Kecil, dan KAP Menengah ke KAP Kecil. Pengkukuran variabel ini menggunakan dummy. Kode 0 jika perusahaan tidak berganti KAP, dan kode 2 diberikan apabila perusahaan berganti ke KAP jenis downgrade. c. Pergantian KAP jenis samegrade yaitu apabila perusahaan berganti KAP yang ukurannya sama besar dari sebelumnya Besar ke Besar, KAP Menengah ke KAP Menengah, dan KAP Kecil ke KAP Kecil Pengukuran variabel ini menggunakan dummy. kode 0 jika perusahaan tidak berganti KAP, dan kode 3 diberikan apabila perusahaan berganti ke KAP jenis samegrade.

3.5.2. Variabel Independen

Dokumen yang terkait

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)

11 58 15

PENGARUH ROTASI AUDIT DAN AUDITOR SPESIALISASI INDUSTRI TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

6 82 23

PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP OPINI AUDITASUMSI GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

3 27 18

PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP ANOMALI AKRUAL (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

21 49 25

PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013)

1 8 64

DETERMINASI PERGANTIAN KAP JENIS UPGRADE, DOWNGRADE, DAN SAMEGRADE DENGAN KUALITAS KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek In

0 37 205

PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN AUDIT TENURE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012)

0 0 7

PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN KUALITAS AUDIT SEBAGAI MODERASI

0 0 19

ANALISIS DAMPAK KUALITAS KOMITE AUDIT TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN KUALITAS AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI

0 0 24

FEE AUDIT SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH AUDITOR SWITCHING DAN AUDIT TENURE PADA KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2016)

0 2 16