Berganti KAP Downgrade Berganti KAP Samegrade

standardize opini audit going concern ZOAGC tidak mempengaruhi secara signifikan peluang perusahaan berganti KAP jenis upgrade dibandingkan tidak berganti KAP. Kemudian koefisien variabel moderasi AbsX1_Z yang merupakan nilai absolut dari variabel standardize opini audit going concern dan variabel standardize kualitas komite audit | ZOAGC – ZKKA | diketahui sebesar -0,390 dengan odd-ratio Exp-B sebesar 0,677. Artinya probabilitas variabel moderating terhadap peluang perusahaan berganti KAP jenis upgrade akan semakin rendah, yaitu 0,677 kali peluang perusahaan tidak berganti KAP. Nilai signifikansi Wald Test sebesar 0,531 0,10 menyimpulkan bahwa variabel moderasi AbsX1_Z tidak mempengaruhi secara signifikan peluang perusahaan berganti KAP jenis upgrade dibandingkan tidak berganti KAP. Berdasarkan hasil tersebut maka Ho diterima dan Ha ditolak. H3a yang menduga kualitas komite audit memiliki probabilitas yang lebih tinggi terhadap hubungan opini audit going concern terhadap pergantian KAP jenis upgrade dari pada perusahaan tidak melakukan pergantian KAP, hipotesis ditolak. Hipotesis ini ditolak karena nilai signifikansi yang diperoleh melebihi α 0,10.

b. Berganti KAP Downgrade

Koefisien dari standardize opini audit going concern ZOAGC diketahui sebesar 1,414 dengan odd-ratio Exp-B sebesar 4,113. Artinya jika perusahaan yang memiliki komite audit yang berkualitas menerima opini audit going concern, maka probabilitas atau peluang perusahaan berganti KAP jenis downgrade akan semakin tinggi, yaitu 4,113 kali peluang perusahaan tidak berganti KAP. Nilai signifikansi Wald Test sebesar 0,039 0,10 menyimpulkan bahwa variabel standardize opini audit going concern ZOAGC mempengaruhi secara signifikan peluang perusahaan berganti KAP jenis downgrade dibandingkan tidak berganti KAP. Kemudian koefisien variabel moderasi AbsX1_Z yang merupakan nilai absolut dari variabel standardize opini audit going concern dan variabel standardize kualitas komite audit | ZOAGC – ZKKA | diketahui sebesar -1,642 dengan odd-ratio Exp-B sebesar 0,194. Artinya probabilitas variabel moderating terhadap peluang perusahaan berganti KAP jenis downgrade akan semakin rendah, yaitu 0,194 kali peluang perusahaan tidak berganti KAP. Nilai signifikansi Wald Test sebesar 0,066 0,10 menyimpulkan bahwa variabel moderasi AbsX1_Z mempengaruhi secara signifikan peluang perusahaan berganti KAP jenis downgrade dibandingkan tidak berganti KAP. Temuan ini menunjukkan bahwa variabel kualitas komite audit merupakan variabel moderasi. Berdasarkan hasil tersebut maka Ho diterima dan Ha ditolak. H3b yang menduga kualitas komite audit memiliki probabilitas yang lebih rendah terhadap hubungan opini audit going concern terhadap pergantian KAP jenis downgrade dari pada perusahaan tidak melakukan pergantian KAP, hipotesis ditolak. Hipotesis ini ditolak karena arah koefisiensinya adalah positif.

c. Berganti KAP Samegrade

Koefisien dari standardize opini audit going concern ZOAGC diketahui sebesar 0,327 dengan odd-ratio Exp-B sebesar 1,387. Artinya jika perusahaan yang memiliki komite audit yang berkualitas menerima opini audit going concern, maka probabilitas atau peluang perusahaan berganti KAP jenis samegrade akan semakin tinggi, yaitu 1,387 kali peluang perusahaan tidak berganti KAP. Nilai signifikansi Wald Test sebesar 0,376 0,10 menyimpulkan bahwa variabel standardize opini audit going concern ZOAGC tidak mempengaruhi secara signifikan peluang perusahaan berganti KAP jenis samegrade dibandingkan tidak berganti KAP. Kemudian koefisien variabel moderasi AbsX1_Z yang merupakan nilai absolut dari variabel standardize opini audit going concern dan variabel standardize kualitas komite audit | ZOAGC – ZKKA | diketahui sebesar -0,804 dengan odd-ratio Exp-B sebesar 0,448. Artinya probabilitas variabel moretaing terhadap peluang perusahaan berganti KAP jenis samegrade akan semakin rendah, yaitu 0,448 kali peluang perusahaan tidak berganti KAP. Nilai signifikansi Wald Test sebesar 0,114 0,10 menyimpulkan bahwa variabel moderasi AbsX1_Z tidak mempengaruhi secara signifikan peluang perusahaan berganti KAP jenis samegrade dibandingkan tidak berganti KAP. Berdasarkan hasil tersebut maka Ho diterima dan Ha ditolak. H3c yang menduga kualitas komite audit memiliki probabilitas yang lebih tinggi terhadap hubungan opini audit going concern terhadap pergantian KAP jenis samegrade dari pada perusahaan tidak melakukan pergantian KAP, hipotesis ditolak. Hipotesis ini ditolak karena nilai signifikansi yang diperoleh melebihi α 0,10.

4. Pergantian Manajemen Yang Dimoderasi Dengan Kualitas Komite

Audit ZPMAN a. Berganti KAP Upgrade Koefisien dari standardize pergantian manajemen ZPMAN diketahui sebesar 0,825 dengan odd-ratio Exp-B sebesar 2,281. Artinya jika perusahaan yang memiliki komite audit yang berkualitas melakukan pergantian manajemen, maka probabilitas atau peluang perusahaan berganti KAP jenis upgrade akan semakin tinggi, yaitu 2,281 kali peluang perusahaan tidak berganti KAP. Nilai signifikansi Wald Test sebesar 0,096 0,10 menyimpulkan bahwa variabel standardize pergantian manajemen ZPMAN mempengaruhi secara signifikan peluang perusahaan berganti KAP jenis upgrade dibandingkan tidak berganti KAP. Kemudian koefisien variabel moderasi AbsX2_Z yang merupakan nilai absolut dari variabel standardize pergantian manajemen dan variabel standardize kualitas komite audit | ZPMAN – ZKKA | diketahui sebesar -0,443 dengan odd-ratio Exp-B sebesar 0,642. Artinya probabilitas variabel moderating terhadap peluang perusahaan berganti KAP jenis upgrade akan semakin rendah, yaitu 0,642 kali peluang perusahaan tidak berganti KAP. Nilai signifikansi Wald Test sebesar 0,479 0,10 menyimpulkan bahwa variabel moderasi AbsX2_Z tidak mempengaruhi secara signifikan peluang perusahaan berganti KAP jenis upgrade dibandingkan tidak berganti KAP. Berdasarkan hasil tersebut maka Ho ditolak dan Ha diterima. H4a yang menduga kualitas komite audit memiliki probabilitas yang lebih tinggi terhadap hubungan pergantian manajemen terhadap pergantian KAP jenis upgrade dari pada perusahaan tidak melakukan pergantian KAP, hipotesis diterima.

b. Berganti KAP Downgrade

Dokumen yang terkait

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)

11 58 15

PENGARUH ROTASI AUDIT DAN AUDITOR SPESIALISASI INDUSTRI TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

6 82 23

PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP OPINI AUDITASUMSI GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

3 27 18

PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP ANOMALI AKRUAL (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

21 49 25

PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013)

1 8 64

DETERMINASI PERGANTIAN KAP JENIS UPGRADE, DOWNGRADE, DAN SAMEGRADE DENGAN KUALITAS KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek In

0 37 205

PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN AUDIT TENURE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012)

0 0 7

PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN KUALITAS AUDIT SEBAGAI MODERASI

0 0 19

ANALISIS DAMPAK KUALITAS KOMITE AUDIT TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN KUALITAS AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI

0 0 24

FEE AUDIT SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH AUDITOR SWITCHING DAN AUDIT TENURE PADA KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2016)

0 2 16