Jumlah Rapat Komite Audit dalam Setahun Tingkat Kehadiran dalam Rapat Komite Audit Jumlah Size Anggota Komite Audit

b. Jumlah Rapat Komite Audit dalam Setahun

Rapat yang dilaksanakan komite audit sangat berpengaruh terhadap efektifitas komite audit. Semakin sering komite audit melakukan rapat membuat koordinasi dan perencanaan terhadap pengawasan laporan keuangan semakin baik. Kriteria penilaian pada nomor 8, Jumlah Rapat Komite Audit dalam satu tahun di atas berdasarkan kriteria: 1. Good apabila komite audit melaksanakan rapat lebih dari 6 enam kali dalam satu tahun. 2. Fair apabila komite audit melaksanakan rapat sebanyak 4 empat sampai 6 enam kali dalam setahun. 3. Poor apabila komite audit melaksanakan rapat kurang dari 4 empat kali dalam setahun.

c. Tingkat Kehadiran dalam Rapat Komite Audit

Kriteria penilaian untuk nomor 9 mengukur tingkat kehadiran dalam rapat Komite Audit. Efektifitas dari komite audit dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dapat dilihat juga dari tingkat kehadiran setiap anggota komite dalam rapat komite audit sesuai informasi yang ada dalam laporan tahunan, kemudian dirataratakan. Kriteria penilaian yang digunakaan, sebagai berikut: 1. Good apabila tingkat kehadiran rata-rata anggota komite audit dalam rapat komite audit selama setahun berjumlah lebih dari 80. 2. Fair apabila tingkat kehadiran rata- rata anggota komite audit dalam rapat komite audit selama setahun berjumlah antara 70-80. 3. Poor apabila tingkat kehadiran rata-rata anggota komite audit dalam rapat komite audit selama setahun berjumlah kurang dari 70.

d. Jumlah Size Anggota Komite Audit

Kriteria penilaian untuk nomor 10 yaitu jumlah anggota komite audit. Berdasarkan ketentuan BEI dan Bapepam, jumlah anggota komite audit suatu perusahaan minimum adalah tiga orang. Kriteria penilaian yang digunakan, sebagai berikut: 1. Good apabila jumlah komite audit lebih dari tiga orang. 2. Fair apabila jumlah komite audit adalah tiga orang. 3. Poor apabila jumlah komite audit kurang dari tiga orang.

e. Kompetensi Komite Audit

Dokumen yang terkait

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)

11 58 15

PENGARUH ROTASI AUDIT DAN AUDITOR SPESIALISASI INDUSTRI TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

6 82 23

PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP OPINI AUDITASUMSI GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

3 27 18

PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP ANOMALI AKRUAL (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

21 49 25

PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013)

1 8 64

DETERMINASI PERGANTIAN KAP JENIS UPGRADE, DOWNGRADE, DAN SAMEGRADE DENGAN KUALITAS KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek In

0 37 205

PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN AUDIT TENURE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012)

0 0 7

PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN KUALITAS AUDIT SEBAGAI MODERASI

0 0 19

ANALISIS DAMPAK KUALITAS KOMITE AUDIT TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN KUALITAS AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI

0 0 24

FEE AUDIT SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH AUDITOR SWITCHING DAN AUDIT TENURE PADA KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2016)

0 2 16