Kualitas Komite Audit Definisi dan Pengukuran Variabel Penelitian

pergantian manajemen merupakan pergantian direksi perusahaan yang terutama disebabkan oleh keputusan rapat umum pemegang saham RUPS atau direksi berhenti karena kemauan sendiri . V ariabel pergantian manajemen diukur dengan memakai variabel dummy yang dirujuk dari metode pengukuran yang digunakan oleh Sinarwati 2010, Suparlan dan Andayani 2010, Wijaya 2011, serta Hermawan dan Fitriany 2013 . Pergantian manajemen di sini membandingkan antara Dewan Direksi di tahun t dengan tahun sebelumnya t-1. Jika perusahaan klien mengganti Dewan Direksi maka diberikan nilai 1. Sedangkan jika perusahaan klien tidak mengganti Dewan Direksi maka diberikan nilai 0.

3.5.3. Kualitas Komite Audit

Pada penelitian ini, peneliti bermaksud menggunakan kualitas komite audit sebagai variabel moderasi. Ghozali 2013:221 mengartikan variabel moderasi adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara satu variabel independen dengan variabel dependen. Alasan peneliti menempatkan kualitas komite audit sebagai variabel moderasi dikarenakan komite audit dapat diasumsikan sebagai faktor internal yang dapat memengaruhi kualitas audit dan merupakan bentuk implementasi dalam praktik penerapan good corporate governance bagi perusahaan. Boynton 2001:58 mengartikan komite audit sebagai pihak yang ditunjuk terutama terdiri dari anggota yang berasal dari luar dewan, yang bertindak sebagai penghubung antara akuntan publik dan manajemen. Tabel 3.3. Pengukuran Scoring Kualitas Komite Audit Good Fair Poor Aktivitas dan Tanggung Jawab Komite Audit 1 Reviewtelaah Laporan Keuangan 2 Evaluasi Kepatuhan Hukum 3 Analisis Risiko Perusahaan 4 Menelaah dan melaporkan kepada komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan emiten 5 Evaluasi Pengendalian Internal 6 Melakukan Penelaahan Terhadap Laporan Auditan 7 MengajukanMemilih Auditor Eksternal 8 Jumlah Rapat Komite Audit dalam Setahun 9 Tingkat Kehadiran dalam Rapat Komite Audit Jumlah Anggota Komite Audit 10 Jumlah Anggota Komite Audit Kompetensi Komite Audit 11 Jumlah anggota komite audit yang memiliki Latar Belakang j Akuntansi atau Keuangan 12 Rata-rata Umur Anggota Komite Audit 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Jumlah maksimum dan minimum 29 10 12 Sumber: Setiawan dan Fitriany 2011 Variabel kualitas komite audit diukur dengan menggunakan scoring yang dirujuk dari penelitian milik Setiawan dan Fitriany 2011 yang dilihat dari aktifitas dan tanggung jawab komite audit, jumlah anggota komite audit, serta kompetensi komite audit dengan memberi penilaian good, fair, dan poor untuk setiap komponen seperti yang disajikan pada Tabel 3.3. Adapun skala yang digunakan adalah skala interval, yakni jenis skala yang membedakan kategori dengan selang waktu atau jarak tertentu dengan jarak antara kategori range yang sama. Skala interval tidak memiliki nilai nol mutlak. Berikut adalah rincian dan cara penilaian komponen pada variabel kualitas komite audit guna mendapatkan kriteria yang akurat yang dikembangkan oleh Setiawan dan Fitriany 2011:

a. Aktivitas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Setiawan dan Fitriany 2011 berasumsi bahwa komite audit di perusahaan juga bertugas melakukan hal-hal yang tertera pada nomor 1-7 walau belum diwajibkan dalam SK Bapepam No. Kep. 29PM2004. Oleh sebab itu, pengukuran pada nomor 1-7 hanya diberi nilai good dan poor saja dengan mengacu pada ketersediaan informasi yang diberikan. Dalam d ata sekunder yang bersumber pada laporan keuangan dan annual report perusahaan, terdapat keberagaman pada tata tulis dan tata letak atas informasi yang dibutuhkan. Hal tersebut menuntut kejelian bagi peneliti untuk bisa menangkap informasi, baik informasi yang bersifat eksplisit maupun yang bersifat implisit. Untuk informasi yang bersifat eksplisit, peneliti dapat dengan mudah menyesuaikan antara informasi yang tersedia dengan kebutuhan komponen informasi tersebut. Sementara untuk informasi yang bersifat implisit, peneliti harus lebih jeli dalam menerka ketersediaan informasi dan menyesuaikannya dengan kebutuhan komponen informasi tersebut. Sehingga pada akhirnya peneliti memiliki dasar yang kuat dalam mengambil keputusan terhadap penilaian seluruh komponen kualitas komite audit. Aktifitas komite audit terdapat pada item 1-7 dengan kriteria sebagai berikut: 1. Good apabila terdapat informasi bahwa komite audit melaksanakan tugas tersebut. 2. Poor apabila tidak terdapat informasi bahwa komite audit melaksanakan tugas tersebut.

Dokumen yang terkait

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)

11 58 15

PENGARUH ROTASI AUDIT DAN AUDITOR SPESIALISASI INDUSTRI TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

6 82 23

PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP OPINI AUDITASUMSI GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

3 27 18

PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP ANOMALI AKRUAL (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

21 49 25

PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013)

1 8 64

DETERMINASI PERGANTIAN KAP JENIS UPGRADE, DOWNGRADE, DAN SAMEGRADE DENGAN KUALITAS KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek In

0 37 205

PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN AUDIT TENURE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012)

0 0 7

PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN KUALITAS AUDIT SEBAGAI MODERASI

0 0 19

ANALISIS DAMPAK KUALITAS KOMITE AUDIT TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN KUALITAS AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI

0 0 24

FEE AUDIT SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH AUDITOR SWITCHING DAN AUDIT TENURE PADA KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2016)

0 2 16