Berganti KAP Upgrade Pergantian Manajemen Yang Dimoderasi Dengan Kualitas Komite Audit ZPMAN

dan Meckling, 1976. Sehingga pembentukan komite audit dalam perusahaan memegang peran penting terhadap implementasi good corporate governance Merawati dkk., 2013. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa diterimanya opini audit going concern pada saat perusahaan memiliki komite audit yang berkualitas, tidak selalu diikuti dengan pergantian KAP yang baru. Temuan ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Merawati dkk. 2013 dimana kualitas komite audit ditinjau berdasarkan pengalaman governance dan aktivitas komite audit dalam perusahaan tersebut yang tidak menunjukkan adanya pengaruh terhadap pergantian KAP.

4.2.4. Pergantian Manajemen Yang Dimoderasi Dengan Kualitas Komite Audit ZPMAN

1. Berganti KAP Upgrade

Hipotesis 4a menyatakan kualitas komite audit memiliki probabilitas yang lebih tinggi pada pengaruh pergantian manajemen terhadap pergantian KAP jenis upgrade dari pada perusahaan tidak melakukan pergantian KAP, hipotesis ini diterima. Berdasarkan ringkasan hasil uji hipotesis model 2 pada Tabel 4.14 bahwa apabila perusahaan yang memiliki komite audit yang berkualitas melakukan pergantian manajemen, perusahaan akan berganti ke KAP yang lebih besar dari sebelumnya atau upgrade. Hal tersebut dikarenakan adanya pertimbangan dari komite audit untuk berganti ke KAP jenis upgrade disaat perusahaan melakukan pergantian manajemen, dimana komite audit menilai bahwa hasil audit dari KAP yang besar lebih baik dan akan menguntungkan kegiatan bisnis perusahaan. Apalagi jika pergantian manajemen tersebut terjadi bertepatan dengan kondisi dimana perusahaan sedang tumbuh dengan pesat seperti berpindah status dari perusahaan tidak go public menjadi perusahaan go public. Selain itu, KAP yang lebih besar cenderung memiliki kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang lebih besar dengan dukungan metode- metode pengauditan yang lebih efektif dan efisien. Sehingga, komite audit akan memberi rekomendasi untuk melakukan pergantian KAP jenis upgrade dengan harapan adanya hasil audit yang lebih berkualitas yang berimpilkasi pada nama baik perusahaan. Berdasarkan hasil statistik deskriptif pada Tabel 4.3, menunjukkan frekuensi kualitas komite audit yang berpengaruh terhadap pergantian KAP jenis upgrade terdapat 1 data dengan rentang skor 21,55 ─ 23,05, lalu 5 data dengan rentang skor 23,06 ─ 24,56, lalu 3 data dengan rentang skor 24,57 ─ 23,07. Dari penjelasan statistik deskriptif dapat dilihat perusahaan manufaktur sampel penelitian yang memiliki komite audit yang berkualitas cenderung tidak melakukan pergantian KAP dari pada melakukan pergantian KAP jenis upgrade. Komite audit adalah pihak yang ditunjuk terutama dari anggota dari luar dewan, yang bertindak sebagai penghubung antara akuntan publik dan manajemen Boynton, 2001:58. Komite audit memiliki fungsi secara langsung terhadap mencalonkan KAP untuk melaksanakan audit tahunan. Komite audit tentunya memiliki banyak pengalaman di bidang tata kelola perusahaan serta kompetensi akuntansi dan keuangan, sehingga dinilai mampu membantu pekerjaan manajemen baru dalam mencalonkan KAP yang selaras dengan kebutuhan perusahaan. Melihat posisi komite audit selaku penghubung antara akuntan publik dan manajemen, komite audit dapat meredam munculnya konflik kepentingan antara akuntan publik dan manajemen sebagaimana dicontohkan pada skandal kebangkrutan perusahaan yang menyeret kedua pihak tersebut, hal ini sejalan dengan teori keagenan Jensen dan Meckling, 1976. Sehingga pembentukan komite audit dalam perusahaan memegang peran penting terhadap implementasi good corporate governance Merawati dkk., 2013. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terjadinya pergantian manajemen pada saat perusahaan memiliki komite audit yang berkualitas, diikuti dengan adanya pergantian KAP yang baru. Temuan ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Merawati dkk. 2013 dimana kualitas komite audit ditinjau berdasarkan independensi dan keahlian keuangan komite audit dalam perusahaan tersebut yang menunjukkan adanya pengaruh terhadap pergantian KAP.

2. Berganti KAP Downgrade

Dokumen yang terkait

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)

11 58 15

PENGARUH ROTASI AUDIT DAN AUDITOR SPESIALISASI INDUSTRI TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

6 82 23

PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP OPINI AUDITASUMSI GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

3 27 18

PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP ANOMALI AKRUAL (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

21 49 25

PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013)

1 8 64

DETERMINASI PERGANTIAN KAP JENIS UPGRADE, DOWNGRADE, DAN SAMEGRADE DENGAN KUALITAS KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek In

0 37 205

PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN AUDIT TENURE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012)

0 0 7

PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN KUALITAS AUDIT SEBAGAI MODERASI

0 0 19

ANALISIS DAMPAK KUALITAS KOMITE AUDIT TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN KUALITAS AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI

0 0 24

FEE AUDIT SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH AUDITOR SWITCHING DAN AUDIT TENURE PADA KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2016)

0 2 16