Kinerja Mengajar Guru di Sekolah Dasar
45 kinerja guru, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Kesepuluh faktor
tersebut adalah: 1 dorongan untuk bekerja; 2 tanggung jawab terhadap tugas; 3 minat terhadap tugas; 4 penghargaan atas tugas; 5 peluang untuk
berkembang; 6 perhatian dari kepala sekolah; 7 hubungan interpersonal dengan sesama guru; 8 MGMP dan KKG; 9 kelompok diskusi terbimbing; dan 10
layanan perpustakaan Mulyasa 2010:227. Dari beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja tersebut, faktor internal
yang mempengaruhi kinerja guru dorongan untuk bekerja dan minat terhadap tugas merupakan motivasi kerja, hal tersebut sesuai dengan teori dari Kurniadin
dan Machali 2014:336 “motivasi dapat memacu seseorang bekerja keras
sehingga dapat mencapai tujuan mereka. Motivasi dapat meningkatkan produktivitas kerja sehingga berpengaruh pada pencapaian tujuan individu,
kelompok, maupun organisasi”. Kemudian faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja guru perhatian dari kepala sekolah dan kelompok diskusi terbimbing
merupakan bagian dari supervisi akademik. Prasojo dan Sudiyono 2011:84 supervisi akademik yaitu serangkaian kegiatan membantu guru dalam
mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Supervisi akademik tidak terlepas dari penilaian kinerja guru
dalam mengelola pembelajaran. Mulyasa 2006:120
“motivasi merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keefe
ktifan kerja”, sedangkan Prasojo dan Sudiyono 2011:83 menyatakan
“kompetensi supervisi akademik intinya adalah membina guru dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran”. Lebih lanjut Prasojo dan Sudiyono
2011:86 menjelaskan tujuan supervisi akademik yaitu: 1 pengembangan
46 profesionalisme; 2 pengawasan kwalitas; 3 penumbuhan motivasi. Hubungan
antara supervisi akademik dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru adalah supervisi akademik dan motivasi kerja guru merupakan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kinerja guru.