63 Keterangan:
N = jumlah populasi n = sampel
e = perkiraan tingkat kesalahan sebesar 5. Siregar 2014:149
Jika diterapkan dalam penelitian ini yang jumlah populasinya adalah 108, maka dapat dihitung jumlah sampelnya sebagai berikut:
n = =
= 85,03 = 85
Penerapan pengambilan sampel tiap sekolah dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.2 Sampel Penelitian
No. Nama Sekolah
Populasi Sampel Penelitian Sampel
Uji Coba 1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
8. 9.
10. SDN Pekauman 1
SDN Pekauman 2 SDN Pekauman 3
SDN Pekauman 5 SDN Pekauman 7
SDN Pekauman 8 SDN Debong Lor
SD Ma’mur Ni’mah SD Ikhsaniyah Gajahmada
SD Putra Wacana 8 guru
10 guru 10 guru
9 guru 10 guru
8 guru 10 guru
10 guru 23 guru
10 guru 8108 x 85 = 6
10108 x 85 = 8 10108 x 85 = 8
9108 x 85 = 7 10108 x 85 = 8
8108 x 85 = 6 10108 x 85 = 8
10108 x 85 = 8 23108 x 85 = 18
10108 x 85 = 8 2 guru
2 guru 2 guru
2 guru 2 guru
2 guru 2 guru
2 guru 5 guru
2 guru
Jumlah Total 108 guru
85 guru 23 guru
64
3.6 Instrumen Penelitian
Dalam suatu penelitian, seorang peneliti harus menggunakan alat ukur yang baik, yang biasanya disebut dengan instrumen penelitian. Instrumen
penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
lengkap, dan sistematis sehingga mudah diolah Arikunto 2013:203. Lebih lanjut Widoyoko 2015:51
menjelaskan “intrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian dengan cara
melakukan pengukuran ”. Instrumen digunakan untuk mengukur nilai variabel
yang akan diteliti, dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian berdasarkan pada jumlah variabel yang diteliti.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket atau kuesioner. Angket atau kuesioner digunakan untuk mengukur variabel-variabel
yaitu supervisi akademik, motivasi kerja, dan kinerja guru. Angket dalam penelitian ini menggunakan skala Likert dengan 4 alternatif jawaban yaitu selalu,
sering, kadang-kadang, dan tidak pernah. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena
sosial Sugiyono 2012:136. Alasan penggunaan skala Likert dengan empat alternatif pilihan jawaban adalah tidak ada peluang bagi responden untuk bersikap
netral dengan cenderung memilih alternatif pilihan jawaban yang ada di tengah yang dirasa aman Widoyoko 2015:106. Instrumen skala Likert dalam penelitian
ini dibuat dengan bentuk checklist √. Dengan bentuk checklist, maka akan
didapat keuntungan dalam hal ini singkat pembuatannya, hemat kertas, mudah mentabulasikan data, dan secara visual lebih menarik Sugiyono 2012:139. Lebih