15
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Dalam kajian pustaka akan diuraikan tentang landasan teori, penelitian yang relevan, kerangka berfikir dan hipotesis penelitian. Pada bagian landasan teori
akan dikemukakan mengenai teori-teori yang berhubungan dengan penelitian. Pada bagian ini juga akan diuraikan mengenai kajian empiris yaitu kajian
mengenai penelitian-penelitian sejenis dengan penelitian yang dilakukan. Selanjutnya dalam bab ini juga akan memaparkan kerangka berfikir dilakukannya
penelitian ini. Selain itu juga akan diuraikan mengenai hipotesis dalam penelitian. Penjelasan lebih rinci akan diuraikan sebagai berikut:
2.1 Kajian Teori
Dalam landasan teori akan diuraikan tentang supervisi akademik, motivasi kerja, dan kinerja guru. Uraian selengkapnya dijelaskan sebagai berikut:
2.1.1 Supervisi Akademik
Uraian tentang supervisi akademik meliputi: pengertian supervisi, tujuan supervisi, fungsi supervisi, prinsip supervisi, pengertian supervisi akademik,
tujuan dan fungsi supervisi akademik, prinsip-prinsip supervisi akademik dan tahapan supervisi akademik.
16
2.1.1.1 Pengertian Supervisi
Supervisi secara etimologi berasal dari kata “super” dan “visi” yang mengandung arti melihat dan meninjau dari atas atau menilik dan menilai dari atas
yang dilakukan oleh pihak atasan terhadap aktivitas, kreativitas, dan kinerja bawahan Mulyasa 2011:239. Sementara Imron 2012:8 menjelaskan
“supervisi merupakan serangkaian bantuan yang berwujud layanan profesional yang
diberikan orang yang lebih ahli kepala sekolah, penilik sekolah, pengawas, dan ahli lainnya kepada gur
u”. Dalam Carter Good’s Dictionary of Education, dikemukakan bahwa supervisi sebagai segala usaha pejabat sekolah dalam
memimpin guru-guru dan tenaga kependidikan lainnya, untuk memperbaiki pengajaran, termasuk perkembangan jabatan-jabatan guru, menyeleksi, dan
merevisi tujuan pendidikan, bahan pengajaran dan metode mengajar serta evaluasi pengajaran Sutomo 2011:108.
Sutisna 1985 dalam Mulyasa 2011:240 mengemukakan bahwa supervisi sebagai bantuan dalam rangka pengembangan situasi belajar-mengajar
yang lebih baik. Sedangkan Adam dan Dickey dalam Sutomo 2011:108 menjelaskan bahwa supervisi adalah program terencana untuk memperbaiki
pengajaran. Tujuan utama dari program supervisi adalah untuk memperbaiki proses belajar dan mengajar. Program ini hanya akan berhasil jika supervisor
memiliki keterampilan dan cara kerja yang tepat untuk bekerjasama dengan orang lain guru dan tenaga kependidikan lainnya.
Berdasarkan beberapa pendapat dari para ahli, bisa ditarik kesimpulan bahwa di dalam supervisi mengandung proses pelayanan yang diberikan oleh