Variabel Bebas independent variabel

61

3.5 Populasi dan Sampel

3.5.1 Populasi

Arikunto 2013 :173 menyatakan “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono 2012:119. Sementara Riduwan 2013:10 menyatakan “populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian ”. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh guru SD se-Dabin I Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal yang berjumlah 108 guru dari 10 SD baik guru tetap maupun guru tidak tetap. Tabel berikut ini merupakan nama SD beserta jumlah guru se-Dabin I Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal, yaitu: Tabel 3.1 Populasi Penelitian No. Nama Sekolah Jumlah Guru 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. SDN Pekauman 1 SDN Pekauman 2 SDN Pekauman 3 SDN Pekauman 5 SDN Pekauman 7 SDN Pekauman 8 SDN Debong Lor SDS Ma’mur Ni’mah SDS Ikhsaniyah Gajahmada SDS Putra Wacana 8 guru 10 guru 10 guru 9 guru 10 guru 8 guru 10 guru 10 guru 23 guru 10 guru Jumlah 108 guru Sumber: UPPD Dinas Pendidikan Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal. 62

3.5.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakeristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono 2012:120. Lebih lanjut Riduwan 2013:11 menyatakan “sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri keadaan tertentu yang diteliti. Karena tidak semua data dan informasi akan diproses dan tidak semua orang akan diteliti melainkan cukup dengan sampel yang mewakili ”. Oleh karena itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif dapat mewakili populasi. Agar dapat menentukan sampel yang diambil bersifat representatif, maka perlu dilakukan pengambilan sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu probability sampling dengan teknik simple random sampling. Peneliti mengambil sampel secara acak dan memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk menjadi sampel tanpa memperhatikan strata tingkatan. Cara tersebut dilakukan bila populasi dianggap homogen. Pengambilan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin dengan taraf kesalahan 5. Sampel yang diambil dalam penelitia ini berupa sampel proporsi, karena populasi di setiap sekolah berbeda. Adakalanya jumlah subjek yang terdapat pada setiap strata atau setiap wilayah tidak sama. Oleh karena itu, untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan subjek dari setiap strata atau setiap wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dari masing-masing strata atau wilayah Arikunto 2013:182. Rumus Slovin: n =