68
3.6.2 Reliabilitas Angket
Sugiyono 2012:168 menyatakan “instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama,
akan menghasilkan data yang sama ”. Sedangkan Arikunto 2013:221
menyatakan “reliabilitas menunjuk pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut
sudah baik”. Reliabilitas instrumen penelitian angket supervisi akademik, motivasi kerja
guru, dan kinerja guru didapat menggunakan perhitungan Cronbach’s Alpha,
karena instrumen dalam penelitian ini berbentuk angket yang skornya merupakan rentangan antara 1-4. Suatu isntrumen dinyatakan reliabel bila koefisien
reliabilitas minimal 0,6 Sugiyono 2012:184. Selanjutnya untuk memudahkan menghitung reliabilitas instrumen dibantu
dengan software SPSS versi 21. Adapun langkah-langkah pengujiannya yaitu klik Analyze - Scale - Reliability Analysis - masukkan item ke kotak Items - pada
Model klik Alpha - klik Ok Priyatno 2010:65. Hasil perhitungan variabel supervisi akademik didapatkan
Cronbach’s Alpha sebesar 0,753, kemudian untuk variabel motivasi kerja didapatkan
Cronbach’s Alpha sebesar 0,755, sedangkan untuk variabel kinerja guru diperoleh Cronbach’s Alpha sebesar 0,754. Sehingga dapat diketahui bahwa data dalam
penelitian ini dikatakan reliabel, karena hasil perhitungan 0,753, 0,755 dan 0,754 lebih besar dari 0,6. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 14 halaman
185. Selanjutnya dibuat kisi-kisi angket pnelitian lampiran 15 halaman 186 dan angket yang digunakan untuk penelitian lampiran 16 halaman 189.
69
3.7 Teknik Pengumpulan Data
3.7.1 Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk mendukung sumber data. Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh
pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara Arikunto 2013:198. Selain itu Widoyoko 2015:40 mejelaskan
“wawancara merupakan suatu proses tanya jawab atau dialog secara lisan antara pewawancara dengan
responden atau orang yang diinterviu dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhka oleh peneliti”.
Penelitian ini menggunakan jenis wawancara tidak terstruktur. Sugiyono 2012:191 menyatakan bahwa wawancara tidak terstruktur adalah wawancara
yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Teknik
wawancara ini digunakan untuk melakukan observasi pendahuluan guna mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk penelitian
. Peneliti melakukan
wawancara dengan Ibu Sulistyo Rini, SH selaku Kepala UPPD Kecamatan Tegal Barat, dan Bapak Himawanto, S.Pd selaku pengawas Dabin I Kecamatan Tegal
Barat.
3.7.2 Angket
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya Sugiyono 2012:192. Lebih lanjut Sugiyono 2012:193 menjelaskan bahwa angket cocok digunakan apabila jumlah responden cukup
besar dan tersebar di beberapa wilayah. Arikunto 2013:194 menjelaskan
70 “kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis dan digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”.
Kuesioner atau angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket berbentuk skala Likert untuk mengukur sikap dengan pertanyaan bersifat tertutup
yaitu jawaban atas pertanyaan yang diajukan sudah disediakan, sehingga responden hanya memilih jawaban yang telah tersedia. Angket ini digunakan
untuk mengetahui pengaruh supervisi akademik dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru SD di Dabin I Kecamatan Tegal Barat. Angket dalam penelitian ini
menggunakan skala Likert dengan 4 alternatif jawaban yaitu selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah. Skor untuk setiap butir soal terdapat pada tabel
berikut.
Tabel 3.3 Skor Butir Soal pada Skala Likert
Jawaban Skor Pernyataan
Positif Skor Pernyataan
Negatif Selalu
4 1
Sering 3
2 Kadang-kadang
2 3
Tidak pernah 1
4
3.7.3 Dokumentasi
Sugiyono 2012:326 “dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah
berlalu berupa tulisan, gambar, ataupun karya-karya monumental seseorang ”.
Selain itu Arikunto 2013:201 menyatakan bahwa dokumentasi berasal dari kata
71 dokumen, yang berarti barang-barang tertulis. Sehingga hasil penelitian akan lebih
terpercaya jika didukung dokumen yang memuat informasi langsung secara nyata. Dalam penelitian ini, dokumentasi yang digunakan adalah dokumen
tentang guru SD di Dabin I Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal, yang berupa jumlah sekolah dan jumlah serta nama guru di Dabin I Kecamatan Tegal Barat
Kota Tegal.
3.8 Teknik Anlisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul Sugiyono 2012:199. Analisis data dilakukan untuk
menguji hipotesis penelitian sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Sugiyono 2012:199 menjelaskan bahwa teknik analisi data dalam penelitian kuantitatif
menggunakan statistik. Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif, dan statistik inferensial.
Statistik inferensial meliputi statitik parametris dan statistik nonparametris. Lebih lanjut dijelaskan Sugiyono 2012:202 penggunaan statistik parametris dan
nonparametris tergantung pada asumsi dan jenis data yang akan dianalisis. Diantara asumsi yang diperhitungkan adalah normalitas, homogenitas dan
linearitas data. Jika data yang akan dianalisis berdistribusi normal, maka teknik yang digunakan adalah statistik parametris. Sedangkan jika data tidak
berdistribusi normal, maka menggunakan statistik nonparametris. Dalam penelitian ini, analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik
deskriptif, uji prasyarat analisis dan analisis akhir atau pengujian hipotesis. Berikut uraian selengkapnya.