Pengertian Kinerja Guru Kinerja Guru

37 Mulyasa 2007 dalam Susanto 2013:32 mengemukakan bahwa peran dan fungsi guru sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan pendidikan di sekolah, peran dan fungsi tersebut yaitu: 1 Sebagai pendidik dan pengajar, yakni guru secara otomatis adalah sebagai pendidik dan pengajar yang harus memiliki kestabilan emosi, cita-cita, dan keinginan untuk memajukan muridnya. 2 Sebagai anggota masyarakat, yaitu setiap guru harus pandai bergaul dengan masyarakat. 3 Sebagai pemimpin, yaitu setiap guru adalah pemimpin yang harus memiliki kepribadian. 4 Sebagai administrator, yaitu guru akan dihadapkan pada tugas adminstrasi yang harus dikerjakan, sehingga diperlukan pribadi yang jujur, teliti, dan rajin. 5 Sebagai pengelola pembelajaran, yaitu guru harus mampu menguasai berbagai metode dan memahami situasi belajar mengajar. Guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dan pembimbing, minimal ada dua fungsi, yakni fungsi moral dan fungsi kedinasan Sardiman 2011:140. Lebih lanjut dijelaskan bahwa guru dengan segala peranannya akan kelihatan lebih menonjol fungsi moralnya, sebab walaupun dalam situasi kedinasan pun guru tidak dapat melepaskan fungsi moralnya. Oleh karena itu, guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dan pembimbing juga diwarnai oleh fungsi moral, yaitu dengan wujud bekerja secara sukarela, tanpa pamrih dan semata-mata demi panggilan hati nurani. 38

2.1.3.4 Kriteria Kinerja Guru

Untuk dapat melaksanakan peran dan tugas serta tanggung jawabnya, seseorang yang berorientasi pada kinerja harus memiliki kriteria-kriteria tertentu. Hradesky dalam Gibson 1985:242 yang dikutip oleh Susanto 2013:30 menjelaskan kriteria-kriteria individu yang berorientasi pada kinerja meliputi: 1 Kemampuan intelektual, berupa kapasitas untuk berpikir logis, praktis, dan menganalisis sesuai dengan konsep, serta kemampuan dalam mengungkapkan dirinya secara jelas. 2 Ketegasan, merupakan kemampuan untuk menganalisis kemungkinan dan memiliki komitmen terhadap pilihan yang pasti secara tepat dan singkat. 3 Semangat, berupa kapasitas untuk bekerja secara aktif dan tidak kenal lelah. 4 Berorientasi pada hasil, merupakan keinginan intrinsik dan memiliki komitmen untuk mencapai suatu hasil dan menyelesaikan pekerjaannya. 5 Kedewasaan sikap dan perilaku yang pantas, merupakan kemampuan dalam melakukan pengendalian emosi dan disiplin diri yang tinggi, yaitu suatu kemampuan untuk mengambil alih tanggung jawab. 6 Keterampilan interpersonal, berupa kecenderungan untuk menunjukkan perhatian pemahaman, dan kepedulian terhadap orang lain. 7 Keingintahuan, merupakan kemampuan untuk melakukan usah-usaha yang rumit secara objektif dan cepat serta menilai sesuatu secara kritis. 8 Produktif, berupa kemampuan untuk melakukan inisiatif secara mandiri dengan mengantisipasi permasalahan dan menerima tanggung jawab pekerjaan.