Dokumentasi Teknik Pengumpulan Data

73

3.8.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas data merupakan syarat pokok yang harus dipenuhi dalam analisis parametrik, uji normalitas digunakan untuk mengetahui populasi data berdistribusi normal atau tidak Priyatno 2010:71. Dengan uji normalitas akan diketahui sampel yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Apabila pengujian normal, maka hasil perhitungan statistik dapat digeneralisasikan pada pupulasinya. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan metode One Sample Kolmogorov-Smirnov. Peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 21 untuk menghitung uji normalitas data. Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut: klik Analyze – Nonparametric Test – Legacy Dialogs - 1 Sample K-S. Hasil uji normalitas dengan metode One Sample Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada output Test of Normality pada nilai sig. signifikansi. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikasi lebih besar dari 0,05 Priyatno 2012:38.

3.8.2.2 Uji Linearitas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan Priyatno 2010:73. Uji ini digunakan sebgai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Dalam penelitian ini uji linearitas diolah dengan software SPSS versi 21 dengan langkah- langkah yang digunakan untuk uji linearitas adalah Analyze - Compare Means - Means. Untuk mengetahui linier atau tidaknya variabel tersebut, dapat dilihat menggunakan nilai signifikansi pada kolom Test For Linearity. Dua variabel dinyatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi kurang dari 0,05 Priyatno 2010:73. 74

3.8.2.3 Uji Multikolinearitas

Priyatno 2010:81 menyatakan bahwa multikolinearitas adalah keadaan dimana terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna antar variabel independen dalam model regresi. Uji multikkolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Dalam penelitian ini uji multikolinearitas diolah dengan software SPSS versi 21 dengan langkah-langkah yang digunakan untuk uji multikolinearitas adalah Analyze – Regression - Linear. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Pada pembahasan ini akan dilakukan uji multikolinearitas dengan melihat nilai Inflation Factor VIF. Santoso 2001 dalam Priyatno 2010:81 “pada umumnya jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya ”. 3.8.2.4 Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadi ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi Priyatno 2010:83. Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Pada penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan menggunakan uji Spearman’s rho, yaitu mengorelasikan nilai residual Unstandardized residual dengan masing-masing variabel independen. Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas diolah dengan SPSS versi 21 dengan langkah- langkah yang digunakan untuk uji heteroskedastisitas adalah Analyze – Regression - Linear, selanjutnya melakukan analisis korelasi Sperman’s rho