21 tersupervisi guru; 7 konstruktif dan kreatif, supervisi yang didasarkan atas
prinsip konstruktif dan kreatif mendorong kepada bawahan yang dibimbing untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan atau kekurangannya secara kreatif, berusaha
meningkatkan prestasi kerjanya. Lebih lanjut Depdikbud 1986 menjelaskan prinsip-prinsip supervisi
sebagai berikut: 1 dilakukan sesuai denga kebutuhan guru; 2 hubungan antarguru dengan supervaiser didasarkan atas kerabat kerja; 3 supervaiser
ditunjang sifat keteladanan dan terbuka; 4 dilakukan secara terus menerus; 5 dilakukan melalui wadah yang ada; 6 diperlancar melalui peningkatan
koordinasi dan singkronisasi horizontal dan vertikal baik di tingkat pusat maupun daerah Imron 2012:12.
Berdasarkan pendapat-pendapat dari para ahli, dapat diketahui bahwa pada dasarnya prinsip supervisi ialah harus dilakukan secara ilmiah berdasarkan
pada panduan-panduan yang telah dibuat, dilaksanakan dengan demokratis dan terus-menerus supaya masalah yang dialami guru dapat diketahui dengan baik
agar penanganannya dapat dilakukan dengan tepat, serta harus kreatif serta konstruktif sehingga yang dibimbing dapat merasa terbantu dan dimudahkan
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
2.1.1.6 Pengertian Supervisi Akademik
Prasojo dan Sudiyon o 2011:84 menjelaskan “supervisi akademik
merupakan serangkaian kegiatan membantu guru dalam mengembangkan kemampuanya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran ”. Supervisi akademik tidak terlepas dari penilaian kinerja guru
dalam mengelola pembelajaran. Sedangkan menurut Mulyasa 2011:249
22 supervisi akademik adalah bantuan profesional kepada guru, melalui siklus
perencanaan yang sistematis, pengamatan yang cermat, dan umpan balik yang objektif dan segera. Dengan cara itu guru dapat menggunakan balikan tersebut
untuk memperhatikan kinerjanya. Jasmani dan Mustofa 2013:35 menjelaskan bahwa supervisi akademik
dilakukan atas dasar kerja sama, partisipasi, dan kolaborasi, tidak berdasarkan atas paksaan dan kepatuhan. Dengan demikian, diharapkan muncul kesadaran serta
inisiatif dan imajinasi dari pihak guru. Dalam hal ini, supervisi berarti bagaimana memberikan kemudahan dan membantu guru mengembankan potensinya secara
optimal. Lebih lanjut Prasojo dan Sudiyono 2011:83 menjelasksn bahwa: kompetensi supervisi akademik intinya adalah membina guru dalam
meningkatkan mutu proses pembelajaran. Oleh sebab itu, sasaran supervisi akademik adalah guru dalam proses pembelajaran, yang
terdiri dari materi pokok dalam proses pembelajaran, penyusunan silabus dan RPP, pemilihan strategimetodeteknik pembelajaran,
penggunaan media dan teknologi informassi dalam pembelajaran, menilai proses dan hasil pembelajaran serta penelitian tindakan kelas.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa supervisi akademik merupakan serangkaian bantuan profesional kepada guru dalam mengembangkan
kemampuan mengelola proses pembelajaran, melalui siklus perencanaan yang sistematis, pengamatan yang cermat, dan umpan balik yang obyektif. Sehingga
berdampak pada kemampuan profesionali guru dan kualitas pembelajaran.
2.1.1.7 Tujuan dan Fungsi Supervisi Akademik
Mulyasa 2011:249 menjelaskan tujuan supervisi akademik adalah untuk meningkatkan kemampuan profesional guru dan meningkatkan kualitas
pembelajaran melalui pembelajaran yang baik. Selanjutnya dalam Permendiknas Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala SekolahMadrasah