Tujuan Supervisi Supervisi Akademik

20 mencapai tujuan pembelajaran ”. Supervisi akademik tidak terlepas dari penilaian kinerja guru dalam mengelola pembelajaran. Dengan demikian, supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan membantu guru dalam mengembangkan kemampuan profesioanalnya. 3 Supervisi Klinis. Sullivan dan Glanz 2005 dalam Prasojo dan Sudiyono 2011:113 menjelaskan bahwa superviisi klinis adalah pembinaan performansi guru mengelola proses pembelajaran. Supervisi klinis berbeda dengan supervisi akademik, perbedaannya ialah supervisi akademik dilakukan dengan inisiatif awal dari supervaiser, sedangkan supervisi klinis dilakukan berdasarkan inisiatif awal dari guru.

2.1.1.5 Prinsip Supervisi

Sutomo 2011:113 menjelaskan bahwa agar supervisi dapat berjalan secara efektif dan efisien, perlu memperhatikan prinsip-prinsip atau asas-asas sebagai berikut: 1 praktis, artinya supervisi dapat dikerjakan, sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada; 2 fungsional, artinya supervisi dapat berfungsi sebagai sumber informasi bagi pengembangan manajemen pendidikan dan peningkatan proses belajar mengajar; 3 relevansi, artinya pelaksanaan supervisi seharusnya sesuai dan menunjang pelaksanaan yang berlaku; 4 ilmiah, artinya supervisi dapat dilaksanakan secara sistematis, objektif, menggunakan prosedur dan instrumen yang sahih dan terandalkan valid dan reliabel, serta didasarkan pada pendekatan sistem; 5 demokrasi, bila supervisi sesuai dengan prinsip demokrasi maka proses yang ditempuh untuk pengambilan keputusan ialah musyawarah untuk mencapai mufakat; 6 kooperatif, prinsip kooperatif mengharuskan adanya semangat kerjasama antara supervisor dengan si- 21 tersupervisi guru; 7 konstruktif dan kreatif, supervisi yang didasarkan atas prinsip konstruktif dan kreatif mendorong kepada bawahan yang dibimbing untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan atau kekurangannya secara kreatif, berusaha meningkatkan prestasi kerjanya. Lebih lanjut Depdikbud 1986 menjelaskan prinsip-prinsip supervisi sebagai berikut: 1 dilakukan sesuai denga kebutuhan guru; 2 hubungan antarguru dengan supervaiser didasarkan atas kerabat kerja; 3 supervaiser ditunjang sifat keteladanan dan terbuka; 4 dilakukan secara terus menerus; 5 dilakukan melalui wadah yang ada; 6 diperlancar melalui peningkatan koordinasi dan singkronisasi horizontal dan vertikal baik di tingkat pusat maupun daerah Imron 2012:12. Berdasarkan pendapat-pendapat dari para ahli, dapat diketahui bahwa pada dasarnya prinsip supervisi ialah harus dilakukan secara ilmiah berdasarkan pada panduan-panduan yang telah dibuat, dilaksanakan dengan demokratis dan terus-menerus supaya masalah yang dialami guru dapat diketahui dengan baik agar penanganannya dapat dilakukan dengan tepat, serta harus kreatif serta konstruktif sehingga yang dibimbing dapat merasa terbantu dan dimudahkan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

2.1.1.6 Pengertian Supervisi Akademik

Prasojo dan Sudiyon o 2011:84 menjelaskan “supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan membantu guru dalam mengembangkan kemampuanya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran ”. Supervisi akademik tidak terlepas dari penilaian kinerja guru dalam mengelola pembelajaran. Sedangkan menurut Mulyasa 2011:249