Uji Normalitas Uji Homogenitas Uji Kesamaan Rata-rata

86 pada asumsi dan jenis data yang akan dianalisis. Diantara asumsi yang diperhitungkan adalah normalitas dan homogenitas data. Jika data yang akan dianalisis berdistribusi normal, maka teknik yang digunakan adalah statistik parametris. Sedangkan jika data tidak berdistribusi normal, maka menggunakan statistik nonparametris. Dalam penelitian ini analisis data meliputi analisis tahap awal dan analisis tahap akhir. Berikut penjelasannya:

3.9.1 Analisis Tahap Awal

Analisis tahap awal merupakan analisis statistik inferensial dari hasil pretest ketiga kelas. Analisis tersebut berguna untuk menggambarkan kemampuan awal siswa terhadap materi yang akan diajarkan. Analisis pretest dapat dilakukan menggunakan bantuan SPSS 16. Jika analisis menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan terhadap hasil pretest, maka dapat dikatakan populasi memiliki kemampuan awal yang relatif sama. Sehingga penelitian terhadap populasi dapat dilanjutkan. Akan tetapi jika hasil analisis pretest menunjukkan perbedaan yang signifikan, maka penelitian terhadap populasi tersebut tidak dapat dilanjutkan dikarenakan kemampuan awal yang berbeda secara signifikan. Analisis tahap awal meliputi tiga tahap yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata.

3.9.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah data yang dianalisis berdistribusi normal atau tidak, sehingga dapat diketahui jenis statistik yang akan digunakan. Uji normalitas yang digunakan yaitu uji Lilliefors dengan melihat nilai signifikansi pada kolom Kolmogorov-Smirnov. Penghitungan menggunakan 87 bantuan SPSS 16 dengan langkah menu Analyze – Descriptive Statistics – Explore. Pengambilan keputusan uji dan penarikan simpulan diambil pada taraf signifikansi 5. Jika nilai signifikansinya lebih dari 0.05, maka Ho diterima. Sehingga dapat dinyatakan bahwa data berdistribusi normal. Sedangkan jika nilai signifikansinya kurang dari 0.05, maka Ho ditolak dan dapat dinyatakan bahwa data berdistribusi tidak normal Trihendradi, 2013: 86.

3.9.1.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan dengan tujuan untuk menyelidiki terpenuhi atau tidak sifat homogen pada variasi antar kelompok. Pengujian tersebut dilakukan dengan asumsi data berdistribusi normal. Pengujian dapat dilakukan menggunakan bantuan SPSS 16 uji One-Way-ANOVA melalui menu Analyze – Compare Means – One-Way-ANOVA dengan melihat nilai signifikansi pada output Test of Homogenity Variance. Pengambilan keputusan uji homogenitas diambil pada taraf signifikan 5. Jika nilai signifikansinya lebih dari 0.05, maka Ho diterima. Sehingga dapat dinyatakan bahwa data memiliki varian yang sama atau homogen. Sedangkan jika nilai signifikansinya kurang dari 0.05, maka Ho ditolak dan dapat dinyatakan bahwa data memiliki varian berbeda atau tidak homogen Trihendradi, 2013: 126.

3.9.1.3 Uji Kesamaan Rata-rata

Uji kesamaan rata-rata hasil pretest dilakukan menggunakan bantuan SPSS 16 dengan uji One-Way-ANOVA yang menunjukkan adanya kesamaan hasil pretest antara ketiga kelas yang dibandingkan. Analisis tersebut memiliki asumsi 88 bahwa kelompok yang dianalisis memenuhi uji normalitas. Langkah penghitungan yaitu melalui menu Analyze – Compare Means – One-Way-ANOVA. Pengambilan keputusan diambil pada taraf signifikan 5 dengan melihat nilai signifikansi dalam kolom ANOVA. Jika nilai signifikansinya lebih dari 0.05, maka Ho diterima. Sehingga dapat diartikan ketiga kelompok memiliki persamaan rata-rata. Sedangkan jika nilai signifikansinya kurang dari 0.05, maka Ho ditolak dan dapat diartikan ketiga kelompok memiliki perbedaan Trihendradi, 2013: 126.

3.9.2 Analisis Tahap Akhir

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Strategi Active Learning Dengan Metode Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

0 7 166

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN NHT DAN MAM TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI SITAIL KABUPATEN TEGAL

1 8 306

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KEJAMBON 4 KOTA TEGAL

2 25 408

KOMPA Studi Komparasi Strategi True Or False Dengan Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD N 5 Ketro Karangrayung Grobogan Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 4 9

STUDI KO Studi Komparasi Strategi True Or False Dengan Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD N 5 Ketro Karangrayung Grobogan Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 4 16

PENDAHULUAN Studi Komparasi Strategi True Or False Dengan Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD N 5 Ketro Karangrayung Grobogan Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 3 6

STUDI KOMPARASI STRATEGI CARD SHORT BERBASIS PUZZLE DENGAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR Studi Komparasi Strategi Card Short Berbasis Puzzle Dengan Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Muatan IPA Siswa Kelas V SD Negeri Pulokulon 3 Dan SD Ne

0 1 17

STUDI KOMPARASI STRATEGI CARD SHORT BERBASIS PUZZLE DENGAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR Studi Komparasi Strategi Card Short Berbasis Puzzle Dengan Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Muatan IPA Siswa Kelas V SD Negeri Pulokulon 3 Dan SD Ne

0 0 12

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN INDEX CARD MATCH TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI TEMBOKLUWUNG ABUPATEN TEGAL

0 0 83

STUDI KOMPARASI MODEL STAD DANTAI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJARPKN SISWA KELAS V SD NEGERI KEJAMBON 6 DANOTA TEGAL

0 0 110