Daya Beda Soal Instrumen Tes

84 dan 31 ; tingkat kesukaran „sedang‟ terdapat pada nomor 1, 3, 9, 10, 14, 19, 22, 25, 27, 35, 36, dan 37; dan tingkat kesukar an „sukar‟ terdapat pada nomor 3, 4, 18, 30, dan 32. Rekapitulasi analisis tingkat kesukaran dapat dilihat pada lampiran 29.

3.8.2.4 Daya Beda Soal

Arikunto 2012: 228 berpendapat bahwa daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta didik yang pandai berkemampuan tinggi dan peserta didik yang bodoh berkemampuan rendah. Rumus untuk menghitung daya beda yakni sebagai berikut: Keterangan: J = jumlah peserta tes J A = banyaknya peserta kelompok atas J B = banyaknya peserta kelompok bawah B A = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar B B = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar P A = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Arikunto, 2012: 228-9. Untuk menafsirkan hasilnya dapat dilihat melalui klasifikasi berikut: D = 0,00 – 0,20 = jelek poor D = 0,21 – 0,40 = cukup satistifactory D = 0,41 – 0,70 = berarti baik good D = 0,71 – 1,00 = baik sekali excellent 85 Arikunto, 2012: 232. Berdasarkan hasil penghitungan manual, dapat diketahui terdapat 10 soal berdaya beda cukup, dan 15 soal berdaya beda baik. Rekapitulasi analisis daya beda soal dapat dibaca pada lampiran 30. Berdasarkan pertimbangan uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda didapatkan soal yang layak digunakan sebagai instrumen. Soal yang digunakan pada penelitian berjumlah 20 soal yaitu butir 1, 4, 6, 9, 13, 14, 18, 19, 22, 23, 25, 27, 28, 30, 31, 32, 35, 36, 37, dan 40.

3.9 Teknik Analisis Data

Analisis data diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan Sugiyono 2013: 331. Analisis data dilakukan guna menguji hipotesis penelitian sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Dalam penelitian kuantitatif, analisis data meliputi analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Analisis statistik deskriptif pada dasarnya memaparkan secara numerik ukuran tendensi sentral, dispersi, dan distribusi suatu data Trihendradi, 2013: 69. Analisis statistik deskriptif memiliki tujuan untuk memberikan gambaran deskripsi mengenai data hasil belajar siswa. Sedangkan analisis statistik inferensial, yaitu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diperlakukan untuk populasi Sugiyono 2013: 199. Statistik inferensial digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian. Pada statistik inferensial terdapat statistik parametris dan nonparametris. Penggunaan statistik parametris dan nonparametris tergantung

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Strategi Active Learning Dengan Metode Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

0 7 166

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN NHT DAN MAM TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI SITAIL KABUPATEN TEGAL

1 8 306

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KEJAMBON 4 KOTA TEGAL

2 25 408

KOMPA Studi Komparasi Strategi True Or False Dengan Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD N 5 Ketro Karangrayung Grobogan Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 4 9

STUDI KO Studi Komparasi Strategi True Or False Dengan Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD N 5 Ketro Karangrayung Grobogan Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 4 16

PENDAHULUAN Studi Komparasi Strategi True Or False Dengan Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD N 5 Ketro Karangrayung Grobogan Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 3 6

STUDI KOMPARASI STRATEGI CARD SHORT BERBASIS PUZZLE DENGAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR Studi Komparasi Strategi Card Short Berbasis Puzzle Dengan Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Muatan IPA Siswa Kelas V SD Negeri Pulokulon 3 Dan SD Ne

0 1 17

STUDI KOMPARASI STRATEGI CARD SHORT BERBASIS PUZZLE DENGAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR Studi Komparasi Strategi Card Short Berbasis Puzzle Dengan Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Muatan IPA Siswa Kelas V SD Negeri Pulokulon 3 Dan SD Ne

0 0 12

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN INDEX CARD MATCH TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI TEMBOKLUWUNG ABUPATEN TEGAL

0 0 83

STUDI KOMPARASI MODEL STAD DANTAI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJARPKN SISWA KELAS V SD NEGERI KEJAMBON 6 DANOTA TEGAL

0 0 110