36 Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa guru seharusnya
dapat menerapkan model-model pembelajaran yang mengandung unsur-unsur permainan yang dapat melibatkan siswa secara langsung dalam proses
pembelajaran. Sehingga, pembelajaran berlangsung menyenangkan dan efektif serta hasil belajar menjadi optimal.
2.1.6 Ilmu Pengetahuan Alam IPA
Ilmu pengetahuan alam merupakan terjemahan kata-kata dalam bahasa Inggris yaitu natural science, artinya ilmu pengetahuan alam IPA. Ilmu
pengetahuan alam atau natural science dapat disebut sebagai ilmu tentang alam, yakni ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini
Samatowa, 2011: 3. Wisudawati dan Sulistyowati 2014: 22 menjelaskan bahwa,
“IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yang mempelajari fenomena alam yang faktual factual, baik berupa kenyataan
reality atau kejadian events dan hubungan sebab akibatnya ”. Sukarno 1973
dalam Wisudawati dan Sulistyowati 2014: 23 juga menjelaskan bahwa, “IPA
dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang sebab dan akibat kejadian- kejadian yang ada di alam ini
”. Dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2006 dijelaskan bahwa Ilmu
Pengetahuan Alam merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman
langsung untuk mengembangkan kompetensi siswa agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Ilmu Pengetahuan Alam IPA
berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga
37 IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta,
konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik
untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Wisudawati dan Sulistyowati 2014: 22 berpendapat “terdapat dua hal
berkaitan yang tidak terpisahkan dengan IPA, yaitu IPA sebagai produk, pengetahuan IPA yang berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif, dan IPA sebagai proses, yaitu kerja ilmiah ”.
Carin dan Sund 1993 dalam Wisudawati dan Sulistyowati 2014: 24 juga mendefinisikan IPA sebagai
“pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum universal, dan berupa kumpulan data hasil observasi dan
eksperimen .” Merujuk pada definisi Carin dan Sund tersebut maka IPA memiliki
empat unsur utama, yaitu: a Sikap: IPA memunculkan rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat; b Proses:
Proses pemecahan masalah IPA memungkinkan adanya prosedur yang runtut dan sistematis melalui metode ilmiah; c Produk: IPA menghasilkan produk berupa
fakta, prinsip, teori, dan hukum; d Aplikasi: penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan mata pelajaran IPA di SDMI menurut Permendiknas No. 22 Tahun 2006 adalah agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1
Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya; 2 Mengembangkan
38 pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari; 3 Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi
antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat; 4 Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan
membuat keputusan; 5 Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam; 6 Meningkatkan
kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan; 7 Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan
IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMPMTs. Dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tercantum bahwa ruang lingkup
bahan kajian IPA untuk SDMI meliputi aspek-aspek berikut: 1 Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan interaksinya dengan
lingkungan serta kesehatan; 2 Benda atau materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat, dan gas; 3 Energy dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi,
panas, magnet, listrik, cahaya, dan pesawat sederhana; 4 Bumi dan alam semesta, meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya.
2.1.7 Pembelajaran IPA di SD