53 Adapun model pembelajaran Index Card Match merupakan salah satu tipe
dari model pembelajaran aktif dengan strategi peninjauan kembali. Strategi tersebut bertujuan untuk membuat pembelajaran supaya tetap melekat dalam
pikiran siswa sehingga ilmu yang dperoleh siswa dapat tersimpan lebih lama dalam memori jangka panjang. Cara yang digunakan yaitu dengan meninjau
kembali apa yang telah dipelajari oleh siswa selama pembelajaaran sehingga siswa dituntut untuk memikirkan kembali apa yang sudah dipelajari sebelumnya.
Dalam pelaksanaannya diskusi dilakukan setelah siswa memegang kartu pertanyaan dan kartu jawaban untuk mencocokkan indeks kartu tersebut.
2.2 Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan
Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran True or False dan Index Card Match efektif
tehadap hasil belajar siswa. Hasil penelitian tersebut diantaranya sebagai berikut: 1 Penelitian oleh Haryadi, dkk
tahun 2014 dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Active Learning Tipe Dynamic True or False terhadap
Hasil Belajar Siswa Kelas X dalam Mata Pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika Program Keahlian Teknik Audio Video di SMKN 1 Bukittinggi
”. Hasil penelitian tersebut menginformasikan bahwa model pembelajaran
Active Learning tipe Dynamic True or False, mempengaruhi peningkatan nilai siswa dengan peningkatan hasil belajar 30.85 daripada metode
pembelajaran langsung.
54 2 Penelitian oleh Zurriati
tahun 2014 dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe True or False untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Geografi Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Banda Aceh ”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran True or False diperoleh hasil antara lain, persentase ketuntasan secara individual
meningkat dari 24 siswa menjadi 28 siswa yang tuntas belajar, persentase ketuntasan klasikal pun meningkat dari 60 menjadi 88; keterampilan guru
dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran True or False meningkat dari perolehan skor rata-rata 2,72 dengan katagori
baik menjadi 3,05 dengan katagori baik; dan respon siswa terhadap model pembelajaran True or False dapat dikatakan baik sebab 96,7 persen dari 30
siswa berpendapat bahwa dengan belajar melalui pembelajaran aktif tipe True or False dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi yang telah
dipelajari. 3 Penelitian oleh
Aturrohmah tahun 2013 dengan judul “Peningkatan Minat Belajar IPA melalui Strategi True or False pada Siswa Kelas V SD Negeri 1
Menduran Kec. Brati Kab. Grobogan Tahun 20122013 ”. Hasil penelitian
tersebut yaitu minat belajar dan hasil belajar siswa dalam belajar IPA menggunakan True or False mengalami peningkatan.
4 Penelitian oleh Wibowo tahun 2011 dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar
IPA pada Materi Struktur Organ Tubuh Manusia dan Fungsinya melalui Penerapan Metode Role Playing dan True or False pada Siswa Kelas IV di
SD N II Boto Jatiroto Wonogiri ”. Hasil penelitian tersebut yaitu nilai rata-rata
kognitif siswa pada siklus I sebesar 54,78 meningkat pada siklus II menjadi
55 78,78 dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 94,60; sedangkan nilai rata-
rata afektif pada siklus I sebesar 11,08 termasuk kategori cukup berminat, pada siklus II sebesar 14,13 termasuk kategori cukup berminat, dan pada
siklus III meningkat menjadi 16 termasuk kategori berminat.
Sehingga
pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran Role Playing dan True or False dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada kelas IV SD N II
Boto, Jatiroto, Wonogiri tahun ajaran 20112012. 5 Penelitian oleh Prawira, dkk
tahun 2014 dengan judul “Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Index Card Match terhadap Hasil Belajar
IPS Siswa SD ”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan hasil belajar IPS antara siswa yang belajar melalui strategi pembelajaran aktif tipe Index Card Match dengan siswa yang belajar melalui
pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran aktif tipe Index Card Match
berpengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V Gugus III Mengwi, Bandung Tahun Pelajaran 20132014.
6 Penelitian oleh Saputra tahun 2013 dengan judul “Penerapan Strategi Index
Card Match untuk Meningkatkan Minat Belajar Mata Pelajaran IPA pada Siswa Kelas V SD Negeri Talang I Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten
Tahun Pelajaran 20122013 ”. Dari hadil penelitian tersebut diperoleh
kesimpulan bahwa penerapan strategi pembelajarn Index Card Match dapat meningkatkan minat belajar mata pelajaran IPA pada siswa kelas V SD
Negeri Talang I Bayat. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan indikator- indikator minat belajar IPA yaitu: 1 Perhatian siswa tertuju pada proses
56 pembelajaran meningkat dari 46,67 menjadi 86,67,2 Kemauan siswa
untuk mengemukakan pendapat meningkat dari 30 menjadi83,33, 3 Kemauan siswa untuk bertanya meningkat dari 50 menjadi 83,33,4
Kemauan siswa menyimpulkan hasil dari pembelajaran meningkat dari 26,67 menjadi 76,67.
7 Penelitian oleh Sari tahun 2012 dengan judul “Efektivitas Penggunaan
Metode Index Card Match ICM dalam Pembelajaran IPA Siswa Kelas V SD Negeri 02 Kemloko Kecamatan Godong Kabupaten Grobokan Semester
II Tahun Pelajaran 20112012 ”. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh
kesimpulan bahwa ada perbedaan efektivitas pembelajaran yang signifikan antara penggunaan Index Card Match dengan penggunaan metode
pembelajaran konvensional pada mata pelajan IPA siswa kelas V Sekolah Dasar.
8 Penelitian yang dilakukan oleh Yulianti, dkk pada tahun 2014 dengan judul “Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Index Card Match ICM
terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Kelas XI IPA SMA Negeri 14 Palembang
”. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas percobaan tes
awal sebesar 50,76 dan untuk tes akhirnya 81,46. Hasil belajar menunjukan adanya peningkatan hasil belajar. Hasil uji-t menunjukkan bahwa penerapan
strategi pembelajaran aktif tipe Index Card Match berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 14 Palembang.
Selain itu, aktivitas siswa pada kelas XI IPA 3 selama penerapan pembelajaran aktif tipe Index Card Macth yaitu dalam kategori tinggi.
57 Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran aktif tipe True or False dan Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar IPA maupun mata pelajaran lain. Selain itu, penerapan model
pembelajaran True or False dan Index Card Match juga dapat menumbuhkan motivasi dan minat belajar siswa. Akan tetapi belum diketahui model
pembelajaran aktif tipe mana yang lebih baik dan lebih efektif diantara model pembelajaran aktif tipe True or False dan Index Card Match dalam pembelajaran
IPA di kelas V SD. Berbeda dengan penelitian-penelitian tersebut, penelitian ini merupakan penelitian baru yang membandingkan penerapan model pembelajaran
aktif tipe True or False dan Index Card Match terhadap hasil belajar siswa kelas V sekolah dasar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA. Hasil belajar
dalam penelitian ini mencakup tiga ranah hasil belajar yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Adapun materi pembelajaran IPA dalam penelitian yaitu
mengenai Struktur Bumi dan Matahari.
2.3 Kerangka Berpikir