Triangulasi Kemampuan Pemecahan Masalah F-17

3 Triangulasi Tabel 4.58 Uraian Indikator Tahap Melihat Kembali Masalah 3 Subjek F-17 Analisis Tes Tertulis Analisis Petikan Wawancara Kesimpulan - 1 Mengecek informasi penting yang teridentifikasi, 2 mengecek perhitungan yang terlibat 1 Mengecek informasi penting yang teridentifikasi, 2 mengecek perhitungan yang terlibat Pada hasil tes tertulis siswa, F-17 tidak dapat diprediksi apakah mengecek hasil pekerjaannya. Namun, setelah dikonfirmasi melalui wawancara, F-17 tidak mengecek kembali jawabannya karena tidak yakin akan jawabannya sehingga menurut F-17 tidak perlu mengecek ulang. F-17 juga tidak menemukan ide untuk menjawab soal dengan menggunakan cara lain. Berdasarkan kedua analisis tersebut dapat disimpulkan F-17 belum mampu melihat kembali hasil pekerjannya. Data yang diperoleh dikatakan valid.

e. Triangulasi Kemampuan Pemecahan Masalah F-17

Berdasarkan hasil wawancara, hasil pekerjaan tertulis dan hasil triangulasi pada masalah 1, 2 dan 3 disimpulkan bahwa F-17 memecahkan masalah yang diberikan dengan memahami masalah, membuat rencana penyelesaian, melaksanakan rencana, dan melihat kembali. F-17 melaksanakan empat tahap pemecahan masalah menurut Polya. Tabel 4.59 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Subjek F-17 Tahap Pemecahan Masalah Indikator Memahami masalah 1 Mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan, 2 menjelaskan kalimat menggunakan kalimat dan bahasa sendiri, 3 Menuliskan apa yang diketahui menggunakan gambar Membuat rencana 1 Menggambar diagram, 2 mengidentifikasi sub- tujuan, 3 mengurutkan informasi Melaksanakan rencana 1 Melaksanakan semua strategi selama proses dan perhitungan berlangsung Melihat kembali 1 Mengecek informasi yang telah teridentifikasi, 2 mengecek perhitungan yang terlibat F-17 mampu memahami masalah dengan baik. F-17 mampu mengungkapkan apa yang diketahui dan ditanyakan dengan benar dan rinci dan mampu menjelaskan masalah dengan kalimat dan bahasanya sendiri dengan benar. Selain itu, F-17 juga mampu menuliskan apa yang diketahui dengan menggunakan gambar. Dalam membuat rencana, F-17 mampu membuat rencana dengan benar. Subjek mampu menjelaskan langkah-langkah dengan argumen di setiap langkah yang diambil namun F-17 mampu menggambar diagram pohon, mengidentifikasi sub-tujuan dan mengurutkan informasi. Namun pada kasus tertentu seperti masalah 2, F-17 belum mampu membuat rencana dengan benar karena pemilihan strategi yang kurang tepat yaitu F-17 belum mampu mengidentifikasi sub-tujuan dan mengurutkan informasi yang ada. Hal ini disebabkan karena F-17 masih lemah dalam memahami konsep peluang. F-17 mampu melaksanakan rencana pemecahan masalah dengan tepat berdasarkan rencana yang dibuat sebelumnya. F-17 mampu melaksanakan semua strategi selama proses dan perhitungan berlangsung. Namun pada kasus tertentu seperti masalah 2, subjek belum mampu melaksanakan rencana penyelesaian dengan benar karena pemilihan strategi penyelesaian yang kurang tepat saat membuat rencana sehingga menyebabkan jawaban yang diperoleh salah. F-17 melaksanakan tahap melihat kembali dengan mengecek informasi yang telah teridentifikasi dan perhitungan yang sudah dilakukan dengan cara mengeceknya satu per satu. Subjek tidak melihat adanya alternatif jawaban lain. Namun pada kasus tertentu seperti masalah 2, F-17 belum mampu melaksanakan tahap melihat kembali. Hal ini disebabkan subjek merasa tidak yakin akan jawabannya sehingga menurut subjek tidak perlu lagi mengecek jawaban.

f. Triangulasi Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Visual Dengan

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah (problem based learning) terhadap hasil belajar fisika siswa; kuasi eksperimen di SMP Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

1 8 185

Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL), Problem Based Learninng (PBL), dan Problem Solving Pada Materi Animalia

5 29 376

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning (PBL) Terhadap Keterampilan Memecahkan Masalah Pada Konsep Keanekaragaman Hayati

1 13 250

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Model Problem Based Learning (PBL) Pada Pokok Bahasan Trigonometri (PTK di kelas X SMA Muhammadiyah 1

0 3 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Model Problem Based Learning (PBL) Pada Pokok Bahasan Trigonometri (PTK di kelas X SMA Muhammadiyah 1

0 3 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Dengan Strategi Problem Based Learning (PBL) Melalui Pendekatan Scientific Pada Pokok Bahasan Bangu

0 1 11

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIIF,

0 3 16

The Effect of Problem Based Learning PBL

0 0 6

PENERAPAN MODEL PBL PROBLEM BASED LEARNI

0 0 6

PROBLEM BASED LEARNING PBL ATAU PEMBELAJ

0 0 1