untuk anak dengan gaya belajar visual, satu jawaban untuk anak dengan gaya belajar auditorial dan satu jawaban untuk anak dengan gaya belajar kinestetik.
3.5.2. Wawancara
Wawancara di dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi kemampuan pemecahan masalah siswa berdasarkan tes yang diberikan
sebelumnya. Wawancara dilakukan berdasarkan pedoman wawancara dimana pedoman wawancara dibuat dengan mengacu kepada tahap pemecahan masalah
menurut Polya dan berdasarkan jawaban siswa.
3.5.3. Tes
Tes kemampuan pemecahan masalah siswa yang diberikan merupakan tes tertulis tiga soal berbentuk uraian. Agar data yang diperoleh sesuai dengan apa
yang diharapkan, maka siswa juga diberikan tes kemampuan pemecahan masalah pada setiap pertemuan sebagai tes pembiasaan sehingga diharapkan di akhir
penelitian diperoleh data kemampuan pemecahan masalah yang tepat dan jelas.
3.6. Instrumen Penelitian
3.6.1. Instrumen Penggolongan Gaya Belajar Siswa
Instrumen lembar angket ini bertujuan untuk memperoleh data gaya belajar siswa. Instrumen ini dibuat berdasarkan ciri-ciri gaya belajar visual, auditorial dan
kinestetik yang terdapat pada buku Quantum Learning karangan Deporter dan Hernacki.
Instrumen penggolongan gaya belajar ini berupa angket. Angket penggolongan gaya belajar ini terdiri dari 27 butir pertanyaan dan tiap butir
pertanyaan terdiri dari tiga pilihan jawaban. Ketiga jawaban tersebut mewakili ciri-ciri dari salah satu gaya belajar, jawaban a untuk mewakili gaya belajar
visual, jawaban b mewakili gaya belajar auditorial, dan jawaban c mewakili gaya belajar kinestetik. Tugas siswa dalam penggolongan gaya belajar ini adalah
memilih salah satu dari tiga pilihan jawaban yang tersedia pada masing-masing butir pertanyan.
3.6.2. Instrumen Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa
Instrumen tes kemampuan pemecahan masalah terdiri dari 4 soal untuk 3 indikator. Sebelum digunakan, instrumen di validasi oleh 2 dosen pendidikan
matematika yang sekaligus menjadi dosen pembimbing skripsi. Validasi diarahkan pada pada kesesuaian dengan komponen aspek kemampuan pemecahan
masalah.
3.6.3. Instrumen Pedoman Wawancara KPM
Penyusunan instrumen pedoman wawancara dilakukan dengan mengacu kepada tahap pemecahan masalah menurut Polya. Pertanyaan wawancara
bertujuan untuk mengetahui deskripsi kemampuan pemecahan masalah siswa.
3.6.4. Instrumen Rancangan Pelaksanaan Pelmbelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dibuat untuk tiga pertemuan . RPP dibuat sesuai dengan kurikulum yang digunakan di sekolah penelitian, yaitu
kurikulum 2013. RPP dibuat dengan menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning PBL berbasis Quantum Learning serta dengan materi peluang
untuk kelas X.
3.7. Analisis Intrumen Penelitian