Diagram Kartesius dari masalah di atas adalah sebagai berikut.

E. Materi Pembelajaran

a. Frekuensi relatif suatu hasil percobaan

Frekuensi relatif adalah perbandingan antara banyak kemungkinan hasil yang terjadi dengan banyak percobaan yang dilakukan. Frekuensi relatif dilambangkan dengan . Misalnya A adalah suatu hasil yang mungkin terjadi dari suatu percobaan. Frekuensi relatif A atau adalah hasil bagi antara banyaknya hasil A dengan banyaknya percobaan. Frekuensi relatif dapat ditulis dengan rumus: � Keterangan: : frekuensi relatif � : banyak kemungkinan yang terjadi : banyak percobaan yang dilakukan

F. Metode Pembelajaran

Model pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning berbasis Quantum Learning. Tahapan-tahapan dari model pembelajarn Problem Based Learning berbasis Quantum Learning adalah sebagai berikut.

1. Fase 1: Orientasi siswa terhadap masalah

Pada tahap ini, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta memberikan apresepsi yang cukup sehingga menumbuhkan motivasi dan minat siswa untuk belajar.

2. Fase 2: Mengorganisasikan siswa

Pada fase ini, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dimana satu kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Guru memberikan lembar kerja yang harus dikerjakan siswa secara berkelompok. Tahap ini memberikan pengalaman nyata kepada siswa untuk mencoba sendiri dan aktif dalam proses pembelajaran, tidak hanya melihat tetapi ikut beraktifitas

3. Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

Pada fase ini, dengan bantuan guru, siswa menyelidiki lembar kerja, kemudian mencari dan menemukan rumus, kata kunci, konsep, model ataupun strategi, sehingga membuat pengetahuan dan pengalaman siswa lebih berarti. Siswa menggunkan materi prasyarat untuk mengerjakan lembar kerja, selain itu siswa juga dapat mengumpulkan informasi dari buku dan internet untuk membantu mengerjakan lembar kerja. Setelah masing-masing kelompok mendapatkan cara yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan –permasalahannya, mereka diminta untuk melakukan perhitungannya, selanjutnya diharapkan peserta didik dapat melakukan proses ini secara mandiri

4. Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Pada fase ini, siswa diberikan kesempatan untuk mendemonstrasikan hasil kerja yang mereka dapatkan ketika bekerja secara kelompok. Setelah itu, guru memberikan konfirmasi kepada siswa terkait hasil kerja yang mereka presentasikan.

5. Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Pada fase ini, guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan dari hasil diskusi. Siswa mengulang konsep dengan menerapkannya dalam kuis yang diberikan oleh guru. Disini siswa mengerjakan kuis secara individu tanpa membuka buku ataupun dibantu oleh teman. Setelah itu, guru mengadakan “perayaan” dengan memberikan kejutan, pengakuan kekuatan, pernyataan afirmasi atau motivasi kepada siswa untuk selalu belajar dan pantang menyerah. Pembelajaran ini menggunakan pendekatan saintifik yang disajikan sebagai berikut.

a. Mengamati observing

Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan meliha, membaca, mendengar hal yang penting dari suatu benda atau objek.

b. Menanya questioning

Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, dibaca atau dilihat. Guru perlu membimbing siswa untuk dapat mengajukan pertanyaan- pertanyaan tentang hasil pengamatan objek yang konkrit sampai kepada objek abstrak berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau pun hal lain yang lebih abstrak.

c. Mengumpulkan Informasi gathering information

Kegiatan mengumpulkan informasi merupakan tindak lanjut dari bertanya. Kegiatan ini dilakukan dengan menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melaui berbagai cara. Untuk itu siswa dapat membaca buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti atau bahkan melalui eksperimen. d. Mengasosiasi associating Kegiatan ini dilkukan untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi tersebut.

e. Mengkomunikasikan communicating

Pada pendekatan saintifik, guru diharapkan memberi kesempatan siswa untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola.

G. Langkah Pembelajaran

Pendahuluan 10 menit 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam pada siswa dan meminta ketua kelas untuk memimpin doa bila jam pelajaran pertama. 2. Guru menyiapkan kondisi fisik kelas antara lain memeriksa kehadiran dan kondisi siswa, mengecek apakah papan tulis sudah bersih atau belum, meminta siswa menyiapkan buku matematika. Fase 1 : Orientasi siswa terhadap masalah 3. Guru menginformasikan tujuan belajar yaitu siswa dapat menentukan frekensi relatif dari suatu kejadian dan menentukan konsep peluang dengan frekuensi relatif suatu kejadian 4. Guru memberikan motivasi kepada siswa melalui video aplikasi peluang dalam kehidupan sehari-hari Lampiran 5 Quantum Learning: memutar video audio visual Saintifik: mengamati, Quantum Learning: Tumbuhkan 5. Guru menggali mengingatkan materi pada pertemuan sebelumnya mengenai ruang sampel suatu percobaan Pertanyaan Jawaban yang diharapkan Apa yang sudah kita pelajari pertemuan sebelumnya? Percobaan, kejadian, menentukan ruang sampel, titik sampel, kardinal ruang sampel Apa itu ruang sampel? Himpunan dari semua hasil yang mungkin terjadi pada suatu percobaan Cara apa saya yang dapat kita gunakan untuk menyajikan ruang sampel? Diagram kartesius, menggunakan tabel, dan menggunakan diagram pohon. Apa hubungan kejadian dengan ruang sampel? Kejadian merupakan himpunan bagian dari ruang sampel Kegiatan Inti 60 menit Fase 2: Mengorganisasikan siswa 1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa 2. Guru membagikan Lembar Kegiatan Siswa LKS Lampiran 3 dan uang logam untuk memudahkan siswa menyelesaikan permasalahan di LKS 3. Siswa mendengarkan musik Kevin Kern – Once in the Long Ago untuk membuat nyaman ketika mengerjakan LKS Quantum Learning: memutar musik Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok 4. Siswa mendiskusikan permasalahan yang ada di LKS bersama teman sekelompoknya. Untuk mengumpulkan data siswa menggunakan sumber lain seperti buku paket dan internet. Dengan kegiatan ini siswa dibiasakan untuk menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah. Quantum Learning: Alami, Namai, Saintifik: mengumpulkan data 5. Guru berkeliling untuk melihat pekerjaan siswa dan membimbing siswa yang masih belum menguasai materi frekuensi relatif 6. Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami kepada siswa lain dan guru Saintifik: menanya 7. Guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat secara aktif di dalam diskusi serta guru memberikan arahan bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya. 8. Siswa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada pada LKS Saintifik: mengasosiasi 9. Siswa diminta mengecek kembali jawabanya Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 10. Siswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas Quantum Learning: Demonstrasikan, Saintifik: mengkomunikasikan 11. Siswa lain diberi kesempatan untuk memberikan pertanyaan atau sanggahan Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 12. Guru memberi penguatan atas jawaban yang dituliskan siswa di papan tulis. 13. Kelompok dengan kesalahan paling sedikit diberi tepuk tangan sebagai simbol dari perayaan Quantum Learning: Rayakan Penutup 20 menit 1. Guru bersama siswa menyimpulkan apa saja yang telah dipelajari Pertanyaan guru Jawaban yang diharapkan Apa yang telah kita pelajari hari ini? Frekuensi relatif dan peluang suatu kejadian Apa itu frekensi relatif? Frekuensi relatif adalah perbandingan antara banyak kemungkinan hasil yang terjadi dengan banyak percobaan yang dilakukan Misalnya adalah suatu hasil yang mungkin terjadi dari suatu percobaan. Bagaimana rumus untuk mencari frekensi relatif ? dimana k adalah banyak kemungkinan yang terjadi dan n adalah banyak percobaan yang dilakukan 2. Guru memberikan soal kuis dengan menggunakan powerpoint Lampiran 2 Quantum Learning:Ulangi 3. Guru mengakhiri pembelajaran dan memberikan pesan untuk selalu belajar serta menyampaikan materi pada pertemuan berikutnya.

H. Penilaian, Pembelajaran Remidial dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian : Tes tertulis dan pengamatan 2. Instrumen Penilaian : Terlampir

I. MediaAlat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media :Lembar Kegiatan Siswa LKS, video pembelajaran, slide presentasi, koin 2. Alat Bahan : Lembar Penilaian, LCD Proyektor, White Board, Spidol 3. Sumber Belajar : Kemdikbud, 2015, Matematika kelas X Kurikulum 2013. ......................., ................................. 2016 Guru Pengampu Sonya Eki Santoso

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah (problem based learning) terhadap hasil belajar fisika siswa; kuasi eksperimen di SMP Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

1 8 185

Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL), Problem Based Learninng (PBL), dan Problem Solving Pada Materi Animalia

5 29 376

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning (PBL) Terhadap Keterampilan Memecahkan Masalah Pada Konsep Keanekaragaman Hayati

1 13 250

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Model Problem Based Learning (PBL) Pada Pokok Bahasan Trigonometri (PTK di kelas X SMA Muhammadiyah 1

0 3 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Model Problem Based Learning (PBL) Pada Pokok Bahasan Trigonometri (PTK di kelas X SMA Muhammadiyah 1

0 3 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Dengan Strategi Problem Based Learning (PBL) Melalui Pendekatan Scientific Pada Pokok Bahasan Bangu

0 1 11

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIIF,

0 3 16

The Effect of Problem Based Learning PBL

0 0 6

PENERAPAN MODEL PBL PROBLEM BASED LEARNI

0 0 6

PROBLEM BASED LEARNING PBL ATAU PEMBELAJ

0 0 1