Desain Penelitian METODE PENELITIAN

41

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan pengklasifikasian sesuai gaya belajar siswa, teknik pengumpulan dengan triangulasi teknik, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Penelitian kualitatif memiliki ciri-ciri yaitu mempunyai latar belakang alamiah konteks dari suatu keutuhan, peneliti sebagai instrumen utama, menggunakan metode kualtitatif, analisis data secara induktif, penyusunan teori berdasarkan data, data bersifat deskriptif, lebih mementingkan proses daripada hasil, adanya batas yang ditentukan oleh fokus, adanya kriteria khusus untuk keabsahan data, desain bersifat sementara, dan hasil penelitian merupakan hasil keputusan bersama Moleong, 2011. Penelitian ini mengharuskan kehadiran peneliti di lokasi penelitian. Kehadiran peneliti di lokasi penelitian sangat diutamakan karena pengumpulan data harus dilaksanakan dalam situasi yang sesungguhnya dan peneliti merupakan instrumen utama. Instrumen utama berarti peneliti sebagai perencana, pelaksana,pengendali, pengumpul, dan penganalisis data, penarik kesimpulan dan pembuat laporan. Sebagai perencana, peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian yaitu membuat rencana pembelajaran dan alat penelitian yang diperlukan dalam pengumpulan data. Sebagai pelaksana tindakan yaitu peneliti sendiri yang mengajar dan melaksakan tindakan. Sebagai pengendali, peneliti meneandalikan dan mengawasi proses pembelajaran yang berlangsung dari awal hingga akhir selama berlangsungnya penelitian ini. Selain itu, peneliti juga bertindak sebagai pengumpul data, penganalisis data, penarik kesimpulan dan pembuat laporan. Pada kegiatan pengamatan dan pengumpulan data, peneliti bertindak secara penuh. Peneliti akan mengumpulkan semua data yang diperlukan dari subjek penelitian yaitu data hasil tes kemampuan pemecahan masalah dan hasil wawancara secara mendalam. Penelitian ini berusaha mengungkapkan hakikat dari gejala-gejala yang muncul dari subjek penelitian. Hakikat tersebut digunakan untuk merumuskan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa berdasarkan gaya belajarnya. Hakikat tersebut ditelusuri menggunakan metode kualitatif yaitu wawancara kemampuan pemecahan masalah. Saat wawancara, peneliti bertindak sebagai pengamat netral, yang bertujuan agar dapat berhubungan langsung dengan informan untuk lebih mengetahui tentang gaya belajar siswa dan kemampuan pemecahan masalah siswa secara alami dengan jelas dan tidak diragukan lagi. Hal ini juga untuk meminimalkan adanya kontaminasi atau pengaruh dari pikiran pewawancara. Data yang diambil sesuai dengan kenyataan yang terjadi dalam penelitian latar alami. Peneliti dalam melakukan penelitian ini terlibat dan berinteraksi secara langsung dengan siswa yang menjadi subjek penelitian pada saat pembelajaran di kelas. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu penjelasan secara aktual mengenai klasifikasi tipe gaya belajar siswa dan deskripsi kemampuan pemecahan masalah siswa untuk tiap gaya belajar. Data yang dihasilkan nantinya berupa kata-kata atau ucapan-ucapan yang diperoleh dari hasil wawancara dan tulisan atau bilangan yang diperoleh dari hasil wawancara. Penelitian kualitatif akan menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dan perilaku dari seseorang yang diamati. Analisis data dilakukan secara induktif. Data yang diperoleh pada penelitian kemudian dikumpulkan, dikelompokkan sesuai kategori, dianalisis, diabstraksi sehingga menghasilkan klasifikasi tipe gaya belajar siswa kelas X MIPA 5 dan deskripsi kemampuan pemecahan masalah siswa dengan tipe gaya belajar siswa. Penelitian ini lebih menekankan pada proses pemecahan masalah siswa daripada hasil akhir aspek kemampuan pemecahan masalah. Kemampuan pemecahan masalah siswa dan gaya belajar siswa adalah fokus dari penelitian ini dan akan diperoleh klasifikasi tipe gaya belajar siswa dan deskripsi kemampuan pemecahan masalah siswa siswa dengan gaya belajar siswa. Berdasarkan penjelasan di atas maka penelitian ini mempunyai ciri-ciri penelitian kualitatif yaitu peneliti sebagai instrumen utama, menggunakan metode kualitatif, mempunyai latar alami, bersifat deskriptif, analisis data secara induktif, dan lebih mementingkan proses daripada hasil. Oleh karena itu pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah (problem based learning) terhadap hasil belajar fisika siswa; kuasi eksperimen di SMP Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

1 8 185

Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL), Problem Based Learninng (PBL), dan Problem Solving Pada Materi Animalia

5 29 376

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning (PBL) Terhadap Keterampilan Memecahkan Masalah Pada Konsep Keanekaragaman Hayati

1 13 250

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Model Problem Based Learning (PBL) Pada Pokok Bahasan Trigonometri (PTK di kelas X SMA Muhammadiyah 1

0 3 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Model Problem Based Learning (PBL) Pada Pokok Bahasan Trigonometri (PTK di kelas X SMA Muhammadiyah 1

0 3 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Dengan Strategi Problem Based Learning (PBL) Melalui Pendekatan Scientific Pada Pokok Bahasan Bangu

0 1 11

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIIF,

0 3 16

The Effect of Problem Based Learning PBL

0 0 6

PENERAPAN MODEL PBL PROBLEM BASED LEARNI

0 0 6

PROBLEM BASED LEARNING PBL ATAU PEMBELAJ

0 0 1