Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. 15 Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Untuk mengetahui ketepatan instrumen LKS dan rubrik penilaian produk untuk mengukur keterampilan saintifik dilakukan validasi isi oleh dua dosen ahli. Validasi ini dilakukan dengan cara menentukan tujuan mengadakan pengamatan, mengadakan pembatasan terhadap bagian yang akan diamati, menderetkan semua indikator dari tiap bagian yang akan diamati, dan menderetkan semua indikator. 2. Reliabilitas Reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil pengukuran. Suatu instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang memadai, bila instrumen tersebut digunakan mengukur aspek yang diukur beberapa kali hasilnya sama atau relatif sama. Reliabilitas tes berhubungan dengan masalah ketepatan hasil tes. Dapat ditarik kesimpulan bahwa reliabilitas adalah segala sesuatu yang menitikberatkan pada kestabilan dan kekonsistenan penskoran, secara logika untuk mendapatkan informasi tentang reliabilitas penilaian produk adalah mengadakan observasi sesering mungkin. Jika kriteria penilaian produk tidak jelas, maka guru harus memberikan pemahaman kepada siswa dari suatu kriteria sehingga tidak timbul kasalahan dan subjektivitas. Salah satu cara untuk mengurangi ketidakkonsistenan pada penskoran adalah menentukan tujuan penilaian produk dan kriteria-kriteria penilaian dengan jelas pula. Reliabilitas penting untuk menyokong terbentuknya validitas. Sebuah tes dapat dikatakan reliabel tetapi tidak valid, sedangkan sebuah tes yang valid berarti tes tersebut reliabel. Reliabilitas bermakna keterpercayaan, keterandalan, keajegan, atau konsistensi dan dapat diartikan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya dan konsisten. 16 Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena 15 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 1998, Ed. 4, Cet. 11, h. 160. 16 Ibid, h. 97. instrumen tersebut sudah baik. 17 Untuk menjaga reliabilitas dari instrumen LKS dan rubrik penilaian produk, maka sebelum melakukan pengamatan yang sesungguhnya, instrumen terlebih dahulu diuji coba untuk menyingkirkan atau menekan sampai sedikit mungkin unsur objektivitas.

G. Teknik Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan cara triangulasi. Pada tahap ini, data yang berasal dari penilaian produk LKS, wawancara, dokumentasi digabungkan dan dianalisa secara bersamaan untuk mengkonfirmasi dan saling menguatkan data hasil penelitian. Senada dengan Paton yang menyatakan bahwa triangulasi akan menguatkan data penelitian. 18 Data yang berasal dari wawancara dan catatan lapangan membantu menguatkan data hasil keterampilan saintifik siswa. Adapun teknik analisa dari masing-masing data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Lembar Observasi Lembar observasi kemudian dianalisis lebih lanjut dengan cara menjumlahkan banyaknya skor pada setiap aspek yang terdapat pada lembar penilaian produk LKS. 19 Analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif kuantitatif adalah teknik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mencari jumlah frekuensi dan mencari jumlah persentasenya. 20 Jumlah frekuensi dan persentase tersebut akan menunjukan secara kuantitatif kegiatan praktikum dan keterampilan saintifik yang telah dimiliki oleh siswa. Untuk mencari persentasenya digunakan perhitungan dengan rumus 21 : 17 Ibid, h. 170. 18 Sugiyono, op.cit., h. 241. 19 Lampiran 20-27, h. 164-171. 20 Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 245-246. 21 Riduwan dan Sunarto, Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2014, Cet. 7, h. 23.