Kerangka Berpikir KAJIAN TEORETIK

Gambar 2.3 Kerangka Berpikir Kompetensi Dasar Materi Jaringan Pembelajaran Biologi Kegiatan Praktikum 4.3 Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan pada tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan untuk menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan terhadap bioproses yang berlangsung pada tumbuhan. 4.4 Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan pada hewan berdasarkan hasil pengamatan untuk menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan fungsi jaringan pada hewan terhadap bioproses yang berlangsung pada hewan. 1. Mengamati 2. Menanya 3. Menalar 4. Mencoba 5. Mengkomunikasi Proses Saintifik Penilaian Produk 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 20152016 di SMA Negeri 28 Kab. Tangerang, Jl. Raya Cisauk – LAPAN, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif deskriptif research adalah suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau pada saat yang lampau. Dalam penelitian ini tidak dilakukan manipulasi oleh peneliti terhadap objek penelitian semua kegiatan atau peristiwa berjalan seperti apa adanya. 1 Penelitian deskriptif adalah akumulasi data dasar dengan cara deskriptif yang semata-mata tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan, mentes hipotesis, membuat ramalan atau mendapat makna dan implikasi, walaupun penelitian yang bertujuan untuk menemukan hal-hal tersebut dapat mencakup juga metode-metode deskriptif. Penelitian deskriptif ini menggambarkan secara sistematik fakta-fakta dan karakteristik objek atau subjek secara tepat. Dengan demikian, metode deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran atau informasi mengenai proses saintifik siswa menggunakan penilaian produk dalam praktikum jaringan. Ada lima tahapan dalam penelitian ini, yaitu: Tahap pertama, membuat instrumen penelitian meliputi rencana proses pembelajaran RPP, Lembar Kerja Siswa LKS, lembar observasi berupa lembar penilaian produk LKS, lembar catatan lapangan dan lembar wawancara. LKS dan lembar penilaian produk LKS dirancang berdasarkan judul praktikum yang akan dilakukan dan mengarah kepada keterampilan saintifik yang akan diteliti. 1 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011, Cet. 7, h. 73. Lembar catatan lapangan dirancang untuk digunakan dalam penulisan catatan lapangan selama praktikum. Lembar wawancara yang juga dirancang berdasarkan rubrik penilaian produk dan aspek-aspek keterampilan saintifik yang akan diteliti. Tahap kedua, memvalidasi instrumen oleh dosen pembimbing. Selanjutnya, instrumen tersebut di rancang ulang berdasarkan saran dan masukan dari para dosen pembimbing. Kemudian instrumen keterampilan saintifik yang telah divalidasi diuji cobakan. Setelah itu, instrumen tersebut dirancang kembali berdasarkan uji coba. Tahap ketiga, mengumpulkan data mengenai keterampilan proses sains siswa dan penilaian produk. Proses pengambilan data ini dilakukan melalui observasi pelaksanaan kegiatan praktikum siswa untuk mengetahui keterampilan proses yang dimiliki oleh mereka. Selain dari observasi pelaksanaan kegiatan praktikum siswa, catatan lapangan pada saat praktikum jaringan, serta data diperoleh dari wawancara observer untuk mengetahui rubrik penilaian produk keterampilan saintifik. Tahap keempat, mengolah dan menganalisis data-data yang telah dihimpun selama proses penelitian. Data penilaian produk LKS kegiatan praktikum diklasifikasikan berdasarkan keterampilan saintifik yang diteliti dan dihitung rata-rata dan persentasenya untuk masing-masing keterampilan saintifik. Data utama dari penelitian ini adalah data hasil penilaian produk LKS kegiatan praktikum siswa, sedangkan data-data yang lain seperti data wawancara, dan catatan lapangan berperan sebagai pendukung data utama tersebut. Hasil pengolahan data tersebut kemudian dideskripsikan berdasarkan fakta-fakta yang muncul pada saat penelitian. Fakta-fakta yang muncul tersebut dapat terekam dalam LKS, catatan lapangan, dan wawancara. Tahap kelima, menentukan kesimpulan dari penelitian berdasarkan data, hasil analisis dan pembahasan data-data yang didapatkan selama penelitian. Data berupa penilaian produk LKS, catatan lapangan, dan wawancara. Gambar 3.1 Alur Penelitian

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah 32 siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 28 Kab. Tangerang tahun pelajaran 20152016. Pengambilan sampel sumber data ini menggunakan teknik purposive sampling, pengambilan sampel disesuaikan dengan tujuan penelitian. 2 Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. 3 2 Ibid., h. 254. 3 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2015, Cet. 22, h. 218-219. Mulai Menyusun Istrumen Penelitian Pelaksanaan Penelitian Validasi Instrumen Tidak Ya Analisa Data Penelitian Selesai Menarik Kesimpulan dan Membuat Laporan

D. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat bantu bagi peneliti di dalam menggunakan metode pengumpulan data. 4 Instrumen data yang digunakan terkait dengan metode atau teknik pengumpulan data yang dipilih. Adapun instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian antara lain: 1. Lembar observasi berbentuk rubrik penilaian produk LKS dalam menilai keterampilan saintifik siswa dalam praktikum jaringan. 5 Rubrik ini berisi kriteria tahapan pelaksanaan penilaian produk pada aspek-aspek dan indikator dalam keterampilan saintifik dan berbentuk skala. 6 Sehingga dapat mengetahui sejauh mana keterampilan saintifik siswa. Secara garis besar prosedur instrumen penilaian praktikum adalah menentukan produk yang dinilai, memilih fokus penilaian, menentukan situasi produk, dan menentukan metode pengamatan dan mekanisme pencatatan serta penentuan skor. 7 Dalam menentukan kisi-kisi lembar observasi serta mengatur bagaimana penilaian diberikan terhadap hasil produk siswa, sehingga peneliti memiliki acuanpedoman dalam menilai dengan sebagaimana mestinya. 2. Dokumentasi yang digunakan yaitu catatan lapangan. 8 Catatan lapangan merupakan sumber informasi penting dalam melakukan pengamatan atau observasi. Catatan lapangan digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi sebanyak-banyaknya dan seakurat mungkin yang berkaitan dengan penelitian. 3. Pedoman wawancara berisikan garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, 4 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2005, Cet.7, h. 101. 5 Lampiran 9-17, h. 124-161.. 6 Nana Syaodih Sukmadinata, op.cit., h. 225. 7 Amalia Sapriati, Pengembangan Instrumen Penilaian Praktikum Fotosintesis, Jurnal Pendidikan, Vol. 7, 2006, h. 3, Jurnal diakses dari http:lib.atmajaya.ac.iddefault.aspx?tabID=61id=127547src=a, pada tanggal 15 Januari 2015 pukul 15.27 WIB. 8 Lampiran 18, h.162.