Kelebihan dan Kekurangan Kegiatan Praktikum

Kompetensi Inti 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KD pada KI 3: 3.3 Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi organ pada tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan. 3.4 Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan hewan dengan fungsi organ pada hewan berdsarkan hasil pengamatan. Kompetensi Inti 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. KD pada KI 4: 4.3 Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan pada tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan untuk menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan terhadap bioproses yang berlangsung pada tumbuhan. 4.4 Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan pada hewan berdasarkan hasil pengamatan untuk menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan fungsi jaringan pada hewan terhadap bioproses yang berlangsung pada hewan .

c. Kajian Materi Jaringan

Sel-sel memiliki struktur dan fungsi yang sama membentuk suatu jaringan. Jaringan dimiliki oleh makhluk hidup bersel banyak multiseluler. Jaringan terbagi menjadi dua yaitu jaringan tumbuhan dan jaringan hewan. Jaringan tumbuhan merupakan sekelompok sel dengan ciri yang serupa dalam hal bentuk, fungsi, maupun sifat-sifatnya. Berdasarkan kemampuan membelah, jaringan tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen. Jaringan meristem atau jaringan muda merupakan jaringan yang terdiri dari sekelompok sel tumbuhan yang aktif membelah diri. Jaringan permanen adalah jaringan yang bersifat non-meristematik, yaitu tidak tumbuh dan tidak berkembang lagi. Jaringan permanen terbagi menjadi empat, yaitu jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut. Jaringan tunggal menyusun diri menjadi suatu pola yang jelas di seluruh bagian tumbuhan. Jaringan-jaringan sederhana parenkim, sklerenkim, xilem, floem, dan lain-lain bersatu membentuk kelompok besar yang disebut sistem jaringan. Sistem jaringan tumbuhan dikelompokkan menjadi sistem jaringan dermal, sistem jaringan pembuluh, dan sistem jaringan dasar pada Gambar 2.1. 32 32 Diah Aryulina, Choirul Muslim, Syalfinaf Manaf, Endang W. Winarni, BIOLOGI 2: SMA dan MA Kelas XI, Jakarta: Esis, 2007, h. 47.