Menanya Hasil Observasi Proses Saintifik

lagi menggunakan makrometer. Gunakan selalu mikrometer. Hati-hati jangan memecahkan gelas objek. 9 Setelah selesai melakukan pengamatan, putarlah kembali revolver pada posisis lensa objektif yang paling lemah. Naikkan kembali tabung posisi lensa dan ambil objek dari meja objek. 10 Pastikan bahwa mikroskop dalam keadaan bersih sebelum disimpan kembali.

d. Menalar

Keterampilan menalar didapatkan melalui proses analisis dari informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkaneksperimen maupun hasil kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi pada Gambar 4.3. Gambar 4.3 Menalar Praktikum pertama, “struktur akar pada jagung adalah lapisan serabut, serabut korteks luar, perisikel, korteks parenkima, endodermis, xilem, kambium, floem. Fungsi dari akar jagung adalah sebagai penyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan. Struktur batang jagung floem, xilem, epidermis, berkas pembuluh, korteks, dan empulur. Fungsi batang jagung adalah sebagai alat transportasi xilem dan floem. Struktur daun jagung adalah epidermis, mesofil, jaringan pengangkut. Fungsi daun jagung adalah sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis”. Praktikum kedua, “struktur daun bunga tasbih adalah stomata yang berfungsi untuk fotosintesis, transpirasi, dan respirasi, sel tetangga berperan dalam perubahan osmotik yang mengatur dalam lebar celah dan gerakan sel penutup, sel penutup berupa epidermis, mesofil, spons, berkas pengangkut, dan epidermis bawah”. Praktikum ketiga, “struktur epitel pipih berlapis tunggal terdapat sitoplasma, inti sel berbentuk bulat ditengah, dan selnya tersusun rapat. Struktur epitel kubus berlapis tunggal terdapat inti sel, lumen tubulus, sel epitel, dan epitel kubus berlapis tunggal. Struktur epitel silindris berlapis tunggal terdapat mikrovili, sitoplasma, nukleus, membran dasar, dan jaringan ikat. Struktur epitel pipih berlapis banyak terdapat membran basal, epitel pipih, dan jaringan ikat. Struktur epitel kubus berlapis banyak terdapat inti sel, lumen tubulus, dan epitel kubus berlapis banyak. Struktur epitel silindris berlapis banyak terdapat mikrovili, sitoplasma, inti, membran basal, dan epitel silindris berlapis banyak. Struktur epitel transisional terdapat epitel transisional, membran basal dan jaringan ikat”. Praktikum keempat, “jaringan ikat padat tersusun atas serabut kolagen yang berwarna putih, bersifat fleksibel tetapi tidak elastis, serabutnya banyak, dan selnya sedikit. Jaringan ikat longgar tersusun dari sel-sel yang jarang dan sebagian jaringannya tersusun atas matriks yang mengandung serabut kolagen elastis. Jaringan tulang rawan tersusun atas sel-sel kartilago yang terlindung oleh fibrosa tipis yang tersimpan pada suatu rongga dalam matriks, matriksnya banyak mengandung zat kondrin. Jaringan tulang keras terdiri atas komponen seluler jaringan tulang meliputi sel tulang, sel tulang muda, osteoklas, sedangkan komponen non seluler mengandung serabut- serabut kolagen, dan zat-zat organik. Otot lurik mengandung protein filamen atau miofibril. Otot jantung tersusun atas kondrosit, organel seperti mitokondria, mioglobin, glikogen, dan lipid. Otot polos tersusun atas filamen aktin dan miosin. Jaringan saraf tersusun atas sel saraf neuron dan sel penyokong.