Pengertian Pendekatan Saintifik Pendekatan Saintifik
yang terkait dalam rangka menemukan suatu pola, dan menyimpulkan. Menalar
terdiri dari
mengklasifikasi, menginterpretasi,
dan memprediksimeramalkan. Mengklasifikasi atau menggolongkan adalah
memilih berbagai objek danatau peristiwa berdasarkan persamaan sifat khususnya, sehingga diperoleh kelompok sejenis dari objek atau peristiwa yang
dimaksud.
13
Suatu dasar mengklasifikasi atau mengidentifikasi perbedaan dan persamaan antara berbagai objek yang diamati, serta mengadakan klasifikasi
berdasarkan ciri khusus, tujuan, atau kepentingan tertentu. Dasar dari keterampilan
mengklasifikasikan adalah
kemampuan mengidentifikasi
perbedaan dan
persamaan antara
berbagai objek
yang diamati.
14
Menginterpretasi adalah memberi makna pada data yang diperoleh dari pengamatan karena data tidak berarti apa-apa sebelum diartikan. Keterampilan
mencatat hasil pengamatan dalam bentuk angka-angka, menghubung- hubungkan hasil pengamatan, menemukan pola keteraturan dari suatu
pengamatan hingga memperoleh kesimpulan.
15
Siswa harus memiliki keterampilan menafsirkan fakta, data, informasi, atau peristiwa. Keterampilan
ini diperlukan untuk melakukan percobaan atau penelitian sederhana. Menginterpretasikan data dan menarik kesimpulan merupakan bagian yang
kritis dalam aktifitas sains praktikum.
16
Menyimpulkan merupakan suatu keterampilan untuk memutuskan keadaan suatu objek atau peristiwa
berdasarkan fakta, konsep dan prinsip yang diketahui.
17
Memprediksi atau meramalkan merupakan keterampilan mengajukan perkiraan tentang sesuatu
yang belum terjadi berdasarkan suatu kecenderungan atau pola yang sudah ada.
18
Siswa harus memiliki keterampilan menghubungkan data, fakta, dan informasi. Dalam memprediksi berarti kita menduga sesuatu yang akan terjadi
13
Dimyati dan Mudjiono, op.cit., h. 142-143.
14
Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, op.cit., h. 53.
15
Ibid.
16
Mary L. Ango, Mastery of Science Process Skills and Their Effective Use in the Teaching of Science: An Educology of Science Education in the Nigerian Context, International Journal of
Educology, 2002, h. 26, Jurnal diakses dari http:files.eric.ed.govfulltextED494901.pdf, pada tanggal 13 Januari 2015 pukul 15.27 WIB.
17
Dimyati dan Mudjiono, op.cit., h. 145.
18
Zulfiani, Tonih Feronika, dan Kinkin Suartini, op.cit., h. 53.
berdasarkan pola-pola peristiwa atau fakta yang sudah terjadi. Prediksi biasanya dibuat dengan cara mengenal kesamaan dari hasil berdasarkan pada
pengetahuan yang sudah ada, mengenal bagaimana kebiasaan terjadinya suatu peristiwa berdasarkan pola kecenderungan.
19
Prediksi didasarkan pada observasi yang seksama dan penarikan kesimpulan yang sahih mengenai
hubungan antara peristiwa-peristiwa yang diobservasi. Mencoba merupakan kegiatan menggunakan pikiran. Mencoba termasuk
kedalam jenis keterampilan untuk menentukan alat bahan yang diperlukan untuk menguji atau menyelidiki sesuatu, dalam lembar kerja siswa tidak
dicantumkan secara khusus alat-alat dan bahan yang diperlukan.
20
Siswa dituntut untuk menentukan masalah-masalah dan variabel-variabel yang akan
diteliti, tujuan, dan ruang lingkup penelitian dalam melakukan percobaan. Seorang guru juga perlu melatih siswa dalam merencanakan percobaan atau
penelitian agar tidak terjadi pemborosan waktu, tenaga, biaya, dan hasil yang mungkin tidak sesuai. Dengan diberikannya lembar kerja siswa menggunakan
pertanyaan yang merangsang siswa dalam mencoba dengan benar dan pengantar sebelum melakukan percobaan diharapkan siswa dapat mencoba
dengan benar. Menggunakan alat dan bahan adalah kegiatan merangkai dan menggunakan alat dan bahan untuk kegiatan pengujian atau kegiatan
percobaan atau eksperimen. Keterampilan menggunakan alat dan bahan merupakan salah satu keterampilan saintifik yang penting karena dengan
menggunakan alat percobaan akan menunjang keberhasilan dalam melakukan percobaan. Pengalaman menggunakan alat dan bahan merupakan pengalaman
konkrit yang dibutuhkan oleh siswa untuk menerima gagasan-gagasan baru.
21
Pentingnya keterampilan menggunakan alat dengan benar dapat menjaga keamanan dalam melakukan percobaan agar tetap terjaga dengan aman.
19
Ibid., h. 55.
20
Ibid., h. 55.
21
Susiwi, Achmad A. Hinduan, Liliasari, dan Sadijah Ahmad, Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa
SMA Pada “Model Pembelajaran Praktikum D-E-H”, Jurnal Pengajaran MIPA, Vol. 14, No.2, 2009, h. 90, Jurnal diakses dari
http:journal.fpmipa.upi.eduindex.phpjpmipaarticleview320.pdf, pada 15 Januari 2015 pukul 18.25 WIB.