B. Pembahasan
Penelitian yang dilakukan dapat melihat keterampilan saintifik dengan menggunakan penilaian produk. Pada penelitian ini, penulis bertindak sebagai
guru dalam pembelajaran saintifik konsep jaringan di SMA Negeri 28 Kab. Tangerang. Penelitian ini dilakukan selama empat kali pertemuan pada kelas XI
IPA 3 sebanyak 32 siswa. Adapun posisi peneliti juga sebagai motivator dan fasilitator, apabila terdapat hal-hal dari kegiatan belajar yang belum dimengerti
oleh siswa dalam kelompok, sehingga setiap kelompok dapat memecahkan solusi dari permasalahan secara bersama. Pembelajaran diawali dengan membentuk
kelompok kecil yang terdiri dari empat siswa yang telah dibuat oleh guru secara heterogen, menyampaikan materi dasar mengenai konsep jaringan oleh guru
kepada seluruh siswa, membagikan lembar kerja pada setiap kelompok, meminta kelompok untuk mengadakan pengamatan sesuai petunjuk LKS, meminta siswa
untuk berdiskusi dengan kelompoknya dalam menjawab lembar kerja siswa dan mengkomunikasinya sesuai dengan urutan aspek keterampilan saintifik. Adapun
penjelasan lebih lanjut mengenai hasil keterampilan saintifik yang muncul dalam kegiatan praktikum sebagai berikut:
Keterampilan mengamati 66.41 kategori baik, berdasarkan data hasil observasi menunjukkan bahwa 1 siswa sudah dapat melakukan pengamatan
dengan baik lima sampai enam jenis bahan; 2 siswa sudah dapat menemukan fokus objek yang mereka lihat, namun terkadang masih ditemukan objek yang
dilihat kurang jelas, hal ini bisa saja terjadi karena siswa meletakkan objek tidak pada posisi yang tepat. Pada keterampilan mengamati siswa hanya menggunakan
indera penglihatan dalam melakukan pengamatan dikarenakan siswa tidak tahu apa yang seharusnya diamati. Mereka hanya mengamati apa yang mereka lihat
saja. Mereka memiliki pengalaman yang sedikit mengenai hal-hal yang harus mereka amati dalam praktikum. Pengalaman yang sedikit ini ditunjukkan dengan
kegiatan pembelajaran dikelas. Pembelajaran di kelas tidak mengarah kepada keterampilan mengamati dalam melakukan praktikum. Hal ini pun dibuktikan
dengan hasil wawancara dengan siswa yang menyebutkan bahwa mereka jarang sekali melakukan kegiatan praktikum. Hasil penilaian produk menunjukkan
bahwa siswa dapat menggambarkan hasil pengamatan objek yang mereka amati, namun untuk mencantumkan bagian-bagian dalam gambar tersebut mereka tidak
lakukan dikarenakan pemberian konsep dilakukan setelah siswa melakukan hipotesis. Pada keterampilan mengamati rata-rata seluruh praktikum lebih rendah
dibandingkan keterampilan saintifik lainnya. Hal ini sesuai dengan Erica bahwa keterampilan saintifik pada aspek mengamati lebih rendah dibandingkan aspek
keterampilan saintifik lainnya.
8
Untuk mengembangkan keterampilan mengamati dan menafsirkan pada peserta didik, guru dituntut untuk mendorong siswa
menemukan pola dari sejumlah data yang terkumpul dapat berupa: gambar, tabel, grafik, dan lainnya.
9
Keterampilan menanya 70,32 kategori baik, berdasarkan data hasil observasi siswa sudah dapat mengajukan satu sampai dua pertanyaan atau lebih
berkaitan dengan materi yang sedang dipraktikumkan. Keterampilan dalam mengajukan pertanyaan dilakukan oleh siswa agar siswa dapat mengemukakan
keingintahuannya dalam
melakukan praktikum,
mengasah kemampuan
menalarnya dalam mengemukakan pertanyaan dengan tulisan. Keterampilan mengajukan pertanyaan dapat berupa permintaan penjelasan tentang sesuatu hal,
mengapa, bagaimana, atau menanyakan latar belakang sesuatu kesimpulan.
10
Hasil penilaian produk siswa sudah dapat membuat jawabandugaan sementara dari pertanyaan yang sebelumnya mereka buat, namun masih banyak ditemukan
jawaban yang kurang tepat. Hal berikut wajar sekali ditemukan karena tidak semua jawabandugaan itu harus tepat, dibalik jawaban kurang tepat yang mereka
kemukakan sebelumnya mereka dapat memahami kembali jawaban apa yang seharusnya mereka tulis. Dalam keterampilan menanya siswa diminta untuk
8
Erica Dian Risanti dan Woro Setyarsih, Penerapan Kegiatan Laboratorium untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa kelas X MIA SMA Negeri 1
Krian pada Materi Perpindahan Kalor. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika JIPF, Vol. 04 No. 01, 2015, h. 20, Jurnal diakses dari
http:ejournal.unesa.ac.idmobile?sess=2067db83d0c5b4519bf5f31bc447684b, pada tanggal 16 Januari 2016 pukul 14.24 WIB.
9
Suci Sudarisman, Membangun Karakter Peserta Didik Melalui Pembelajaran Biologi Berbasis Keterampilan Proses, Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS, 2010, h. 242,
Artikel diakses dari http:eprints.uns.ac.id100011264-2849-1-SM.pdf, pada tanggal 15 Januari 2016 pukul 15.27 WIB.
10
Suci Sudarisman, op.cit., h. 240.