Bentuk-bentuk Permainan dalam Pembelajaran

4 Dapat meningkatkan semangat dan sikap optimisme pada diri siswa seta menumbuhkan rasa kesetiakawanan yang tinggi. 30 Disamping itu, metode permainan juga memiliki beberapa kelemahan yang harus diperhatikan oleh guru ketika akan menerapkan dalam proses pembelajaran. Guru yang baik adalah guru yang dapat memanfaatkan kelebihan dari suatu metode dan dapat mengatasi kelemahan yang dimiliki metode tersebut. Berikut ini beberapa kelemahan dari penerapan metode permainan dalam pembelajaran, yaitu: 31 1 Jika jumlah siswa terlalu besar sulit untuk melibatkan seluruh siswa dalam permainan. 2 Dapat mengganggu ketenangan belajar di kelas-kelas lain. 3 Tidak semua topik atau materi dapat disajikan dengan metode permainan. 4 Permainan pada umumnya belum dianggap sebagai metode pembelajaran melainkan hanya sebagai selingan. 32

e. Manfaat Bermain bagi Anak

Bermain bagi anak, selain merupakan alat belajar juga merupakan kebutuhan bagi setiap anak. Diperlukan waktu yang cukup banyak untuk bermain bagi anak, terutama saat di usia SD. Adapun manfaat bermain bagi anak diantaranya: a Perkembangan fisik Anak mendapat kesempatan untuk melatih kekuatan fisiknya baik keterampilan motorik kasar dan motorik halus. b Dorongan berkomunikasi Anak dapat belajar berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya c Penyaluran bagi energi emosional yang terpendam Bermain bagi anak adalah untuk melepaskan diri dari ketegangan. d Penyalur bagi kebutuhan dan keinginan 30 Mastur Fauzi, Ragam Metode Mengajarkan Eksakta Pada Murid, Jogjakarta: DIVA Press, 2013, h. 108 31 Kak Andang Ismail, op. cit., h. 21-22 32 Fathul Mujib dan Nailur Rahmawati, op. cit., h.38 Membantu anak untuk mencapai kebutuhan serta keinginannya yang tidak dapat terpenuhi dalam kehidupan nyata, contohnya seperti anak yang ingin menjadi pemimpin dapat terpenuhi dengan cara bermain sebagai pemimpin tentara mainan. e Sumber belajar Melalui bermain anak-anak dapat berpetualang menjelajah lingkungan dan menemukan hal-hal baru dalam kehidupan. f Rangsangan kreativitas Bermain juga merupakan sarana mengembangkan kreatifitas anak. Melalui bermain anak-anak dapat mengembangkan imajinasinya seluas mungkin. g Perkembangan wawasan diri Anak dapat mengetahui kemampuan dirinya, hal ini membantu mereka untuk dapat mengembangkan konsep dirinya dengan lebih pasti. h Belajar bermasyarakat Melalui bermain anak dapat belajar bekerjasama, mengerti peraturan, saling berbagi dan belajar menolong sendiri dan orang lain serta menghargai waktu. i Standar moral Bermain merupakan dasar bagi pertumbuhan mentalnya. Anak dapat belajar tentang sesuatu yang baik dan buruk dari kelompok bermainnya. j Perkembangan ciri kepribadian yang diinginkan Mengajarkan anak untuk belajar bekerjasama, murah hati, jujur dan disukai orang. 33 Selain itu, permainan juga dapat memberikan manfaat dalam pembelajaran matematika. Sebagaimana yang diungkapkan Mastur Fauzi, mengidentifikasi beberapa manfaat dari penerapan metode permainan dalam pembelajaran matematika, diantaranya sebagai berikut: 1 Dapat membuat siswa merasa senang mengikuti pembelajaran matematika. 2 Dapat memdorong atau menumbuhkan minat siswa untuk mempelajari matematika secara sukarela. 33 Elizabeth B. Hurlock, op. cit., h.323 3 Melalui permainan dapat menumbuhkan semangat bertanding dan berusaha menjadi pemenang. 4 Dapat mengurangi ketegangan-ketegangan pada diri siswa pada saat mengikuti pembelajaran matematika. 34 B. Hasil Penelitian yang Relevan Beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah: 1 Hasil penelitian Widyawati Sulistianingsih 2009 yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV Pada Materi Pokok Operasi Bilangan Bulat Dengan Metode Permainan Di SD Negeri Bentarsari 03 Kecamatan Salem” mengungkapkan bahwa dalam pembelajaran dengan penggunaan metode permainan melalui alat peraga kartu bilangan bulat dan papan berpaku dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa dalam materi pokok bilangan bulat. 2 Hasil penelitian Dony Harfiyanto 2011 dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan Metode Permainan Tebak Kata Dengan Metode Ceramah Pada Bidang Studi IPS Sejarah Kelas VIII Siswa Smp Nurul Salam Bantarbolang Tahuan Pelajaran”. Berdasarkan hasil penelitiannya disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar antara kelas yang diberi pembelajaran dengan metode pembelajaran permainan tebak kata dengan kelas yang diberi pembelajaran dengan metode ceramah. Hasil belajar di kelas yang diberi pembelajaran dengan metode permainan lebih tinggi daripada kelas yang diberi pembelajarn dengan metode ceramah. Persamaan pada penelitian ini dengan kedua penelitian diatas adalah dalam proses pembelajaran di kelas metode yang digunakan adalah metode permainan. Sedangkan perbedaan dengan penelitian yang pertama adalah variabel bebas yang diukur adalah hasil belajar sedangkan pada penelitian ini adalah motivasi belajar. Perbedaan dengan penelitian yang kedua adalah subjek penelitian dan mata pelajaran. Dalam penelitian Doni 2011 yang menjadi subjek penelitiannya adalah siswa SMP pada mata pelajaran IPS, 34 Mastur Fauzi, op. cit., h. 105