Pengembangan Perencanaan Tindakan METODOLOGI PENELITIAN

45 guru belum bisa menenangkan siswa. Setelah semua selesai mengatur tempat duduk, guru mengkondisikan siswa pada kondisi pembelajaran yang kondusif. Kemudian guru mengadakan permainan Mission Card. Sebelum permainan dimulai, guru menyiapkan media permainan dan menjelaskan cara bermain terlebih dadulu. Guru membagikan potongan-potongan gambar, karton dan lem kepada masing-masing kelompok. Karton dan lem tersebut digunakan untuk menempelkan potongan-potongan gambar sesuai perintah yang terdapat pada kartu misi. Pada permainan ini para siswa akan dibagikan kartu misi secara bertahap. Dalam kartu misi tersebut terdapat tantangan atau tugas yang harus diselesaikan siswa bersama kelompoknya masing-masing. Kartu misi pertama berisi tugas kepada siswa untuk mencari potongan-potongan gambar kemudian menyusunnya agar menjadi bentuk pecahan ½. Kartu misi kedua berisi tugas untuk mencari potongan-potongan gambar kemudian menyusunnya agar menjadi bentuk pecahan ¼. Kartu misi ketiga berisi tugas mencari potongan-potongan gambar kemudian untuk menyusunnya agar menjadi bentuk 1 3 , dan kartu misi keempat berisi tugas untuk mencari potongan-potongan gambar kemudian menyusunnya agar menjadi bentuk 1 6 . Permainan Mission Card dimulai dengan guru membagikan kartu misi pertama kepada tiap-tiap kelompok sebagai kartu pembuka. Semua kelompok saling berlomba mencari potongan gambar yang tepat dan menyusunnya menjadi bentuk pecahan yang diminta kemudian menempelkannya pada karton yang telah disediakan. Kelompok yang telah berhasil menyelesaikan tantangan pada kartu misi pertama akan segera diberikan kartu misi berikutnya sampai kartu misi keempat secara bertahap. Dalam permainan ini, setiap anggota kelompok terlihat saling bekerjasama untuk menyelesaikan tantangan dalam kartu misi. Saat permainan ini dimulai beberapa dari siswa terlihat cukup antusias, walaupun kondisi kelas sedikit agak gaduh, hal ini dikarenakan setiap kelompok saling berlomba untuk bisa menyelesaikan tugas disemua kartu misi. 46 Setelah permainan selesai guru mengajak siswa bersama-sama memeriksa hasil pekerjaan dari setiap kelompok. Permainan ini dimenangkan oleh kelompok dua. Kemudian guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang kurang dimengerti. Pada saat itu ada satu orang siswa yang bertanya mengenai materi yang belum ia pahami. Selanjutnya guru memberikan LKS sebagai evaluasi terhadap pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Sebagian besar siswa belum terlihat sungguh-sungguh dalam mengerjakannya, masih terdapat beberapa siswa yang melihat hasil pekerjaan milik temannya. Walaupun demikian siswa sudah dapat mengumpulkan tugas tepat waktu. Setelah semua selesai mengumpulkan tugas di depan kelas, guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapakan hamdallah bersama-sama dan salam. 2 Pertemuan Kedua Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin, 13 Januari 2014. Pembelajaran dimulai pukul 08.45 WIB sampai 09.55 WIB. Materi yang dipelajari adalah membaca bilangan pecahan sederhana. Pada pertemuan kedua ini siswa yang hadir berjumlah 25 siswa, 3 siswa tidak hadir karena sakit, 1 siswa izin dan 1 tanpa keterangan. Guru membuka pembelajaran dengan pemberian salam, mengkondisikan kelas dan menanyakan keadaan siswa. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran hari ini. Diawal pembelajaran guru mencoba menggali pengetahuan siswa dengan menggambar pecahan ½ di papan tulis dan bertanya kepada para siswa “siapakah yang tahu pecahan berapakah ini?”, para siswa menjawab “setengah”. Kemudian guru menggambar bentuk pecahan lain seperti 2 6 dan 3 8 dan bertanya kembali. Ketika itu siswa belum merespon dengan baik pertanyaan yang diajukan guru, hanya ada beberapa siswa yang berani menjawab pertanyaan tersebut. Setelah itu, guru mulai menjelaskan materi membaca lambang pecahan sederhana. Seperti pada pertemuan pertama, ketika guru sedang menjelaskan masih ada beberapa siswa yang kurang