Instrumen Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

r xy = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ [ ∑ ∑ ] Keterangan: r xy = Angka indeks korelasi product moment N = Jumlah individu dalam sampel X = Jumlah seluruh skor X Y = Jumlah seluruh skor Y

K. Analisis dan Interpretasi Data

Proses analisis data terdiri dari analisis data pada saat di lapangan yaitu pada saat pelaksanaan kegiatan dan analisis data yang sudah terkumpul. Data yang sudah terkumpul berupa hasil observasi, hasil angket wawancara dan di dukung oleh dokumentasi sebagai bukti pendukung dalam proses penelitian. Tahap menganalisa data dimulai dengan membaca keseluruhan data yang ada dari berbagai sumber kemudian ditarik kesimpulan dari hasil analisis. Kriteria keberhasilan peningkatan motivasi belajar siswa adalah terjadinya peningkatan motivasi belajar siswa pada saat proses pembelajaran. Untuk menganalisis setiap aspek motivasi belajar siswa digunakan teknik analisis secara deskriptif terhadap hasil angket dengan rumus sebagai berikut: 3 P = A B x100 P = Presentase motivasi belajar siswa A = Proporsi siswa yang memilih B = Jumlah siswa yang hadir responden 3 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inofatif-Progresif, Jakarta: Kencana, 2010, h.243

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah tindakan pertama pada siklus I selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan belum mencapai kriteria keberhasilan yaitu meningkatnya motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika, maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran. Penelitian ini berakhir apabila peneliti menyadari bahwa penelitian ini telah berhasil menguji penerapan metode permainan dapat meningkatkan motivasi belajar matematika siswa. 42

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Intervensi Tindakan

Proses penelitian tindakan kelas ini dilakukan selama 10 kali pertemuan di bulan Januari 2014. Adapun penelitian dilakukan sebanyak 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi atau pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas III.B MI Jam’iyatul Khair Ciputat yang berjumlah sebanyak 30 orang, terdiri dari 15 siswa laki- laki dan 15 siswa perempuan. Berdasarkan hasil observasi baik melalui wawancara kepada guru maupun pengamatan secara langsung terhadap proses pembelajaran matematika di kelas III.B MI Jam’iyatul Khair Ciputat, peneliti menyimpulkan bahwa permasalahan yang terjadi di kelas selama proses pembelajaran matematika berlangsung adalah kurangnya inovasi metode pembelajaran yang digunakan guru dalam membelajarkan matematika, sehingga mengakibatkan siswa kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran matematika, ini terlihat dari sikap siswa yang kurang aktif dan jenuh saat proses pembelajaran. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti mencoba menerapkan metode permainan pada pembelajaran matematika yang belum pernah digunakan oleh guru kelas tersebut sebelumnya. Metode permainan atau bermain sambil belajar adalah suatu kegiatan terpadu antara belajar dan bermain yang diintegrasikan dalam sebuah materi pelajaran. Dengan pembelajaran seperti ini siswa dapat melaksanakan pembelajaran dengan serius namun menyenangkan serta dapat menghilangkan kejenuhan pada saat pembelajaran karena dalam pembelajaran ini seluruh siswa dapat ikut aktif dalam setiap permainan yang diadakan. 43

1. Siklus I a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan, peneliti menyiapkan rencana tindakan berdasarkan hasil pengamatan awal terhadap proses pembelajaran matematika. Pada tahap ini peneliti menyiapkan Rencana Proses Pembelajaran RPP yang dilengkapi dengan Lembar Kerja Siswa LKS, media permainan, lembar observasi siswa dan guru, soal tes siklus I, dan angket motivasi belajar siswa yang sebelumnya telah diujicobakan terlebih dahulu. Selanjutnya perangkat pembelajaran yang telah disiapkan didiskusikan dengan guru kolaborator agar rencana pembelajaran yang telah disiapkan sesuai dengan kurikulum di MI Jam’iyyatul Khair Ciputat. Materi yang akan diajarkan pada siklus I ini adalah mengenal pecahan sederhana, membaca dan menulis lambang bilangan pecahan sederhana, dan menyajikan nilai pecahan sederhana berdasarkan gambar.

b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Pada tahap pelaksanaan tindakan di siklus I ini terdiri dari 5 kali pertemuan. Dalam pembelajaran matematika peneliti menerapkan metode permainan dari jenis eksplorasi seperti permainan Mission Card, Angka Bom, Mencari Angka dan Temui Aku. Peneliti bertindak sebagai pelaksana serta didampingi oleh observer yang mengamati aktivitas peneliti dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Adapun deskripsi pelaksanaan tindakan yang dilakukan pada siklus I ini sebagai berikut: 1 Pertemuan Pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis, 09 januari 2014. Pembelajaran berlangsung selama 2 jam pelajaran, dimulai pada pukul 08.45 WIB sampai 09.55 WIB. Materi yang dibahas adalah tentang mengenal pecahan sederhana. Pada pertemuan pertama ini siswa yang hadir berjumlah 27 siswa, 3 orang tidak hadir karena sakit. Pada kegiatan pendahuluan guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, mengkondisikan kelas dan menanyakan keadaan siswa.