Kelebihan dan Kelemahan Metode Permainan

sedangkan pada penelitian ini subjek penelitiannya adalah siswa SD pada mata pelajaran matematika.

C. Kerangka Berpikir

Pada saat proses pembelajaran matematika, kebanyakan guru menggunakan pembelajaran yang cenderung menekankan pada aktifitas guru dalam menyampaikan pembelajaran di kelas sedangkan siswa hanya pasif dalam kegiatan pembelajaran dan mengikuti apa saja yang disajikan guru. Selain itu, dalam pembelajaran guru kebanyakan menyampaikan materi dengan cepat dan menggunakan metode yang kurang bervariasi. Hal tersebut membuat siswa merasa kurang bersemangat sehingga proses pembelajaran menjadi membosankan. Padahal dalam proses belajar motivasi sangat diperlukan. Ketika motivasi belajar yang dimiliki seseorang tinggi maka ia tidak akan merasa lelah dan cepat bosan dalam belajar serta dengan memiliki motivasi yang tinggi akan bermanfaat baik untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Melihat kondisi seperti itu, peneliti mencoba mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah tersebut melalui penerapan metode pembelajaran yang berpusat pada peserta didik student centered. Salah satu metode pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif adalah dengan penerapan metode permainan. Metode permainan dalam pembelajaran mengintegrasikan antara bermain dan belajar dalam satu situasi. Melalui metode permainan pembelajaran diarahkan pada suatu kondisi yang menyenangkan, siswa ikut berperan aktif dalam pembelajaran dan melalui metode permainan ini siswa belajar tanpa harus merasa terbebani. Dengan demikian diharapkan situasi pembelajaran akan menjadi lebih aktif, menarik, dan menyenangkan sehingga muncul semangat untuk belajar dan motivasi belajar matematika siswa meningkat.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka teori di atas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan metode permainan akan meningkatkan motivasi belajar matematikas siswa kelas III.B di MI Jam’iyyatul Khair Ciputat.